Polisi Telusuri Kemungkinan Pelaku Lain di Kasus Mahasiwa IPB Terjerat Pinjol

Sabtu, 19 November 2022 21:23 WIB

Kampus Institut Pertanian Bogor (IPB).

TEMPO.CO, Jakarta - Kapolres Bogor Ajun Komisaris Besar Iman Imanuddin mengatakan pihaknya masih menelusuri kemungkinan pelaku lain yang menipu 116 mahasiswa IPB University dengan modus pinjaman online atau pinjol. Menurut dia, saat ini baru seseorang berinisial SAN sebagai pelaku tunggal.

"Sejauh ini hasil penyidikan kita masih pelaku tunggal. Kami masih mendalami apakah ada indikasi keterlibatan, misalnya yang secara aktif ikut mengumpulkan mahasiswa," ujarnya dalam diskusi di kanal YouTube MNC Trijaya, Sabtu, 19 November 2022.

Polisi menyelidiki kemungkinan adanya keterlibatan perusahaan pinjaman online dalam kejahatan ini. Namun, hingga kini belum ada indikasi ke sana. "Ini yang sedang kami dalami,” kata dia.

Sebagaimana diketahui, total korban dari SAN ini berjumlah 317 dan 116 di antaranya merupakan mahasiswa IPB. Total kerugian seluruh korban Rp2,3 miliar yang Rp1,6 miliar di antaranya dialami mahasiswa kampus pertanian itu.

Aktivitas penawaran investasi bodong ini diperkirakan sudah dimulai sejak enam bulan lalu. Para korban diduga ingin mendapatkan uang saku tambahan dalam skenario ini.

Advertising
Advertising

Pihak IPB University langsung bergerak mendata para mahasiwa yang menjadi korban. Kepolisian dengan pihak rektorat terus berkoordinasi perihal masalah ini.

Sebelumnya, Wakapolresta Bogor Kota AKBP Ferdy Irawan mengatakan modus SAN kepada korbannya adalah kerja sama dan tidak terkait dengan pinjol. Terlapor menawarkan kerja sama secara online dengan bagi hasil 10 persen. Namun, syaratnya para korban ini harus mengajukan pinjaman di online di toko milik SAN.

Polresta Bogor Kota saat ini mendata ada lima perusahaan pinjol yang dipakai para korban di toko online milik SAN. Hasil pinjaman online tersebut dikirim ke SAN dengan iming-iming akan diganti dan mendapatkan 10 persen dari hasil keuntungannya.

Faktanya, kata Ferdy, setelah mereka melakukan transkasi pinjol dan mengirimkan uang ke SAN, pelaku itu tidak membayarkan janji keuntungan 10 persen.

Di sisi lain para korban dikejar dan ditagih oleh pihak aplikasi pinjol untuk membayar utangnya.

Selain itu, Kapolres Bogor Kota AKBP Iman Imanuddin menuturkan ada pula korban yang diminta membeli suatu barang dari toko online milik SAN agar uang hasil pinjamannya bisa dicairkan. Namun, pada akhirnya tidak ada barang yang dikirimkan ke korban.

"Satu aplikasi yang ada tidak boleh langsung kirim uang tanpa adanya transaksi jual beli. Dia si pelaku memodifikasi, jadi seolah-olah terjadi pengiriman barang, padahal barangnya itu tidak ada. Jadi transaksi fiktif," tuturnya.

Baca juga: Polresta Bogor Terima Data 311 Mahasiswa IPB Terjerat Pinjol

Berita terkait

Jumlah Penerima LPDP 2024 Capai 39.040 Orang, IPB Masuk 4 Besar Pilihan Terbanyak

19 jam lalu

Jumlah Penerima LPDP 2024 Capai 39.040 Orang, IPB Masuk 4 Besar Pilihan Terbanyak

Selain IPB, ada beberapa kampus favorit di dalam negeri maupun luar negeri tujuan beasiswa LPDP tahun lalu yang bisa dijadikan referensi.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Satgas Pasti Diminta Berantas Pinjol Ilegal, Ada Diskon 50 Persen Tiket MotoGP Mandalika

1 hari lalu

Terkini Bisnis: Satgas Pasti Diminta Berantas Pinjol Ilegal, Ada Diskon 50 Persen Tiket MotoGP Mandalika

YLKI minta Satgas Pasti berantas pinjol ilegal sampai ke akarnya.

Baca Selengkapnya

YLKI Kirim Surat ke Satgas Pasti, Minta Pemberantasan Pinjol Sampai ke Akarnya

1 hari lalu

YLKI Kirim Surat ke Satgas Pasti, Minta Pemberantasan Pinjol Sampai ke Akarnya

Kabid Pengaduan YLKI Rio Priambodo mengungkapkan, lembaganya telah mengirim surat kepada Satgas Pasti terkait aduan konsumen Pinjol ilegal.

Baca Selengkapnya

YLKI: Pemerintah Mesti Lebih Tegas Menindak Pinjol Ilegal, hingga Mengusut Aliran Dana dan Investor

2 hari lalu

YLKI: Pemerintah Mesti Lebih Tegas Menindak Pinjol Ilegal, hingga Mengusut Aliran Dana dan Investor

Satgas Pasti menemukan 537 entitas pinjol ilegal di sejumlah situs dan aplikasi sepanjang Februari hingga Maret 2024.

Baca Selengkapnya

KPPU: Penegakan Hukum Pinjol Pendidikan Masih Tahap Penyelidikan Awal

2 hari lalu

KPPU: Penegakan Hukum Pinjol Pendidikan Masih Tahap Penyelidikan Awal

Pada Februari 2024, KPPU menyatakan memanggil empat perusahaan pinjol yang berikan pinjaman pendidikan kepada mahasiswa.

Baca Selengkapnya

Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

3 hari lalu

Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

Vietnam kembali melakukan tindakan keras dalam pemberantasan korupsi dengan memenjarakan konglomerat minuman ringan.

Baca Selengkapnya

Najeela Shihab Sayangkan Literasi Keuangan Anak Masih Rendah, Tapi Akses Keuangan Sudah Tinggi

3 hari lalu

Najeela Shihab Sayangkan Literasi Keuangan Anak Masih Rendah, Tapi Akses Keuangan Sudah Tinggi

Najeela Shihab menilai kualitas hubungan dalam keluarga sangatlah menentukan kemampuan seseorang untuk punya literasi keuangan yang baik.

Baca Selengkapnya

Daftar 537 Pinjol Ilegal Terbaru yang Diblokir Satgas Pasti

3 hari lalu

Daftar 537 Pinjol Ilegal Terbaru yang Diblokir Satgas Pasti

Satgas Pasti memblokir 537 pinjol ilegal, 48 pinjaman pribadi, dan 17 investasi ilegal pada periode Februari hingga 31 Maret 2024. Ini daftarnya.

Baca Selengkapnya

Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

4 hari lalu

Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

Menko Luhut mengatakan, Cina bersedia untuk mengembangkan pertanian di Kalimantan Tengah dengan memberikan teknologi padinya.

Baca Selengkapnya

Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

5 hari lalu

Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) mengkritik wacana penggunaan lahan 1 juta hektare di Kalimantan untuk adaptasi sawah padi dari Cina.

Baca Selengkapnya