BPJS Ketenagakerjaan: Banyak Pekerja Startup dan Freelancer yang Belum Dapat Perlindungan

Reporter

Antara

Kamis, 15 Desember 2022 07:41 WIB

Ilustrasi startup. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - BPJS Ketenagakerjaan atau BP Jamsostek mengungkapkan bahwa masih banyak pekerja sektor informal yang meliputi atlet, praktisi seni, freelancer hingga pekerja startup yang belum terlindungi jaminan kecelakaan kerja.

"Kalau dilihat secara potensi, atlet pun masih ada yang belum dilindungi. Pekerja-pekerja rentan, pekerja startup, pekerja lepas (freelancer) semua masuk pekerja informal," kata Deputi Direktur Bidang Humas dan Antar Lembaga BPJS Ketenagakerjaan Oni Marbun dalam Konvensi Humas Indonesia Tahun 2022 di Jakarta, seperti dilansir dari Antara, Rabu, 14 Desember 2022.

Oni merinci peserta BP Jamsostek atau BPJS Ketenagakerjaan berpotensi mencapai 92 juta orang. Namun saat ini yang terdaftar baru 56 juta pekerja. Artinya, masih ada 36 juta pekerja yang belum terdaftar sebagai peserta jaminan kecelakaan kerja.

Dari seluruh jumlah pekerja di Indonesia, sebanyak 61 persen atau 22 juta pekerja merupakan penerima upah, sedangkan 24 persen atau 8,7 juta merupakan pekerja konstruksi.

Sementara itu, sebanyak 14 persen atau 5 juta pekerja bukan penerima upah. Mereka bekerja di berbagai macam segmen, seperti supir ojek daring, petani, pelayan, pemulung, asisten rumah tangga dan pekerja informal lainnya.

Advertising
Advertising

Umumnya, pekerja sektor informal belum memahami pentingnya jaminan kecelakaan kerja sehingga sosialisasi dan edukasi menjadi tantangan untuk menambah jumlah pekerja yang terlindungi.

"Mereka tidak tahu dari titik rumah, sampai ke tempat kerja, selama bekerja, dan sampai kembali ke rumah, semua ada risikonya. Mereka perlu dilindungi," kata Oni.

Sejumlah upaya yang dilakukan, antara lain pada bantuan subsidi upah (BSU). Dengan bantuan sebesar Rp 600 ribu per orang, pekerja diperbolehkan mendapat BSU jika sudah terdaftar sebagai anggota BPJS Ketenagakerjaan.

Saat ini, data yang diserahkan ada 15,6 juta pekerja dan sudah tersalurkan kepada 11,9 juta pekerja.

Baca juga: Belasan Startup PHK Massal Karyawan, Berikut Daftar Lengkapnya

Berita terkait

Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House di Depok

9 jam lalu

Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House di Depok

Presiden Jokowi mengharapkan pembukaan IDHT memperkuat ekosistem digital lokal.

Baca Selengkapnya

Paritrana Award BPJS Ketenagakerjaan Masuk Tahap Wawancara Nasional

3 hari lalu

Paritrana Award BPJS Ketenagakerjaan Masuk Tahap Wawancara Nasional

Paritrana Award merupakan apresiasi untuk mendorong terwujudnya universal coverage perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan.

Baca Selengkapnya

BPJS Ketenagakerjaan Serahkan Santunan Kematian Sebesar Rp391 Juta

5 hari lalu

BPJS Ketenagakerjaan Serahkan Santunan Kematian Sebesar Rp391 Juta

Santunan kepada 2 ahli waris karyawan BTPN Syariah yang meninggal dunia karena musibah kecelakaan

Baca Selengkapnya

Kolaborasi BPJS Ketenagakerjaan dan Perumnas Penuhi Kebutuhan Rumah Bagi Pekerja

5 hari lalu

Kolaborasi BPJS Ketenagakerjaan dan Perumnas Penuhi Kebutuhan Rumah Bagi Pekerja

BPJS Ketenagakerjaan bersama Perum Perumnas menjalin sinergi dalam penyediaan hunian yang layak bagi pekerja.

Baca Selengkapnya

Hari Buruh Internasional, Aksi Unjuk Rasa di Cikapayang Dago Park

6 hari lalu

Hari Buruh Internasional, Aksi Unjuk Rasa di Cikapayang Dago Park

Aliansi Buruh Bandung Raya melakukan unjuk rasa menyuarakan perjuangan mereka saat Hari Buruh Internasional atau May Day di Cikapayang Dago Park

Baca Selengkapnya

Mengenang Tragedi Haymarket, Titik Balik Peringatan Hari Buruh Internasional

7 hari lalu

Mengenang Tragedi Haymarket, Titik Balik Peringatan Hari Buruh Internasional

Penetapan Hari Buruh Internasional setiap tanggal 1 Mei tak lepas dari tragedi Haymarket di Chicago. Ini kisahnya.

Baca Selengkapnya

Semarakkan Hari Buruh Internasional dengan 30 Link Twibbon Ini

7 hari lalu

Semarakkan Hari Buruh Internasional dengan 30 Link Twibbon Ini

Twibbon dapat digunakan untuk turut menyemarakkan Hari Buruh Internasional pada 1 Mei 2024. Silakan unggah dan tayang.

Baca Selengkapnya

5 Perbedaan Jaminan Hari Tua dan Jaminan Pensiun BPJS Ketenagakerjaan

7 hari lalu

5 Perbedaan Jaminan Hari Tua dan Jaminan Pensiun BPJS Ketenagakerjaan

Ini perbedaan Jaminan Hari Tua dan Jaminan Pensiun BPJS Ketenagakerjaan dilihat dari pengertian, tujuan, manfaat, kepesertaan, hingga besaran iuran.

Baca Selengkapnya

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

9 hari lalu

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

Startup MYCL memproduksi biomaterial berbahan jamur ramah lingkungan yang sudah menembus pasar Singapura dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Otorita Bakal Bangun Nusantara Knowledge di IKN

9 hari lalu

Otorita Bakal Bangun Nusantara Knowledge di IKN

Otorita IKN mencanangkan pembangunan pusat riset dan kampus startup bernama Nusantara Knowledge Hub atau K-Hub.

Baca Selengkapnya