Rumah Mewah Eny dan Tiko yang Tak Seram Lagi & Banjir Donatur Jadi Top 3 Metro Hari Ini

Reporter

Tempo.co

Editor

Sunu Dyantoro

Senin, 9 Januari 2023 08:13 WIB

Kondisi rumah ibu Eny yang viral di kawasan Cakung, Jakarta, Jumat, 6 Januari 2022. Viral Kisah Ibu Eny dan putranya Tiko, yang tinggal di rumah mewah terbengkalai tanpa listrik serta air sejak tahun 2010. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua RT 006 RW 02 Kompleks PLN Klender Noves Haristedja menyebut banyak donatur menyalurkan bantuan untuk membersihkan dan memperbaiki rumah mewah yang diklaim milik Eny Sukaesi dan Tiko. Berita perihal ini jadi jawara Top 3 Metro hatri ini. Menurut Noves, para donatur ini berasal dari pemerintah, YouTuber, hingga orang tak dikenal.

"Alhamdulillah gratisan semua ya, sama bantuan RT juga. Kami juga dapat bantuan dari Damkar, PPSU, para YouTuber, dan warga juga. Ada juga donasi dari orang tidak dikenal," kata dia saat ditemui Tempo, Sabtu, 7 Januari 2023.

Pada posisi dua dan tiga Top 3 Metro, masih berita rumah mewan Eny dan Tiko. Ketua RT 006 RW 02 Kompleks PLN Klender Noves Haristedja menyampaikan pernah ada orang yang datang mencari Eny Sukaesi dan anaknya bernama Tiko sekitar lima tahun lalu. Seorang laki-laki dan perempuan datang menemui Noves dengan tujuan ingin melihat rumah mewah yang dihuni Tiko.

“Dia ingin melihat Tiko dan juga ingin melihat rumah ini,” kata Noves saat ditemui di Jalan Paron 48, Jatinegara, Jakarta Timur pada Sabtu, 7 Januari 2023. Selama ini Eny dan Tiko tinggal di rumah mewah, Kompleks PLN Klender, Jalan Paron 48. Rumah tersebut terbengkalai lantaran sudah 12 tahun tak dialiri listrik dan air.

Berikut ini Top 3 Metro hari ini.

Advertising
Advertising

1. Gratis Perbaikan Rumah Mewah Eny dan Tiko, Ketua RT: Banjir Donasi dari YouTuber hingga Warga

Ketua RT 006 RW 02 Kompleks PLN Klender Noves Haristedja menyebut banyak donatur menyalurkan bantuan untuk membersihkan dan memperbaiki rumah mewah yang diklaim milik Eny Sukaesi dan Tiko. Menurut dia, para donatur ini berasal dari pemerintah, YouTuber, hingga orang tak dikenal.

"Alhamdulillah gratisan semua ya, sama bantuan RT juga. Kami juga dapat bantuan dari Damkar, PPSU, para YouTuber, dan warga juga. Ada juga donasi dari orang tidak dikenal," kata dia saat ditemui Tempo, Sabtu, 7 Januari 2023.

Noves tak merincikan total bantuan yang sudah diterima Eny. Rumah ini berlokasi di Kompleks PLN Klender, Jalan Paron Nomor 48, Kelurahan Jatinegara, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur. Sebelumnya, rumah yang diakui Eny itu terbengkalai 12 tahun lamanya.

Eny dan Tiko hidup di sana tanpa aliran listrik ataupun air. Bertahun-tahun rumah mewah itu tertutup rumput dan ilalang yang menjalar. Pohon-pohon tinggi yang rimbun menutup rumah dan memenuhi halaman rumah hingga ke pagar-pagar.

Orang akan mengira, bahwa rumah itu adalah rumah kosong yang telah lama ditinggal pemiliknya dan tak berpenghuni. Rumah hantu. Padahal, rumah yang tak terawat dengan debu tebal itu dihuni Eny dan anaknya bernama Tiko.

Petugas dari Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur lantas datang untuk membersihkan rumah tersebut pada Rabu, 4 Januari 2023.

Noves menyatakan, rumah mewah ini bisa mulai ditempati. Pengurus RT setempat bahkan tak mengizinkan warga lain masuk agar rumah tetap bersih. “Udah bersih, bahkan bisa tidur-tiduran itu di lantai karena udah bersih. Makanya kami enggak izinkan masuk (warga luar), karena seperti sebelumnya, udah dibersihin pada masuk akhirnya kotor lagi,” jelas dia.


2. Dua Orang Pakai Mobil Pelat W Datangi Rumah Mewah Mencari Tiko, Ketua RT: Titip Uang Juga

Ketua RT 006 RW 02 Kompleks PLN Klender Noves Haristedja menyampaikan pernah ada orang yang datang mencari Eny Sukaesi dan anaknya bernama Tiko sekitar lima tahun lalu. Seorang laki-laki dan perempuan datang menemui Noves dengan tujuan ingin melihat rumah mewah yang dihuni Tiko.

“Dia ingin melihat Tiko dan juga ingin melihat rumah ini,” kata Noves saat ditemui di Jalan Paron 48, Jatinegara, Jakarta Timur pada Sabtu, 7 Januari 2023.

Selama ini Eny dan Tiko tinggal di rumah mewah, Kompleks PLN Klender, Jalan Paron 48. Rumah tersebut terbengkalai lantaran sudah 12 tahun tak dialiri listrik dan air.

Menurut Noves, dua orang baru itu hanya ingin melihat Tiko dari kejauhan. Mereka tak berniat untuk menemui Tiko secara langsung.

Noves kemudian memperlihatkan Tiko yang sudah beranjak dewasa. Dia juga menunjuk rumah mewah yang kotor tak keruan. Sebelum pulang, dua orang tersebut menitipkan amlop berisi uang untuk diberikan kepada Tiko. “Mereka pakai mobil, pelatnya W. Berarti dari Jawa Timur,” ujar dia.

Setelah kejadian tersebut, tak ada lagi yang datang untuk mengunjungi Eny dan Tiko.

Sosok Eny dan Tiko di mata tetangga

Noves menceritakan, keluarga Tiko dulunya dikenal sebagai keluarga yang ramah dan suka bersosialisasi dengan warga. “Malah setahu saya dia (orangtua Tiko) pernah membantu kepengurusan RT. Mereka itu supel kepada lingkungan,” kata Noves.

Senada dengan Noves, salah satu tetangga Tiko bernama Iib mengutarakan, Eny adalah pribadi yang baik. Sosok ini tampak sebelum Eny depresi.

Setelah mengalami gangguan kejiwaan, Eny sesekali masih keluar rumah untuk berbelanja dan membeli makanan. “Paling kalau keluar dia belanja, beli nasi uduk, sayuran kalau pas dikasih uang sama Tiko,” jelas Iib saat ditemui.

Tiko dikenal sebagai anak pintar dan pekerja keras. Dia harus menghidupi dirinya dan sang ibu yang hanya tinggal berdua di rumah mewah Kompleks PLN Klender.


3. Top Metro Malam: 2 Orang Pakai Mobil Pelat W Cari Tiko di Rumah Mewah, Tanda Tanya PDIP Soal JakWifi

Pemberitaan kanal Metro Tempo.co yang menarik perhatian pembaca malam hari ini adalah tentang rumah mewah di Jakarta Timur. Rumah yang dihuni Eny Sukaesi dan anaknya bernama Tiko itu sempat terbengkalai bertahun-tahun.

Ibu dan anak ini mau tak mau tinggal di sana tanpa aliran listrik dan air. Ketua RT 006 RW 02 Kompleks PLN Klender Noves Haristedja menceritakan, dua orang pernah datang dengan kendaraan berpelat W untuk mencari Tiko dan menitipkan uang.

Berita top Metro yang kedua adalah berkurangnya titik Jakarta Wifi atau JakWifi di Ibu Kota. Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono mempertanyakan alasan pemerintah DKI memangkas jaringan JakWifi lebih dari separuh ketimbang tahun lalu.

Padahal soal anggaran, menurut dia, pemerintah DKI bisa menggunakan dana Corporate Social Responsibility (CSR) atau mengajukan alokasi saat pembahasan APBD Perubahan.


Simak informasi rinci dua isu terpopuler di kanal Metro Tempo.co

1. Dua orang cari Tiko

Noves Haristedja menyampaikan pernah ada orang yang datang mencari Eny dan Tiko sekitar lima tahun lalu. Seorang laki-laki dan perempuan datang menemui Noves dengan tujuan ingin melihat rumah mewah yang dihuni Tiko.

“Dia ingin melihat Tiko dan juga ingin melihat rumah ini,” kata dia saat ditemui di Jalan Paron 48, Jatinegara, Jakarta Timur pada Sabtu, 7 Januari 2023.

Selama ini Eny dan Tiko tinggal di rumah mewah, Kompleks PLN Klender, Jalan Paron 48. Rumah tersebut terbengkalai lantaran sudah 12 tahun tak dialiri listrik dan air.

Informasi ihwal keberadaan Eny dan Tiko tersebut kemudian viral. Petugas dari Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur lantas datang untuk membersihkan rumah berlantai dua itu pada Rabu, 4 Januari 2023.

Sebelum pulang, dua orang tersebut menitipkan amlop berisi uang untuk diberikan kepada Tiko. “Mereka pakai mobil, pelatnya W. Berarti dari Jawa Timur,” ujar Noves.

Setelah kejadian tersebut, tak ada lagi yang datang untuk mengunjungi Eny dan Tiko.

Dari pantauan Tempo kemarin, warga berbondong-bondong datang ke rumah Eny untuk sekadar foto. Mereka juga penasaran pasca keberadaan rumah mewah ini ramai diperbincangkan di media massa.

Noves pun memastikan rumah telah bersih dan layak dihuni. Biaya pembersihan dan perbaikan rumah berasal dari pemerintah, warga, hingga YouTuber. Namun, dia tak mendetailkan nilai bantuan tersebut.

2. Anggaran JakWifi

Gembong Warsono mempertanyakan alasan Pemprov DKI mengurangi jumlah titik Jakarta Wifi atau JakWifi tahun ini. Menurut dia, masih banyak warga yang membutuhkan jaringan internet gratis itu, khususnya masyarakat menengah ke bawah.

"Jalan pikiran Pemprov melakukan pemangkasan separuh lebih titik JakWiFI yang ada itu apa? Apakah subjektivitas atau beradasarkan kajian,” tanya dia saat dihubungi Tempo, Sabtu, 7 Januari 2023.

Titik operasional JakWifi berkurang separuhnya di tahun ini, yang semula 3.500 menjadi 1.263. Pengurangan tersebut sejalan dengan dipangkasnya usulan anggaran JakWifi yang disampaikan Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Diskominfotik) DKI.

Dalam rapat pembahasan Rancangan APBD DKI 2023 dengan Komisi A DPRD, Diskominfotik mengusulkan anggaran JakWifi senilai Rp 174 miliar. Namun, anggota dewan hanya menyetujui Rp 56 miliar.

Gembong membenarkan anggaran JakWifi 2023 dipangkas. Diskominfotik memang harus menyesuaikan aktivasi JakWifi dengan anggaran yang tersedia.

Akan tetapi, pemerintah DKI bisa mencari sumber pendanaan lain agar internet gratis tetap tersebar di 3.500 titik. Selain dari APBD DKI, Diskominfotik juga bisa menggunakan dana Corporate Social Responsibility (CSR).

“APBD sudah disahkan. Upaya apa yang bisa dilakukan Pemprov? Satu, dia bisa menggandeng CSR atau yang kedua mengusulkan di APBD Perubahan,” terang anggota Komisi A Bidang Pemerintahan DPRD DKI ini.

Gembong mengaku mendukung program yang berjalan di era pemerintahan mantan Gubernur Jakarta Anies Baswedan itu. Sebab, dia menilai, masih banyak warga, khususnya masyarakat menengah ke bawah yang membutuhkan jaringan internet gratis.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Pekerja Perempuan 24 Persen, PLN Klaim Dukung Kesetaraan Gender

1 hari lalu

Pekerja Perempuan 24 Persen, PLN Klaim Dukung Kesetaraan Gender

PLN mengaku berkomitmen menerapkan perlindungan, pencegahan, dan penanganan pelecehan seksual bagi pekerja perempuan di lingkungan perusahaan.

Baca Selengkapnya

PBB: Butuh Waktu 80 Tahun untuk Bangun Kembali Rumah-rumah di Gaza yang Dibom

3 hari lalu

PBB: Butuh Waktu 80 Tahun untuk Bangun Kembali Rumah-rumah di Gaza yang Dibom

Laporan terbaru UNDP menemukan bahwa waktu yang dibutuhkan untuk membangun kembali rumah-rumah Gaza yang hancur dibom adalah 80 tahun.

Baca Selengkapnya

PLN Nyalakan Listrik Sektor Agrikultur Kabupaten Sragen, Sasar 499 Petani

4 hari lalu

PLN Nyalakan Listrik Sektor Agrikultur Kabupaten Sragen, Sasar 499 Petani

PLN Unit Induk Distribusi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta menyalakan listrik di sektor agrikultur wilayah Kabupaten Sragen.

Baca Selengkapnya

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

5 hari lalu

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

Program Electrifying Agriculture (EA) dari PT PLN (Persero), terus memberikan dampak positif bagi pertanian di Indonesia.

Baca Selengkapnya

PLN dan Huawei Bekerja Sama dalam Proyek JIC, Dukung Transformasi Energi

5 hari lalu

PLN dan Huawei Bekerja Sama dalam Proyek JIC, Dukung Transformasi Energi

PT PLN (Persero) dan PT Huawei Tech Investment berkolaborasi dalam Joint Innovation Center (JIC). Proyek itu untuk memperkuat transformasi digital.

Baca Selengkapnya

Kolaborasi PLN dan Huawei Kembangkan Joint Innovation Center

5 hari lalu

Kolaborasi PLN dan Huawei Kembangkan Joint Innovation Center

Kolaborasi Joint Innovation Center (JIC) dengan PT Huawei Tech Investment yang akan menjadi salah satu fondasi pengembangan teknologi ketenagalistrikan baru di bidang ICT.

Baca Selengkapnya

BRIN: Rumah di Puspitek Punya Negara Tak Bisa Dimiliki

5 hari lalu

BRIN: Rumah di Puspitek Punya Negara Tak Bisa Dimiliki

Kepala Biro Manajemen Barang Milik Negara dan Pengadaan pada BRIN Arywarti Marganingsih mengatakan perumahan Puspitek, Serpong, tak bisa jadi hak milik.

Baca Selengkapnya

Ketua RT Palugada di Balik Rekor MURI Jalan Gang 8 Malaka Jaya Duret Sawit

7 hari lalu

Ketua RT Palugada di Balik Rekor MURI Jalan Gang 8 Malaka Jaya Duret Sawit

Salah satu Rukun Tetangga (RT) di wilayah Jakarta Timur kini tercatat dalam Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI).

Baca Selengkapnya

Kawasan Mandalika Terlistriki Energi Hijau, Beli REC dari PLN

8 hari lalu

Kawasan Mandalika Terlistriki Energi Hijau, Beli REC dari PLN

PLN NTB meneken Perjanjian Jual Beli Sertifikat Energi Terbarukan dengan Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: 40 Pabrik Baja Ilegal hingga 'Karpet Merah' Jokowi untuk Program Makan Siang Gratis

8 hari lalu

Terpopuler Bisnis: 40 Pabrik Baja Ilegal hingga 'Karpet Merah' Jokowi untuk Program Makan Siang Gratis

Zulhas mengatakan ada 40 pabrik yang memproduksi baja ilegal atau tidak memenuhi ketentuan Standar Nasional Indonesia (SNI).

Baca Selengkapnya