Pemerintah Kota Depok Beri Ultimatum hingga 9 Desember, Bakal Kosongkan SDN Pondokcina 1
Reporter
Ade Ridwan Yandwiputra
Editor
Clara Maria Tjandra Dewi H.
Jumat, 2 Desember 2022 06:43 WIB
TEMPO.CO, Depok - Pemerintah Kota Depok memberikan tenggat waktu bagi siswa SDN Pondokcina 1 untuk pindah sampai tanggal 9 Desember 2022. Setelah tenggat waktu berakhir, Pemkot Depok akan mengosongkan sekolah dan mempersiapkan pembangunan masjid.
"Kami membatasi proses belajar mengajar maksimal sampai tanggal 9, setelah itu pada tanggal 12 Desember mereka sudah harus pindah ke SDN Pondok Cina 3 dan 5, yang berkenan untuk pindah," kata Sekretaris Daerah Kota Depok, Supian Suri, Kamis 1 Desember 2022.
Supian menyampaikan informasi tersebut usai melakukan mediasi dengan perwakilan orang tua siswa-siswi SDN Pondokcina 1 di Balai Kota Depok.
Alasan tenggat waktu hingga 9 Desember, kata Supian, karena mulai tanggal 5 hingga 9 Desember jenjang sekolah dasar akan memasuki tahap ujian akhir semester sehingga masih diberikan kelonggaran melaksanakannya di SDN Pondokcina 1.
"Untuk proses itu, kami izinkan bagi yang masih bertahan di SDN Pocin 1, kami tetap laksanakan ujian di sana, diberikan soal ujian dan didampingi guru-guru di SDN Pocin 1 sampai selesai ujian," kata Supian.
Supian mengatakan, kalau orang tua murid tidak bersedia menempati SDN Pondokcina 3 dan 5 sesuai rencana relokasi dari Dinas Pendidikan Kota Depok, pemerintah memberikan kesempatan orang tua memilih sekolah yang diinginkan dan akan difasilitasi.
Selanjutnya opsi Pemkot Depok untuk orang tua murid...
<!--more-->
Opsi Pemkot Depok untuk Orang Tua Murid SDN Pondokcina 1
"Kami akan memfasilitasi pindah ke sekolah lain yg ada di wilayah Pondok Cina, Kemiri, atau di Depok. Kami akan fasilitasi sehingga nanti di semester II, mereka akan ada di sekolah yang mereka inginkan. Tapi kalau yang ikut di (SDN Pondokcina) 3 dan 5 ya sudah berarti ikut keputusan," katanya.
Polemik SDN Pondokcina 1 berawal pada 9 November 2022 ketika sekolah yang berada di pinggir jalan Margonda Raya itu viral karena pintu masuk ke sekolah tersebut ditutup oleh trotoar baru hasil revitalisasi yang sedang dijalankan Pemerintah Kota Depok.
Tinggi trotoar melebihi permukaan tanah sekolah. Rupanya, hal itu dilakukan lantaran sekolah itu bakal digusur dan dialihfungsikan menjadi masjid. Para siswa di sana akan dipindahkan, melebur ke SDN Pondok Cina 3 dan 5.
Wali Kota Depok Mohammad Idris pun menyebut pihaknya melakukan hal tersebut karena lokasi SDN Pondokcina 1 membahayakan dan tidak representatif karena berada di pinggir jalan protokol. “Kita sudah rencanakan pembelian lahan untuk kita bangunkan sekolahan yang lebih representatif daripada di pinggir jalan yang membahayakan, itu yang kita pikirkan,” kata Idris, 15 November 2022.
ADE RIDWAN YANDWIPUTRA
Baca juga: Cerita Relawan SDN Pondokcina 1, Pemerintah Kota Depok Ancam Usir Murid, Orang Tua & Guru