Anies Baswedan Ubah Pergub, Penyertaan Modal Daerah di Jakpro Tak Lagi Jadi Sumber Pendanaan Formula E

Minggu, 13 November 2022 15:04 WIB

Pembalap tim Jaguar TCS Mitch Evans melakukan selebrasi di podium usai memenangi seri kesembilan Formula E di Jakarta International E-Prix Circuit (JEIC) Ancol, Jakarta, Sabtu 4 Juni 2022. Pembalap Jaguar TCS Mitch Evans menjadi pemenang usai menjadi yang tercepat menyelesaikan putaran 40 lap dengan catatan waktu 48 menit 28, 424 detik. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

TEMPO.CO, Jakarta - Anies Baswedan menjelang berakhirnya masa jabatan sebagai Gubernur DKI, sempat mengubah Peraturan Gubernur Jakarta Nomor 83 Tahun 2019 tentang Penugasan kepada Perseroan Terbatas Jakarta Propertindo dalam Penyelenggaraan Kegiatan Formula E. Salah satu perubahannya adalah sumber pendanaan dari penyertaan modal daerah (PMD) PT Jakpro dihapus.

"Ketentuan ayat 1 Pasal 5 diubah," demikian bunyi Pergub Nomor 30 Tahun 2022 tentang perubahan Pergub 83/2019.

Anies meneken regulasi ini pada 23 Juni 2022. Walau begitu, Pergub 30/2022 berlaku sejak diundangkan pada 24 Juni 2022. Anies tidak hanya menghapus, tapi juga menambahkan sejumlah klausul dalam regulasi termutakhir itu.

Pasal 5 ayat 1 mengatur soal sumber pendanaan penyelenggaraan Formula E. Dalam Pergub 83/2019 tercantum ada enam sumber pendanaan:
a. penyertaan modal daerah
b. modal perusahaan
c. patungan modal perusahaan dengan badan usaha lainnya
d. pinjaman dari lembaga keuangan
e. hibah yang sah dan tidak mengikat
f. bentuk pendanaan lain yang sah dan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan

Sementara itu, di regulasi perubahan hanya memuat lima sumber pendanaan. Anies menghapus kucuran dana dari PMD, sehingga Pasal 5 ayat 1 Pergub penugasan Jakpro menjadi:
a. modal perusahaan
b. patungan modal perusahaan dengan badan usaha lainnya
c. pinjaman dari lembaga keuangan
d. hibah yang sah dan tidak mengikat
e. bentuk pendanaan lain yang sah dan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan

Advertising
Advertising

Sebelumnya, dua fraksi DPRD DKI Jakarta, PSI dan PDIP, mengkritik perhelatan Jakarta E-Prix. Kedua partai ini meminta Anies transparan soal pembiayaan Formula E.

PDIP dan PSI bahkan pernah mengajukan hak interpelasi mempertanyakan isu tersebut, tapi gagal lantaran rapat paripurna tidak kuorum. Maksudnya, jumlah legislator yang menghadiri rapat tak memenuhi syarat kuorum, yaitu 50 persen dari total anggota dewan plus satu orang.

Ketua Fraksi PSI Anggara Wicitra Sastroamidjojo pernah mempersilakan pemerintah DKI menyelenggarakan Formula E asal tidak menggunakan APBD DKI. Menurut dia, pemerintah daerah harus menggunakan dana sponsor dari pihak swasta.

"Selama teman-teman percaya bahwa Formula E mampu mendatangkan keuntungan, silakan jalankan, tapi jangan menggunakan APBD," kata dia yang atribusinya kala itu sebagai anggota PSI, Rabu malam, 1 September 2021.

Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) DKI Jakarta telah membayar biaya komitmen atau commitment fee Formula E senilai Rp 560,3 miliar. Biaya komitmen disalurkan bertahap sejak Desember 2019 hingga Februari 2020.

Dana ini bersumber dari kas daerah yang dimohonkan anak buah Anies dalam pembahasan APBD DKI 2020 pada 2019.

Baca juga: Sebelum Lengser, Anies Baswedan Tambah Klausul di Pergub Tentang Penyelenggara Formula E

Berita terkait

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

9 jam lalu

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?

Baca Selengkapnya

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

13 jam lalu

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

Timnas Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) dibubarkan pada 30 April 2024. Kilas balik pembentukan dan siapa tokoh-tokohnya?

Baca Selengkapnya

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

1 hari lalu

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

Ahmad Syaikhu mengatakan PKS telah menyiapkan kader-kader terbaik untuk Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

1 hari lalu

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh absen dalam acara pembubaran Timnas AMIN. Anies dan Sekjen Partai NasDem respons begini.

Baca Selengkapnya

Pilres 2024 Usai, Anies: Belum Ada Rencana Buat Ormas, Apalagi Partai Politik

2 hari lalu

Pilres 2024 Usai, Anies: Belum Ada Rencana Buat Ormas, Apalagi Partai Politik

Anies Baswedan mengatakan belum ada rencana untuk membuat ormas, apalagi partai politik pasca kalah di pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Begini Jawaban Anies saat Ditanya Kemungkinan Merapat ke Kubu Prabowo

2 hari lalu

Begini Jawaban Anies saat Ditanya Kemungkinan Merapat ke Kubu Prabowo

Anies Baswedan menanggapi soal kemungkinan dirinya bergabung dengan kubu Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Timnas AMIN Resmi Bubar, Anies: Bukan Mengakhiri Perjuangan

2 hari lalu

Timnas AMIN Resmi Bubar, Anies: Bukan Mengakhiri Perjuangan

Timnas AMIN resmi bubar pada hari ini. Menurut Anies Baswedan, pembubaran ini bukan berarti mengakhiri perjuangan.

Baca Selengkapnya

Surya Paloh Tak Hadiri Silaturahmi Timnas AMIN di Kediaman Anies Baswedan

2 hari lalu

Surya Paloh Tak Hadiri Silaturahmi Timnas AMIN di Kediaman Anies Baswedan

Ketum NasDem Surya Paloh tak menghadiri acara silaturahmi Timnas AMIN di kediaman Anies Baswedan.

Baca Selengkapnya

Jawaban Anies Baswedan dan Ganjar Soal Kemungkinan Bergabung dalam Kabinet Prabowo-Gibran

3 hari lalu

Jawaban Anies Baswedan dan Ganjar Soal Kemungkinan Bergabung dalam Kabinet Prabowo-Gibran

Setelah putusan MK yang menolak keputusan kubu Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo, akankah mereka kemudian gabung di kabinet Prabowo-Gibran?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

3 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya