Harga Pangan Melonjak Jelang Natal dan Tahun Baru di Jakarta, Cabai Rp 50 Ribu

Reporter

Antara

Editor

Sunu Dyantoro

Selasa, 6 Desember 2022 17:59 WIB

Pedagang beraktivitas di Pasar Tebet Timur, Jakarta, Senin, 28 Maret 2022. Kini harga cabai rawit merah sudah tembus di angka Rp 60-61 ribu per kilogram sedangkan cabai merah besar juga mengalami kenaikan dan berada di harga Rp 55.000 per kilogram. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Harga pangan seperti sayuran dan kebutuhan pokok lainnya naik secara signifikan mulai di dua pasar Jakarta Pusat, menjelang Natal dan Tahun Baru 2023.

Salah satu pedagang sayur di Pasar Serdang, Kecamatan Kemayoran, Acih di Jakarta, Selasa, 6 Desember 2022, mengatakan, beberapa barang dagangannya mengalami kenaikan dan salah satu yang paling terasa adalah harga cabai.

"Hari ini, harga cabai rawit merah dan hijau yang semula Rp35 ribu per kilogram (kg) kini melonjak hingga Rp50 ribu per kg, telur ayam sebelumnya Rp25 ribu per kg, kini menjadi Rp30 ribu per kg," kata Acih.

Acih mengungkapkan, akibatnya, omset penjualan kini turun hingga 30 persen karena berimbas pada berkurangnya jumlah pembeli.

"Sejak harga-harga naik di pasar ini, mulai sepi pembeli dan pembeli juga banyak yang mengeluh," ujarnya.

Advertising
Advertising

Acih memperkirakan kenaikan harga ini karena tingginya permintaan atau tetap, tetapi pasokan berkurang karena memasuki musim hujan sehingga panen terbatas dan lainnnya.

"Harapan saya pemerintah mempunyai solusi untuk menekan harga agar memudahkan pedagang dan pembeli," ucapnya.

Sementara itu, pedagang sayur di Pasar Cikini Suci mengungkapkan harga cabai dan jengkol mengalami kenaikan cukup tinggi hampir 50 persen.

"Cabai merah keriting yang Rp20 ribu per kg, sekarang jadi Rp35 ribu atau naik Rp 15 ribu, cabai rawit hijau, tadinya Rp25 ribu menjadi Rp50 ribu, selanjutnya bawang merah biasanya Rp20 ribu-Rp25 ribu, sekarang menjadi Rp30 ribu hingga Rp40 ribu, untuk jengkol yang Rp20 ribu sekarang Rp40 ribu," ucap Suci.

Baca: Airlangga Pantau Harga dan Stok Pangan di Kalimantan Barat, Antisipasi Inflasi Akhir Tahun

Kenaikan harga dipicu pasokan terbatas

Suci mengatakan kenaikan harga diakibatkan musim penghujan dan petani mengalami kebanjiran dan tidak dapat memetik hasil panen.

"Selain musim penghujan dan banjir, kenaikan harga juga dipicu karena tingginya permintaan menjelang akhir tahun," ungkapnya.

Pedagang sayur lainnya, Adi mengatakan per hari ini terjadi kenaikan harga jualnya. "Untuk harga sayur sawi, sebelumnya Rp8 ribu per ikat sekarang Rp12 ribu dan tomat sebelumnya Rp18 ribu per kg kini menjadi Rp20 ribu per kg," kata Adi.

Adi juga mengungkapkan faktor yang membuat harga naik yaitu kondisi cuaca yang memasuki musim penghujan sehingga hasil panen menjadi lebih terbatas dan sedikit. "Harapan saya semoga pemerintah mempunyai solusi dan kembali menurunkan harga ini," imbuhnya.

Baca juga: Indef Prediksi Inflasi November Tembus 0,3 Persen, Harga Beras Jadi Pendorong Terbesar

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Harga Gula Pasir Meroket, Zulhas: Gak Boleh Impor kalau Lagi Musim Giling

3 hari lalu

Harga Gula Pasir Meroket, Zulhas: Gak Boleh Impor kalau Lagi Musim Giling

Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan atau Zulhas angkat bicara soal tingginya harga gula saat ini.

Baca Selengkapnya

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

4 hari lalu

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

Presiden Joko Widodo, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak

Baca Selengkapnya

Harga Pangan Diklaim Normal, Zulhas: Kalau Terlalu Murah Petaninya Bangkrut

6 hari lalu

Harga Pangan Diklaim Normal, Zulhas: Kalau Terlalu Murah Petaninya Bangkrut

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengklaim sejumlah harga pangan telah berangsur normal. Yang mahal tinggal gula pasir.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

10 hari lalu

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi mengatakan pembangunan rumah susun dapat mengatasi daerah kumuh di Jakarta.

Baca Selengkapnya

AHY Gambarkan Nasib Jakarta setelah IKN Beroperasi

11 hari lalu

AHY Gambarkan Nasib Jakarta setelah IKN Beroperasi

Menteri Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan gambaran kondisi Jakarta setelah IKN beroperasi sebagai ibu kota negara.

Baca Selengkapnya

Riwayat Jakarta dari Berstatus Ibu Kota Negara DKI Jakarta Kemudian Hanya Daerah Khusus Jakarta

11 hari lalu

Riwayat Jakarta dari Berstatus Ibu Kota Negara DKI Jakarta Kemudian Hanya Daerah Khusus Jakarta

Sejak abad ke-16, Kota Jakarta telah mengalami berbagai perubahan dan perkembangan hingga secara resmi berubah menjadi DKI Jakarta, terakhir DKJ.

Baca Selengkapnya

Harga Bawang Merah Melesat karena Gagal Panen, Ikappi Minta Percepat Distribusi

12 hari lalu

Harga Bawang Merah Melesat karena Gagal Panen, Ikappi Minta Percepat Distribusi

Ikappi menyayangkan kondisi curah hujan yang tinggi di beberapa daerah sehingga membuat gagal panen dan memicu kenaikan harga bawang merah.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

12 hari lalu

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.

Baca Selengkapnya

Kata Anggota DPRD soal Dinas Dukcapil DKI Jakarta akan Hapus NIK Nonaktif

13 hari lalu

Kata Anggota DPRD soal Dinas Dukcapil DKI Jakarta akan Hapus NIK Nonaktif

Dukcapil DKI Jakarta telah mengumumkan bahwa sebanyak 92.432 NIK akan dinonaktifkan karena berbagai faktor.

Baca Selengkapnya

Usai Panen di Gorontalo, Jokowi Target Kurangi Impor Jagung

14 hari lalu

Usai Panen di Gorontalo, Jokowi Target Kurangi Impor Jagung

Jokowi berharap produksi komoditas jagung dapat terus meningkat sehingga mengurangi impor.

Baca Selengkapnya