DPRD DKI Minta Pembangunan Trotoar di Jakarta Jangan Menyebabkan Kemacetan
Reporter
Antara
Editor
Clara Maria Tjandra Dewi H.
Jumat, 18 November 2022 14:40 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Komisi D DPRD DKI Jakarta minta pembangunan trotoar pada 2023 tidak menyebabkan kemacetan. Dinas Bina Marga DKI mengusulkan anggaran pembangunan trotoar Rp 171 miliar pada Rancangan APBD DKI tahun 2023.
Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Ida Mahmudah minta dinas membuat kajian mendalam tentang pembangunan trotoar supaya tidak menyebabkan kemacetan. Banyak pelebaran trotoar di Jakarta justru mengurangi volume jalan.
"Harus ada pembuatan konsep bahwa pembuatan trotoar bisa efektif dan tidak membuat macet," ujar Ida Mahmudah dalam keterangannya di Jakarta, Jumat, 18 November 2022, seperti dikutip Antara.
Anggaran trotoar Rp171 miliar itu akan dipakai untuk menunjang kawasan transportasi umum terintegrasi. Dinas Bina Marga direkomendasikan agar melibatkan Satpol PP DKI Jakarta untuk melakukan pengawasan dalam pembangunan trotoar pada 2023.
Ida mengatakan trotoar harus dikembalikan ke fungsi awal. Hal ini akan disampaikannya dalam rapat Banggar.
Menurut Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho, DKI akan membangun trotoar di sejumlah lokasi, yaitu di Daan Mogot, Gunung Sahari Raya, Mangga Besar, Mangga Dua Raya, Kawasan sekitar Jakarta International Stadium (JIS), dan Mas Mansyur segmen utara.
Pembangunan trotoar bertujuan untuk kenyamanan pengguna transportasi umum menuju halte TransJakarta, BRT, pengumpan JakLingko, hingga stasiun MRT Jakarta dan LRT.
"Trotoar ini relevansinya itu untuk akses mobilitas menuju angkutan umum, terutama untuk ke halte TransJakarta. Jadi untuk memberikan kenyamanan masyarakat ke angkutan umum," kata Hari.
Hari mengatakan trotoar dibangun untuk mendukung agar tidak terjadi kemacetan lalu lintas. Dia mengatakan, bila trotoar tidak dibangun, orang tidak berani menggunakan angkutan umum.
Baca juga: DPRD Minta Pemkot Depok Bongkar Trotoar dan Tunda Pembangunan Masjid Raya Margonda