Merawat Jasad Ibunya Seolah-olah Masih Hidup di dalam Rumah, Dian Tak Ingin Mati Seperti Bunuh Diri
Reporter
M. Faiz Zaki
Editor
Iqbal Muhtarom
Sabtu, 10 Desember 2022 15:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Asosiasi Psikologi Forensik atau Apsifor Reni Kusumowardhani mengungkap hasil autopsi psikologis Dian Febbyana Apsari Dewi. Perempuan 42 tahun itu merupakan anak dari pasangan Rudyanto Gunawan dan Renny Margaretha Gunawan yang meninggal di dalam rumah mereka di Kalideres, Jakarta Barat.
"Tampilan perilaku yang kerap menekan emosi negatif yang muncul. Dia ini sulit mengambil keputusan dan memiliki ketergantungan yang tinggi, terutama terhadap ibunya," kata Reni dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jumat, 9 Desember 2022.
Dia menuturkan kepribadian itu dipengaruhi oleh pola asuh yang membuat dirinya bergantung pada orang-orang di sekitarnya. Keadaan itu berdampak pada tidak bisa mencari solusi dalam situasi ketidakberdayaan.
Ketika kedua orang tuan dan pamannya, Budyanto Gunawan, meninggal dunia dalam satu rumah, Dian diduga tidak bisa adaptif menghadapi itu. Selain itu dia tidak memiliki sumber daya yang memadai dari diri sendiri dan lingkungan sosial untuk menghadapi kematian yang berturut-turut.
Kondisi rumah yang jadi tempat kejadian perkara (TKP) juga ditemukan rapih dan masih ada upaya menjaga kebersihan. Reni mengatakan, perilaku itu juga tampak dari perawatan jasad ibunya yang dianggap masih hidup.
"Kondisi ini menunjukkan bahwa dia tidak ingin mati seperti bunuh diri, juga bukan karena ada pihak lain, bukan kecelakaan, tetapi karena kematian yang wajar," ujar Reni.
Keluarga tersebut juga diketahui kondisi finansialnya mulai menipis. Lalu berdampak pada kondisi psikologis dan ditambah lagi kesehatan mereka semua mulai menurun.
Dalam kasus kematian satu keluarga di Kalideres ini, orang yang pertama kali meninggal adalah Rudyanto, disusul Renny, kemudian Budyanto, dan terakhir adalah Dian. Mereka ditemukan dalam keadaan membusuk di dalam rumah pada Kamis, 10 November 2022.
Baca juga: Tak Bisa Memakamkan Suami dengan Layak Jadi Pemicu Rentetan Kematian Satu Keluarga di Kalideres