TEMPO.CO, Jakarta - Ketua RT 07 Kelurahan Kalideres Tjong Tji Kian alias Asiung memberikan keterangan soal peristiwa kematian satu keluarga di Kalideres, Jakarta Barat. Informasi yang disampaikan mulai dari temuan gulungan mantra hingga komunikasi terakhirnya dengan keluarga keempat jenazah.

Sebelumnya, empat jenazah ditemukan tewas di dalam rumah Blok AC5/7 Perumahan Citra Garden 1 Extension, Kalideres, Jakarta Barat pada Kamis, 10 November 2022.

Mereka yang meninggal adalah Rudyanto Gunawan (laki-laki 71 tahun), Renny Margaretha Gunawan (perempuan 68 tahun), Dian Febbyana Apsari Dewi (perempuan 42 tahun), dan Budyanto Gunawan (laki-laki 68 tahun).

Baca juga: Satu Keluarga Tewas di Kalideres, Polisi Perlihatkan Gulungan ke Ketua RT: Ada Mantra-mantra

Berikut kesaksian Asiung:

Selanjutnya tentang gulungan mantra

<!--more-->

Polisi temukan gulungan mantra
Asiung membeberkan apa yang disaksikannya ketika polisi mengecek tempat kejadian perkara (TKP) di rumah satu keluarga tewas pada Minggu, 27 November 2022. Polisi mendapati kain berukuran kurang lebih sekitar 5x15 sentimeter yang merupakan gulungan mantra.

"Ditemukan mantra, dikasih liat tuh 'Pak RT, tuh ada mantra-mantra'," kata Asiung sambil menirukan pernyataan seorang penyelidik yang memperlihatkan gulungan mantra kepadanya, Jumat malam, 2 Desember 2022.

Warna gulungan putih pudar
Gulungan mantra itu menjadi salah satu barang bukti baru polisi dalam menyelidiki kasus tewasnya empat orang di dalam satu rumah. Menurut Asiung, warna gulungannya putih dan tampak memudar.

Laki-laki 57 tahun ini tak melihat dengan jelas tulisan atau gambar pada kain mantra.

Selanjutnya tentang komunikasi terakhir

<!--more-->

Komunikasi terakhir dengan keluarga empat jenazah
Asiung mengaku belum berkomunikasi lagi dengan keluarga keempat jenazah tewas di Kalideres beberapa hari pasca polisi menggeledah tempat kejadian perkara (TKP) pada Kamis, 10 November 2022.

Asiung sempat berkomunikasi dengan salah satu keluarga Renny yang bernama Eni alias Een. Percakapan keduanya terjalin untuk mengurus surat keterangan kematian.

Dia juga harus memberi kabar soal empat jenazah bakal dikremasi di Krematorium Cilincing, Jakarta Utara. Komunikasi terakhirnya itu terjalin pada 14 November

Penyebab kematian satu keluarga di Kalideres ini hingga perilaku semasa hidupnya masih menjadi misteri. Ada dugaan empat jenazah Kalideres mengikuti suatu sekte, tapi kepolisian belum bisa menjelaskannya. Polisi juga tidak menemukan indikasi tindak pidana dari orang lain.

Baca juga: 5 Kejanggalan Adik Keluarga yang Meninggal di Kalideres

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.