Lagi, Polusi Debu Batu Bara Cemari Warga Rusunawa Marunda, Ganggu Nafas, Mata & Bikin Gatal

Reporter

magang_merdeka

Editor

Sunu Dyantoro

Jumat, 25 November 2022 10:16 WIB

Warga membersihkan debu polusi batu bara di Rusun Marunda, Jakarta, Senin, 7 Maret 2022. Sebelumnya, perwakilan warga Kampung Marunda Pulo Ade Aqil menyampaikan soal polusi asap pembakaran batu bara selama tinggal di kawasan RT 01, RT 02, dan RT 03 di RW 07 Kelurahan Marunda. TEMPO / Hilman Fathurrahma W

TEMPO.CO, Jakarta - Polusi debu batu bara tak kunjung hilang dan masih terus mencemari lingkungan Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Marunda, Cilincing, Jakarta Utara.

Nurhadi, salah satu warga Rusnawa yang berada di gedung Blok D1 menyebutkan, polusi datang kembali di bulan lalu. “Kurang lebih ada, bulan lalu,” katanya di lokasi, Kamis Sore, 25 November 2022.

Ia mengatakan, debu batu bara itu bisa datang kapan saja, terutama ketika angin kencang. “Pas anginnya kenceng aja, kadang siang kadang malem, pasti aja udah ketauan,” ungkapnya.

Menurutnya, datangnya kembali polusi debu batu bara ini mengakibatkan imbas pada para penghuni Rusunawa. “Dampaknya jelas, pernapasan, matanya jadi sakit, jadi gatel-gatel juga, itu sih yang dirasain ya,” jelasnya.

Sementara itu, Fatimah yang berada di gedung Blok B mengatakan, akibat datangnya polusi debu batu bara itu, ia mengalami beberapa luka di sekujur tubuhnya. Debu yang mencemari itu mengakibatkan rasa gatal yang berlebih. "Iya nimbulnya pada gatel-gatel, badan saya jadi pada luka gara-gara saya garuk-garuk terus, gatel kan,” ucap Fatimah.

Advertising
Advertising

Ia juga mengungkapkan, hal tersebut tidak terjadi padanya saja, namun, satu keluarga mengalami hal yang sama juga. “Satu keluarga saya kena gatel-gatel, semuanya kena dampak, semua orang pada gatel-gatel di rumpun,” ujarnya.

Fatimah awalnya tidak mengerti mengapa debu batu bara bisa datang kembali. Ia juga menjelaskan debu itu bukan sembarang debu karena warnanya sangat pekat. “Item banget, terus suka tiba-tiba menumpuk. Kalau pagi-pagi disapu, nanti sorenya ada lagi, ada lagi,” jelasnya.

Baca: DKI Cabut Izin Lingkungan PT KCN Karena Polusi Debu Batu Bara di Marunda

Debu batu bara terasa menusuk mata

Berdasarkan pantauan Tempo di lokasi, memang betul debu terasa sekali menusuk mata ketika angin kencang tiba. Selain itu, terlihat beberapa warga di rusun tampak menyapu terus menerus. Satpam di salah satu gedung pun sesekali mengelap meja berulang. Kendati demikian, warga tetap melakukan aktivitasnya seperti biasa.

Humas Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta Yogi Ikhwan mengatakan pihaknya telah memasang Stasiun Pemantauan Kualitas Udara (SPKU) mobile di kawasan Marunda sebagai bentuk pengawasan pencemaran debu batu bara. Namun, ia belum bisa memastikan, mengapa polusi debu bisa terjadi kembali.

Menurut dia, soal polusi debu batu bara ini masih perlu menunggu hasil analisis. “Pekan depan saja ya, menunggu hasil evaluasi pantauan SPKU mobile yang sudah dipasang di sana, masih investigasi belum keluar analisisnya,” kata dia.

ALIYYU MEDYATI

Baca juga: Polusi Debu Batu Bara Muncul Lagi, Warga Marunda: Debunya Sama Hitam Pekat Kayak Sebelumnya

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Riset Pemprov Jakarta: Truk dan Motor Sumber Utama Polusi Udara di Jakarta

51 menit lalu

Riset Pemprov Jakarta: Truk dan Motor Sumber Utama Polusi Udara di Jakarta

Hasil kajian ini penting untuk memberikan informasi mendasar untuk memahami sumber polusi di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Studi: Kendaraan Berat Penyumbang Terbesar Emisi Partikulat Sektor Transportasi Jakarta

9 jam lalu

Studi: Kendaraan Berat Penyumbang Terbesar Emisi Partikulat Sektor Transportasi Jakarta

Kendaraan berat, terutama truk, adalah penyumbang terbesar emisi partikulat (PM10, PM 2.5, dan karbon hitam), NOx, dan SO2.

Baca Selengkapnya

Jakarta Berpotensi Hujan Ringan pada Siang Hari, Kepulauan Seribu Berawan

12 jam lalu

Jakarta Berpotensi Hujan Ringan pada Siang Hari, Kepulauan Seribu Berawan

Pada pagi hari, seluruh Jakarta, termasuk Kepulauan Seribu, berpotensi mengalami cuaca berawan.

Baca Selengkapnya

Jakarta Berpotensi Cerah dan Berawan Sepanjang Hari

1 hari lalu

Jakarta Berpotensi Cerah dan Berawan Sepanjang Hari

Pada pagi hari, seluruh Jakarta berpotensi mengalami cuaca cerah berawan, kecuali Kepulauan Seribu yang berpotensi berawan.

Baca Selengkapnya

Mayoritas Jakarta Berawan Sepanjang Hari, Jakarta Selatan Berpotensi Hujan Ringan Siang Hari

2 hari lalu

Mayoritas Jakarta Berawan Sepanjang Hari, Jakarta Selatan Berpotensi Hujan Ringan Siang Hari

Pada siang hari, hanya Jakarta Selatan yang berpotensi mengalami hujan ringan.

Baca Selengkapnya

Jakarta Bagikan 98 Penghargaan Bidang Lingkungan, dari Sekolah sampai Jasa Angkut Sampah

3 hari lalu

Jakarta Bagikan 98 Penghargaan Bidang Lingkungan, dari Sekolah sampai Jasa Angkut Sampah

Dinas Lingkungan Hidup Jakarta membagikan 98 penghargaan atas kepedulian masyarakat Jakarta dalam menjaga lingkungan.

Baca Selengkapnya

Cuaca Jakarta dan Beberapa Kota Panas Terik di Siang Hari, BMKG: Berlangsung Hingga Beberapa Hari ke Depan

3 hari lalu

Cuaca Jakarta dan Beberapa Kota Panas Terik di Siang Hari, BMKG: Berlangsung Hingga Beberapa Hari ke Depan

Cuaca panas dipengaruhi oleh kondisi angin timuran (Monsun Australia) yang membawa udara kering.

Baca Selengkapnya

Walhi Sebut Pencemaran Udara Hingga Penurunan Air Tanah Seharusnya Menjadi Isu Sentral di Pilkada Jakarta

4 hari lalu

Walhi Sebut Pencemaran Udara Hingga Penurunan Air Tanah Seharusnya Menjadi Isu Sentral di Pilkada Jakarta

Data sangat sering menunjukkan bahwa Jakarta secara kualitas udara menjadi wilayah paling kotor.

Baca Selengkapnya

Jadwal Debat Cagub-Cawagub Pilkada Jakarta 2024 dan Lokasinya

9 hari lalu

Jadwal Debat Cagub-Cawagub Pilkada Jakarta 2024 dan Lokasinya

Debat cagub-cawagub Pilkada Jakarta 2024 bakal digelar tiga kali, ketahui jadwal debat Cagub dan Cawagub Pilkada DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

BMKG Sebut Penyebab Cuaca Jakarta Bikin Gerah Beberapa Hari Terakhir

10 hari lalu

BMKG Sebut Penyebab Cuaca Jakarta Bikin Gerah Beberapa Hari Terakhir

Kelembapan dan suhu udara yang tinggi, serta kurangnya angin, ikut memengaruhi kondisi Jakarta terasa panas dan gerah.

Baca Selengkapnya