PAM Jaya Dapat PMD 2023 Senilai Rp 324,6 Miliar, Demi Kedaulatan Air Cakupan 100 %

Reporter

Antara

Editor

Sunu Dyantoro

Sabtu, 26 November 2022 07:49 WIB

Petugas PAM Jaya memeriksa Instalasi Pengolahan Air (IPA) Mookervat di Daan Mogot, Jakarta, Senin 22 Agustus 2022. IPA Mookervat tersebut menggunakan dua teknologi pengolahaan air yakni Moving Bed Biofilm Reactor (MBBR) dengan media PVA GEL sebagai media untuk perkembangbiakan bakteri pengurai dan teknologi ultrafiltrasi yang merupakan proses filtrasi membran yang mirip dengan Reverse Osmosis yang menggunakan tekanan hidrostatik untuk memaksa air melalui membran semipermeabel sehingga dapat menghasilkan air dengan kemurnian sangat tinggi. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

TEMPO.CO, Jakarta - Perumda PAM Jaya memperoleh persetujuan dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi DKI Jakarta tentang Penyertaan Modal Daerah (PMD) 2023 untuk Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) itu senilai Rp324,6 miliar.

Direktur Utama Perumda PAM Jaya Arief Nasrudin mengatakan, melalui Rapat Badan Anggaran (Banggar) DPRD DKI Jakarta pada Kamis (24/11) yang berlangsung hingga Jumat sekitar pukul 03.30 WIB, salah satunya menyepakati usulan PMD untuk Perumda PAM Jaya.

"PMD kami sesuai usulan, disetujui Rp324,6 miliar. Saya menyampaikan apresiasi dan terima kasih, khususnya kepada pak Prasetyo Edi Marsudi selaku Ketua DPRD DKI Jakarta untuk mengonsolidasikan ini semua," ujar Arief saat penutupan Pers Gathering Perumda PAM Jaya di Lembang, Bandung Barat, Jawa Barat, Jumat, 25 November 2022.

Arief menjelaskan bahwa Perumda PAM Jaya berkomitmen untuk menggunakan PMD ini dengan sebaik-baiknya, termasuk untuk melakukan tahapan-tahapan mewujudkan kedaulatan air di Jakarta dengan cakupan 100 persen pada 2030.

"PMD ini harus terserap atau bisa digunakan dalam waktu satu tahun. Untuk itu, kami akan bekerja ekstra keras menjawab kepercayaan yang diberikan," katanya.

Arief menjelaskan bahwa PMD senilai Rp324,6 miliar akan digunakan untuk pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Ciliwung tahap II, pemasangan sambungan baru pelanggan Jatiluhur Karian tahap I, serta studi dan program penurunan kebocoran air (non revenue water/NRW) tahap I.

"PMD ini juga akan kita gunakan untuk optimalisasi IPA SWRO Kepulauan Seribu, pembangunan kios air dan pembelian mobil tangki tahap 3, pelayanan air bersih di kampung prioritas tahap 2, serta pembangunan sentra pelayanan," ucapnya.

Advertising
Advertising

Baca: PAM Jaya Didesak Segera Realisasikan Sistem Pengolahan Air Minum di Seluruh DKI Jakarta

PAM Jaya bertekad beri lyanan air bersih 100 persen di Jakarta

Arief menuturkan bahwa pihaknya akan menjadi perusahaan yang cukup besar karena akan ada banyak pekerjaan yang dilakukan untuk memberikan layanan air bersih/minum di Jakarta hingga cakupan 100 persen.

Namun demikian, kata dia, seluruh jajaran Perumda PAM Jaya sudah diingatkan untuk tidak berorientasi profit semata, tapi lebih pada sosial. "Air ini harus bisa diakses oleh seluruh masyarakat Jakarta karena menjadi kebutuhan yang sangat penting," ujarnya.

Ia menambahkan Perumda PAM Jaya sangat terbuka atas adanya kritik dan masukan dari insan media karena pelaksanaan program kerja juga perlu termonitor oleh masyarakat dengan salah satu wadahnya adalah melalui media massa.

"Kerja kami saat ini harus semakin terukur karena yang mengawasi bukan hanya dari manajemen atau dewan pengawas, tapi juga masyarakat. Saya berharap media bisa menjadi refleksi atau 'mirroring' yang sudah dilakukan atau dikerjakan," katanya.

Adapun rincian besaran PMD Perumda PAM Jaya adalah:
1. Pembangunan SPAM Ciliwung Tahap II Rp85 miliar;
2. Pemasangan Sambungan Baru Pelanggan Jatiluhur Karian Tahap I Rp75,6 miliar;
3. Studi dan Program Penurunan NRW Tahap I Rp35 miliar;
4. Optimalisasi IPA SWRO Kepulauan Seribu Rp5 miliar;
5. Pembangunan Kios air dan Pembelian Mobil Tangki Tahap 3 Rp10 miliar;
6. Pelayanan Air Bersih dan dan Kampung Prioritas Tahap II Rp14 miliar;
7. Pembangunan Sentra Pelayanan Rp100 miliar.

Baca juga: Aetra dan Palyja Putus Kontrak 31 Januari 2023, PAM Jaya: 90 % Eks Karyawan Gabung Kami

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Tema World Water Forum ke-10 Sejalan dengan Target UNICEF, Kelangkaan Air jadi Isu Krusial

2 hari lalu

Tema World Water Forum ke-10 Sejalan dengan Target UNICEF, Kelangkaan Air jadi Isu Krusial

Tema World Water Forum ke-10 di Bali berkaitan dengan sejumlah tujuan UNICEF. Salah satunya soal akses air bersih untuk anak-anak di daerah.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

6 hari lalu

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

Heru Budi Hartono meyakini pengesahan UU DKJ adalah yang terbaik untuk Jakarta.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

9 hari lalu

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi mengatakan pembangunan rumah susun dapat mengatasi daerah kumuh di Jakarta.

Baca Selengkapnya

AHY Gambarkan Nasib Jakarta setelah IKN Beroperasi

10 hari lalu

AHY Gambarkan Nasib Jakarta setelah IKN Beroperasi

Menteri Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan gambaran kondisi Jakarta setelah IKN beroperasi sebagai ibu kota negara.

Baca Selengkapnya

Riwayat Jakarta dari Berstatus Ibu Kota Negara DKI Jakarta Kemudian Hanya Daerah Khusus Jakarta

10 hari lalu

Riwayat Jakarta dari Berstatus Ibu Kota Negara DKI Jakarta Kemudian Hanya Daerah Khusus Jakarta

Sejak abad ke-16, Kota Jakarta telah mengalami berbagai perubahan dan perkembangan hingga secara resmi berubah menjadi DKI Jakarta, terakhir DKJ.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

11 hari lalu

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.

Baca Selengkapnya

Kata Anggota DPRD soal Dinas Dukcapil DKI Jakarta akan Hapus NIK Nonaktif

12 hari lalu

Kata Anggota DPRD soal Dinas Dukcapil DKI Jakarta akan Hapus NIK Nonaktif

Dukcapil DKI Jakarta telah mengumumkan bahwa sebanyak 92.432 NIK akan dinonaktifkan karena berbagai faktor.

Baca Selengkapnya

Bank DKI Setor Dividen Sebesar Rp 326,4 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

15 hari lalu

Bank DKI Setor Dividen Sebesar Rp 326,4 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI menyumbang dividen terbesar bagi Provinsi DKI Jakarta, jumlahnya mencapai Rp 326,44 miliar.

Baca Selengkapnya

10 Ribu Perempuan di Jalur Gaza Tewas dalam Serangan Israel

17 hari lalu

10 Ribu Perempuan di Jalur Gaza Tewas dalam Serangan Israel

Ada lebih dari 10 ribu perempuan di Jalur Gaza tewas akibat enam bulan serangan Israel yang melelahkan.

Baca Selengkapnya

Sampah di Jakarta, Sebelum dan Setelah Lebaran

17 hari lalu

Sampah di Jakarta, Sebelum dan Setelah Lebaran

DLH DKI Jakarta mengangkut sampah yang dilakukan selama periode tujuh hari sebelum hingga hari kedua Lebaran 2024

Baca Selengkapnya