Kasus Keluarga Kalideres, Anak Meninggal Terakhir di Samping Jasad Ibunya yang Alami Mumifikasi

Sabtu, 26 November 2022 20:29 WIB

Kondisi rumah lokasi penemuan empat jenazah satu keluarga di Perum Citra Garden Satu, Kalideres, Jakarta Barat dibaluti plastik setelah polisi melakukan olah TKP, Ahad, 13 November 2022. Tempo/M. Faiz Zaki

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Hengki Haryadi menyampaikan sejumlah fakta yang ditemukan penyidik dalam pemeriksaan kasus tewasnya satu keluarga di Kalideres.

Pemeriksaan kasus satu keluarga tewas di sebuah rumah di Kalideres ini sudah berlangsung selama dua pekan lebih sejak ditemukan jasadnya pada 10 November 2022 lalu, namun belum ditemukan penyebab pasti tewasnya satu keluarga itu.

Terbaru,Hengki mengungkap sejumlah temuan yang bisa memberikan gambaran besar bagaimana kasus ini. Hengki mengatakan penyidik menduga, bahwa Dian Febbyana Apsari Dewi (42 tahun) yang berstatus anak dalam keluarga itu adalah yang meninggal terakhir.

Dian meninggal menyusul setelah ibu dan ayahnya, Renny Margaretha Gunawan (68 tahun), Rudyanto Gunawan (71 tahun), dan pamannya Budyanto Gunawan (68 tahun).

“Dugaan kuat yang meninggal terakhir adalah Dian, putri dari Rudiyanto dan Reni Margaretha. Pada saat di TKP, posisinya adalah di dalam kamar bersama jenazah ibunya yang sudah terjadi mumifikasi,” kata Hengki dalam keterangan tertulis, Sabtu, 26 November 2022.

Advertising
Advertising

Jasad Dian Febbyana Apsari Dewi yang memeluk guling, kata dia, berada di sebelah jasad Renny Margaretha Gunawan. “Jenazah Dian ada di sebelahnya sambil memeluk guling. Kamar di kunci dari dalam,” ujarnya.

Dua pekan berlaku kasus Kalideres masih jadi teka-teki

Hengki mengatakan motif dari kasus tewasnya satu keluarga ini masih menjadi teka-teki yang rumit. Tidak ditemukan fakta yang mendukung bahwa perampokan sebagai penyebab kematian satu keluarga di Kalideres, Jakarta Barat. Alasannya, sejumlah aset barang elektronik di rumah itu dijual bukan hilang dicuri.

"Praduga awal yang menyatakan bahwa ada pencurian mobil, terus barang-barang yang ada di rumah sementara bisa kita patahkan," kata Hengki di kantornya, Senin, 21 November 2022.

Sejumlah barang seperti AC, televisi, dan blender telah dijual. Aktivitas penjualan diduga kerap dilakukan oleh Budyanto Gunawan, adik pemilik rumah. Hingga kini, Kasus kematian satu keluarga di Kalideres, Jakarta, masih menjadi misteri.

"Terkait dengan motif, ini teka-teki yang rumit. Namun yakin ini bisa kami pecahkan, memang butuh kehati-hatian. Jadi puzzle-nya semakin dalam, mengapa yang bersangkutan ini jual mobil, jual barang-barang itu untuk apa, dan sebagainya," katanya di Polda Metro Jaya, Senin, 21 November 2022.

Penemuan terbaru hasil penyelidikan adalah rumah yang menjadi tempat kejadian perkara (TKP) hendak dijual sekitar Rp1,2 miliar oleh Budyanto Gunawan. Sedangkan sertifikat tersebut atas nama Renny Margaretha Gunawan, yang merupakan ipar dari Budyanto.

Pegawai koperasi melihat sesosok mayat di dalam kamar

Ada tiga orang pegawai dari sebuah koperasi simpan pinjam yang datang ke rumah itu pada 13 Mei 2022. Mereka datang karena tertarik untuk memproses gadai sertifikat rumah tersebut.

Mereka ditemui oleh Budyanto saat di depan rumah, namun tercium aroma busuk. Budyanto menjawab aroma itu berasal dari selokan yang lupa dibersihkan.

Seorang pegawai koperasi itu ingin bertemu dengan Renny. Kemudian Dian Febbyana Apsari Dewi memperbolehkan pegawai tersebut bertemu ibunya, Renny, di dalam kamar.

Namun lampu kamar tidak boleh dinyalakan dengan alasan ibunya sensitif terhadap cahaya. Ketika pintu kamar dibuka, bau busuk makin tajam tercium oleh pegawai itu.

"Pada saat dibangunkan untuk mengecek sertifikat ini, dipegang-pegang agak lembut, curiga. Tanpa sepengetahuan Dian, pegawai koperasi simpan pinjam ini menghidupkan flash hp-nya. Begitu dilihat, langsung yang bersangkutan berteriak takbir, 'Allahu Akbar! Ini sudah mayat!' Di tanggal 13 Mei," ujar Hengki.

Kepada pegawai yang terkejut itu, Dian mengatakan masih merawat ibunya yang sudah membusuk. Bahkan setiap hari diberikan minuman susu dan menyisir rambut mayat yang mulai rontok.

Tiga orang pegawai itu beranjak dari rumah dan mengurungkan niat untuk menggadai. Namun Budyanto mengejar pegawai yang melihat mayat itu dan berpesan agar tidak melapor kepada siapa pun.

Satu sosok yang tidak terlihat oleh para pegawai koperasi adalah Rudyanto Gunawan. Pegawai hanya melihat Dian dan Budyanto, serta satu jenazah yang diduga adalah Renny.

Penemuan lainnya adalah ada dua handphone di dalam rumah tersebut. Ternyata satu handphone digunakan oleh dua orang anggota keluarga secara bergantian.

Hengki menuturkan penelusuran kasus ini juga melibatkan berbagai pihak untuk mengetahui penyebab pasti kematian dan perilaku satu keluarga di Kalideres itu semasa hidupnya. "Proses penyelidikan kami ini memang berkesinambungan dan butuh kehati-hatian, karena memang ini teka-teki cukup rumit dan harus kami pecahkan," tuturnya.

MUTIA YUANTISYA

Baca juga: Satu Keluarga Tewas di Sebuah Rumah di Kalideres, Diduga Tidak Makan Sejak Lama

Berita terkait

Lagi, Pembocor Kasus Boeing Mendadak Meninggal Dunia

1 hari lalu

Lagi, Pembocor Kasus Boeing Mendadak Meninggal Dunia

Seorang pelapor yang menuduh pemasok Boeing mengabaikan cacat produksi 737 MAX telah meninggal dunia

Baca Selengkapnya

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

1 hari lalu

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

Fakta-fakta penemuan mayat wanita asal Bandung dalam koper yang menjadi korban pembunuhan rekan kerjanya.

Baca Selengkapnya

Cerita Sepupu saat Memandikan Jenazah Brigadir RA

1 hari lalu

Cerita Sepupu saat Memandikan Jenazah Brigadir RA

Sepupu Brigadir Ridhal Ali Tomi (Brigadir RA), Rudi Dagong, bercerita saat dia memeriksa jenazah hingga memandikannya

Baca Selengkapnya

Politikus Senior PDIP Tumbu Saraswati Tutup Usia

8 hari lalu

Politikus Senior PDIP Tumbu Saraswati Tutup Usia

Politikus senior Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan aktivis pro demokrasi, Tumbu Saraswati, wafat di ICU RS Fatmawati Jakarta pada Kamis

Baca Selengkapnya

Pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo Dimakamkan di Tapos Bogor Siang Ini

9 hari lalu

Pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo Dimakamkan di Tapos Bogor Siang Ini

Mooryati Soedibyo meninggal dalam usia 96 tahun dan saat ini disemayamkan di rumah duka di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.

Baca Selengkapnya

Temuan Mortir Buatan Yugoslavia di Kalideres, Polisi: Masih Aktif

11 hari lalu

Temuan Mortir Buatan Yugoslavia di Kalideres, Polisi: Masih Aktif

Mortir itu ditemukan oleh seorang warga Kamal, Kalideres yang hendak mencuci kaki di keran air depan rumahnya.

Baca Selengkapnya

FBI Buka Penyelidikan Kriminal atas Runtuhnya Jembatan Baltimore

17 hari lalu

FBI Buka Penyelidikan Kriminal atas Runtuhnya Jembatan Baltimore

FBI mengatakan pada Senin pihaknya membuka penyelidikan kriminal atas runtuhnya jembatan Baltimore

Baca Selengkapnya

Keluarga WNI Korban Tewas Kebakaran Apartemen di Hong Kong akan Urus Pemulangan Jenazah

19 hari lalu

Keluarga WNI Korban Tewas Kebakaran Apartemen di Hong Kong akan Urus Pemulangan Jenazah

Perwakilan keluarga dua WNI yang tewas dalam kebakaran apartemen di Distrik Kowloon telah tiba di Hong Kong untuk mengurus pemulangan jenazah.

Baca Selengkapnya

O.J. Simpson Meninggal dalam Usia 76 Tahun Setelah Berjuang Lawan Kanker

22 hari lalu

O.J. Simpson Meninggal dalam Usia 76 Tahun Setelah Berjuang Lawan Kanker

Bintang NFL sekaligus aktor, O.J. Simpson meninggal setelah berjuang melawan kanker dalam usia 76 tahun.

Baca Selengkapnya

Petugas Damkar Meninggal Usai Padamkan Api Gedung YLBHI Punya Riwayat Penyakit Dalam

24 hari lalu

Petugas Damkar Meninggal Usai Padamkan Api Gedung YLBHI Punya Riwayat Penyakit Dalam

Kadis Gulkarma DKI Jakarta Satriadi Gunawan, menceritakan kronologi tewasnya petugas pemadam kebakaran di YLBHI, Samsul Triatmoko.

Baca Selengkapnya