Evaluasi Rancangan Perda APBD DKI 2023, Tito Karnavian Soroti Arah Kebijakan Heru Budi

Minggu, 8 Januari 2023 15:35 WIB

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian (tengah) menghadiri rangkaian Harmony In Diversity Peringatan 20 Tahun Bom Bali di Monumen Ground Zero, Badung, Bali, Rabu 12 Oktober 2022 malam. Kegiatan yang digelar oleh Detasemen Khusus 88 Anti-Teror Polri tersebut diisi doa lintas agama untuk mengenang tragedi kemanusiaan pada detik-detik peristiwa bom Bali 2002. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menyoroti arah kebijakan dan strategi pembangunan dalam Rancangan Peraturan Daerah DKI Jakarta tentang APBD Tahun Anggaran 2023 terhadap Kebijakan Prioritas Pembangunan Nasional 2023.

“Diperlukan orkestrasi dan koordinasi dimulai dari perencanaan hingga implementasi kebijakan yang terintegrasi,” kata Tito dalam dokumen Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah yang dikutip Tempo, Ahad, 8 Januari 2023.

Koordinasi tersebut perlu dilakukan dalam rangka mendorong percepatan pencapaian target pembangunan melalui peningkatan produktivitas untuk transformasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

Tito juga menuliskan sasaran pembangunan 2023 adalah:
1. Mengembalikan momentum pertumbuhan melalui peningkatan produktivitas dengan indikator:
- Pertumbuhan ekonomi 5,3 persen sampai dengan 5,9 persen
- Tingkat pengangguran terbuka 5,3 persen sampai dengan 6,0 persen
- Rasio gini 0,375 sampai dengan 0,378 persen
- Penurunan emisi gas rumah kaca (GRK) 27,02 persen

2. Peningkatan kualitas dan daya saing sumber daya manusia sebagai representasi pembangunan inklusif dengan indikator:
- Indeks pembangunan manusia 73,31 sampai dengan 73,49 persen
- Tingkat kemiskinan 7,5 sampai dengan 8,5 persen

Advertising
Advertising

Baca juga: Kemendagri Soroti Target Pendapatan Pajak Daerah Dan Target Pendapatan Retribusi DKI Jakarta

Pemerintah telah menetapkan Prioritas Nasional 2023, yaitu memperkuat ketahanan ekonomi untuk pertumbuhan yang berkualitas dan berkeadilan (PN1). Ini tercantum dalam Praturan Presiden Nomor 108 Tahun 2022 tentang Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2023 dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 84 Tahun 2022.

Dalam Rancangan Perda tentang APBD DKI 2023, pemerintah daerah menganggarkan Rp 1,82 triliun untuk menciptakan ketahanan ekonomi tersebut. Angka ini adalah 2,44 persen dari total belanja daerah.

Penyelesaian isu strategis dan pencapaian sasaran pertumbuhan yang berkualitas dan berkeadilan (PN1) akan dilakukan melalui delapan Program Prioritas (PP), yaitu:
1. Pemenuhan kebutuhan energi dengan mengutamakan peningkatan energi baru terbarukan (EBT) (PP1) dianggarkan dalam RPDP DKI tentang APBD Tahun Anggaran 2023 Rp 25.767.142.709 (Rp 25 miliar)
2. Peningkatan kuantitas/ketahanan air untuk mendukung pertumbuhan ekonomi (PP2) dianggarakan dalam RPDP DKI tentang APBD Tahun Anggaran 2023 Rp 994.849.888.725 (Rp 994 miliar)
3. Peningkatan ketersedian, akses, dan kualitas konsumsi pangan (PP3) dianggarkan dalam RPDP DKI tentang APBD Tahun Anggaran 2023 Rp 7.638.740.609 (Rp 7,6 miliar)
4. Peningkatan pengelolaan kemaritiman, perikanan, dan kelautan (PP4) dianggarkan dalam RPDP DKI tentang APBD Tahun Anggaran 2023 Rp 281.226.864.607 (Rp 281 miliar)
5. Penguatan Kewirausahaan, Usaha Mikro, Kecil, Menengah (UMKM) dan Koperasi (PP5) dianggarakan dalam RPDP DKI tentang APBD Tahun Anggaran 2023 Rp 216.965.989.648 (Rp 216 miliar)
6. Peningkatan nilai tambah, lapangan kerja, investasi di sektor riil dan industrialisasi (PP6) dianggarakan dalam RPDP DKI tentang APBD Tahun Anggaran 2023 Rp 97.809.295.979 (Rp 97 miliar)
7. Peningkatan ekspor bernilai tambah tinggi dan penguatan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) (PP7) dianggarkan dalam RPDP DKI tentang APBD Tahun Anggaran 2023 Rp 198.216.156.806 (Rp 198 miliar)
8. Penguatan pilar pertumbuhan dan daya saing ekonomi (PP8) belum dianggarkan dalam RPDP DKI tentang APBD Tahun Anggaran 2023

Rancangan Perda APBD DKI 2023 disepakati Rp 83,78 triliun
Rancangan APBD DKI Jakarta 2023 telah disahkan dalam rapat paripurna DPRD sebesar Rp 83,78 triliun. Pengesahan berlangsung di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat pada Selasa, 29 November 2022. Proses selanjutnya adalah evaluasi Kemendagri sebelum rancangan tersebut menjadi Perda.

Rancangan Perda APBD DKI 2023 fokus pada tiga isu prioritas milik Penjabat (Pj) Gubernur DKI Heru Budi Hartono. Tiga isu tersebut antara lain pengendalian banjir, penanganan kemacetan, dan antisipasi dampak penurunan pertumbuhan ekonomi.

Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) DKI Jakarta Michael Rolandi Cesnanta Brata menyampaikan alokasi untuk tiga program prioritas Heru Budi ini sebesar 41,27 persen dari total Rancangan Perda APBD DKI 2023.

Baca juga: RAPBD DKI Bengkak Jadi Rp 83,78 Triliun, Ini 3 Program Prioritas Heru Budi Hartono

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Pilkada 2024: Mendagri Sebut DP4 Capai 207 Juta Jiwa

21 jam lalu

Pilkada 2024: Mendagri Sebut DP4 Capai 207 Juta Jiwa

Mendagri mengingatkan agar KPU melindungi keamanan data pemilih untuk Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Tito Karnavian Pastikan Pilkada Serentak Digelar 27 November 2024

22 jam lalu

Tito Karnavian Pastikan Pilkada Serentak Digelar 27 November 2024

Mendagri Tito Karnavian mengatakan sebelumnya memang ada wacana yang muncul untuk mempercepat pelaksanaan Pilkada.

Baca Selengkapnya

Pj Gubernur Jakarta Heru Budi Bicara Pentingnya Sosialisasi UU DKJ

2 hari lalu

Pj Gubernur Jakarta Heru Budi Bicara Pentingnya Sosialisasi UU DKJ

Heru Budi menegaskan bahwa perpindahan ibu kota ke Kalimantan Timur harus diterima dengan baik.

Baca Selengkapnya

Aktivis Laporkan Pj Wali Kota Yogyakarta ke Gubernur DIY hingga Ombudsman, Ini Alasannya

4 hari lalu

Aktivis Laporkan Pj Wali Kota Yogyakarta ke Gubernur DIY hingga Ombudsman, Ini Alasannya

Koalisi Pegiat HAM dan Anti Korupsi melaporkan Pj Wali Kota Yogyakarta Singgih Rahardjo ke Gubernur DIY, Mendagri, KPK dan Ombudsman

Baca Selengkapnya

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

4 hari lalu

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

Heru Budi Hartono meyakini pengesahan UU DKJ adalah yang terbaik untuk Jakarta.

Baca Selengkapnya

Mendagri Tito Karnavian Angkat Bicara soal Status Gus Muhdlor Jadi Tersangka

8 hari lalu

Mendagri Tito Karnavian Angkat Bicara soal Status Gus Muhdlor Jadi Tersangka

Gus Muhdlor telah ditetapkan menjadi tersangka oleh KPK pada 16 April 2024.

Baca Selengkapnya

Khofifah Jadi Satu-satunya Gubernur yang Dapat Satyalancana

8 hari lalu

Khofifah Jadi Satu-satunya Gubernur yang Dapat Satyalancana

Khofifah menjadi satu-satunya gubernur karena Jatim menjadi provinsi berkinerja terbaik berturut turut.

Baca Selengkapnya

Mengenali Beragam Jenis Satyalencana

8 hari lalu

Mengenali Beragam Jenis Satyalencana

Gibran tidak mendapat Satyalencana, Jokowi batal menyematkan penghargaan, yang digantikan Tito Karnavian.

Baca Selengkapnya

Solo dan Medan Dapat Penghargaan Satya Lencana, Tito Karnavian Bilang Penilaian Tak Diintervensi

8 hari lalu

Solo dan Medan Dapat Penghargaan Satya Lencana, Tito Karnavian Bilang Penilaian Tak Diintervensi

Tito Karnavian menjelaskan bahwa penilaian dalam penghargaan ini tidak dilakukan sendiri oleh Kemendagri.

Baca Selengkapnya

Kata Bobby Nasution dan Tito Karnavian soal Gibran Tak Ada Dalam Daftar Penerima Satyalancana

8 hari lalu

Kata Bobby Nasution dan Tito Karnavian soal Gibran Tak Ada Dalam Daftar Penerima Satyalancana

Nama Gibran sebelumnya diagendakan menerima Satyalancana. Begini jawaban Bobby Nasution dan Mendagri Tito Karnavian.

Baca Selengkapnya