TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian daerah (Polda) Banten menggelar Operasi Maung 2022 pada malam tahun baru 2023.

Apel pengecekan pasukan telah dilaksanakan pada sore hari kemarin. Anggota polisi akan ditempatkan di rumah ibadah yang menggelar kebaktian akhir tahun.

Kepala bidang Humas Polda Banten Komisaris besar Shinto Silitonga mengatakan sterilisasi juga dilakukan dengan menerjukan Unit Jihandak Satbrimobda Polda Banten serta Unit K9 Ditsamapta Polda Banten sebelum kebaktian dilaksanakan.

"Meningkatkan kewaspadaan dan memberdayakan personel yang telah ditugaskan dalam Operasi Lilin Maung,"kata Shinto, Sabtu, 31 Desember 2022.

Lalu lintas ke Anyer dan Banten Lama diprediski meningkat

Arus lalu lintas ke wilayah Anyer, Cinangka, Banten Lama dan tempat wisata lainnya diprediksi meningkat. Anggota polisi sudah berjaga sejak pagi hari hingga pergantian tahun.

Shinto mengatakan pola pengaturan lalu lintas sama seperti operasi sebelumnya, yaitu pola hijau ketika arus lancar tanpa hambatan, pola kuning ketika arus padat namun masih dapat berjalan, serta pola merah ketika karena kepadatan dan hambatan lainnya mengakibatkan arus lalu lintas berhenti

"Cara bertindak juga disesuaikan dengan kondisi hijau, kuning dan merah tersebut,"kata Shinto.

Ditlantas Polda Banten telah menyiapkan tim pengurai kemacetan (raicet) untuk bisa menindaklanjuti situasi merah. Termasuk dengan pola buka tutup, one way traffic dan pengalihan arus lalu lintas akan dilaksanakan sesuai dengan dinamika situasi kuning-merah yang dihadapi.

Diimbau tidak ada pawai, arak-arakan kendaraan dan petasan

Selanjutnya khusus untuk dinamika masyarakat di dalam kota, Polda Banten mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan pawai dan arak-arakan kendaraan ke pusat kota, karena dapat menimbulkan kemacetan dan gangguan bagi pengguna jalan lainnya.

Polda Banten juga menghimbau masyarakat agar tidak menggunakan petasan karena dapat mengganggu ketenangan, kenyamanan dan kesenangan orang lain menikmati hari terakhir di tahun 2022.

"Dikhawatirkan petasan dapat menciderai diri sendiri dan orang lain,"ujar Shinto.

Kemudian di Pelabuhan Merak, pelayanan terus dilakukan dengan mengikuti perkembangan informasi cuaca dari BMKG . Polda Banten terus berkoordinasi dengan otoritas penyebarangan untuk menjamin proses penyeberangan dapat berjalan dengan aman bagi pengendara.

"Peristiwa terceburnya truk isi semen dan mobil penyeberang agar tidak lagi terjadi dalam pelayanan masyarakat yang akan meninggalkan Pulau Jawa ke Sumatera," kata Shinto.

Untuk masyarakat yang bepergian hari ini dapat mengakses pelayanan kepolisian di rest-rest area dari Tangerang ke Merak, mulai dari Rest Area Km43 dan Km68, pelayanan siap selama 24 jam.

"Kesiapan menghadapi bencana juga telah dilakukan pengecekan oleh Kapolda pada Kamis lalu ," kata Shinto.

Polda Banten juga telah menyiagakan personel dari Satbrimobda dan Ditsamapta Poplda Banten untuk menghadapi kondisi kontijensi pada malam tahun baru.

Baca juga: Kapolda Metro Larang Nyalakan Petasan Saat Malam Tahun Baru di Sudirman-Thamrin