Jakpro Hanya Dapat Modal 10 Persen dari Nilai Proyek ITF Sunter, DKI: Bisa Memulai Proses yang Tertunda

Selasa, 3 Januari 2023 12:01 WIB

Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Asep Kuswanto memberikan keterangan pers usai menyisir Kali Ciliwung, Kamis, 10 November 2022. Tempo/Mutia Yuantisya

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Dinas Lingkungan Hidup (LH) DKI Jakarta Asep Kuswanto mengatakan anggaran yang dibutuhkan untuk pembangunan ITF Sunter mencapai Rp 5,2 triliun. Sementara itu, PT Jakarta Propertindo (Jakpro) selaku pelaksana proyek hanya mendapatkan penyertaan modal daerah (PMD) 2023 senilai Rp 550 miliar atau 10 persen dari nilai proyek.

"Walaupun itu baru sekitar 10 persen dari total kebutuhan dana pembangunan ITF, paling tidak bisa memulai proses Jakpro yang selama ini tertunda," kata dia di Bantargebang, Bekasi, Senin, 2 Januari 2023.

Sebelumnya, mantan Gubernur DKI Anies Baswedan telah melakukan peletakan batu pertama atau groundbreaking pembangunan ITF Sunter pada 2018. Seremoni ini bukan yang pertama kalinya. Gubernur sebelum Anies juga pernah menggelar groundbreaking pengerjaan fasilitas pengolahan sampah ini.

Akan tetapi, hingga kini pembangunan ITF Sunter mandek. PT Jakpro masih mencari investor yang mau bekerja sama mengucurkan pendanaannya untuk ITF Sunter.

Asep berharap suntikan modal Rp 550 miliar dapat digunakan untuk membiayai proses awal, seperti perjanjian jual beli listrik (PJLB) dengan PT PLN. Sebab, tutur dia, salah satu syarat PJLB adalah memasukkan jaminan pelaksanaan 10 persen dari total proyek.

"Kalaupun itu bisa untuk mempelancar proses PJBL ataupun mungkin Jakpro punya pendanaan lain selain Rp 550 miliar itu, kami harapkan memang paling tidak dari dana yang sudah dikucurkan bisa memulai proses konstruksi," jelas dia.

Advertising
Advertising

Dia pun mengharapkan DPRD DKI tidak hanya menyetujui PMD pembangunan ITF Sunter di tahun ini. "Memang kalau komitmen ini akan terus berlanjut mudah-mudahan PMD tidak hanya tahun ini, tapi tahun-tahun depan juga bisa dikucurkan PMD lagi," ucap Asep.

Baca juga: Kepala Dinas Lingkungan DKI Buka Suara Soal ITF Sunter Usai Disinggung Jokowi

Mandek sejak 2019
Selain itu, Asep mengatakan PT Jakpro telah menandatangai PJLB dengan PLN pada 2019. Namun, realisasinya terpaksa mundur, karena ITF Sunter belum dibangun.

"Perjanjian jual beli listriknya sudah ditandatangani pada 16 Oktober atau 19 Oktober 2019, saya lupa, tapi memang belum bisa terealisasi, karena memang fasilitasnya belum terbangun," kata dia.

Dia menyebut tidak bisa menyampaikan perkembangan teranyar proyek ITF Sunter. Musababnya, memang belum ada progres apapun dari proyek yang sempat disinggung oleh Presiden Joko Widodo alias Jokowi beberapa waktu lalu itu.

"Jadi progres ITF memang, saya cuma bisa katakan masih sama dengan yang sebelumnya," ujar dia.

Hingga saat ini Jakpro masih mencari mitra investor. "Jakpro untuk ITF Sunter ya seperti yang disampaikan presiden itu masih dalam proses mencari mitranya," tutur dia.

Menurut dia, Jakpro menargetkan mendapatkan calon mitra terpilih pada akhir Januari 2023. Setelah mendapatkan mitra terpilih, BUMD DKI itu akan melanjutkan proses perjanjian kerja sama (PKS).

"Ada proses lagi oleh mitra terpilih menyusun lagi perjanjian kerja samanya, termasuk hal-hal lain yang memang menjadi ketentuan dari Jakpro kepada calon mitranya," ucap anak buah Penjabat (Pj) Gubernur DKI Heru Budi Hartono ini.

Baca juga: Jokowi Singgung ITF Sunter, Heru Budi Jawab dengan Proyek RDF Bantargebang

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

2 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

5 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

15 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

15 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

17 jam lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

21 jam lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

22 jam lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

1 hari lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

1 hari lalu

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

Menkomarinves Luhut Pandjaoitan buka kemungkinan kewarganegaraan ganda untuk diaspora. Apa saja alasan dan syaratnya?

Baca Selengkapnya

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

1 hari lalu

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?

Baca Selengkapnya