Azas Tigor Kritik Lemahnya Perlindungan Keselamatan Penumpang di Halte dan Bus Transjakarta

Minggu, 8 Januari 2023 16:09 WIB

Ketua Forum Warga Kota Jakarta Azas Tigor Nainggolan dan Koordinator Karyawan Kontrak PT Transportasi Jakarta Budi Marcello memberikan keterangan di kantor FAKTA, Cipinang Muara, Jakarta, 7 Juli 2017. TEMPO/Arkhe

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Forum Warga Kota (Fakta) Azas Tigor Nainggolan mengkritik sistem perlindungan keselamatan penumpang di halte dan bus Transjakarta terhadap kejahatan pelecehan seksual masih lemah.

Salah satu buktinya, tutur dia, seorang pria paruh baya diduga melakukan tindak pelecehan dengan memperhatikan kancing celana perempuan di Halte Kramat Jati, Jakarta Timur.

“Sudah beberapa hari ini beredar sosial media TikTok sebuah video pengaduan tentang ketakutan penumpang Transjakarta di halte Transjakarta Kramat Jati,” kata Tigor dalam keterangan tertulis, Ahad, 8 Januari 2022.

Kejadian tersebut terekam dalam sebuah video yang beredar di akun TikTok @xoxoelendash. Perekam video adalah seorang perempuan yang ketakutan ketika pelaku berulang kali menatap para perempuan di Halte Transjakarta Kramat Jati.

Penumpang tersebut menceritakan kecurigaannya terhadap pelaku yang sering dijumpainya di Halte Kramat Jati. Pria tersebut seolah seperti pegawai atau petugas Transjakarta yang biasanya berada di sekitar halte pukul 20.00-22.00 WIB.

Advertising
Advertising

“Kok bisa pelaku pelecehan seksual berkeliaran bebas di halte tanpa ada petugas PT Transjakarta yang menjaga dan melarang agar tidak terjadi kejahatan pelecehan seksual,” ujar Azas.

Baca juga: Transjakarta Sebut Video Dugaan Pelecehan Seksual di Halte Kramat Jati Sudah Lama Beredar

Dia melanjutkan, pelaku bebas mengamati penumpang lain secara tidak sopan hingga menimbulkan rasa takut. Selama pelaku melakukan aksinya, tidak terlihat adanya petugas di Halte Kramat Jati.

Menurut Azas, sudah banyak penumpang yang menjadi korban pelecehan seksual di dalam bus dan halte Transjakarta. Akan tetapi, pengaduan penumpang tidak direspons secara cepat serta tidak tepat.

“Melihat adanya ancaman terjadinya pelecehan seksual tersebut, PT Transjakarta harus segera melakukan penjagaan ketat di halte dan juga di dalam bus untuk mencegah terjadinya pelecehan seksual,” ucap dia.

Video lama
Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) Anang Rizkani Noor mengatakan, pihaknya telah menerima laporan dugaan pelecehan seksual ini. Menurut dia, kejadian tersebut sudah lama terjadi.

“Ini (video) sudah lama,” kata dia saat dikonfirmasi Tempo, Ahad, 8 Januari 2023.

Dari hasil penelusuran, video tersebut diunggah pengguna dengan akun TikTok @xoxoelendash pada 20 November 2022. Total ada 1.965 komentar warganet. Anang juga membantah tidak adanya petugas di halte Transjakarta.

Sejak awal Desember 2022, PT Transjakarta menambah 10 unit bus pink khusus untuk penumpang wanita. Penambahan tersebut adalah salah satu upaya Transjakarta mengurangi risiko pelecehan seksual.

BUMD DKI itu juga menambah 1.800 petugas layanan operasi di dalam bus. Kemudian perusahaan pelat merah itu bekerja sama dengan Polda Metro Jaya untuk menindak kasus pelecehan seksual di dalam bus Transjakarta.

Baca juga: PT Transjakarta Kerja Sama dengan Polda Metro Jaya Cegah Pelecehan Seksual

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Tergusur Karena Proyek LRT Jakarta, Pembangunan Masjid Baru di Cakung Kini Mangkrak

5 jam lalu

Tergusur Karena Proyek LRT Jakarta, Pembangunan Masjid Baru di Cakung Kini Mangkrak

Uang pembangunan Masjid Al Barkah di Cakung Jakarta Timur diduga dibawa kabur kontraktor sebesar Rp 9,75 miliar.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

16 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

19 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.

Baca Selengkapnya

Kontraktor Diduga Bawa Kabur Uang Rp 9,75 Miliar Dana Pembangunan Masjid di Cakung Jaktim

20 jam lalu

Kontraktor Diduga Bawa Kabur Uang Rp 9,75 Miliar Dana Pembangunan Masjid di Cakung Jaktim

Pembangunan Masjid Albarkah di Cakung, Jakarta Timur mangkrak setelah uang pembangunan diduga dibawa kabur kontraktor.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

20 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

21 jam lalu

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

1 hari lalu

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

Penangkapan lima tersangka clandestine laboratory ganja sintetis ini bermula dari laporan pengiriman bahan baku narkoba jenis pinaca dari Cina.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

1 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

1 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

1 hari lalu

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya