DKI Coret Anggaran Pengadaan Alkes Rp 220 Miliar, DPRD DKI Minta Diganti Pakai Dana Silpa RSUD

Reporter

Antara

Jumat, 13 Januari 2023 16:38 WIB

Ilustrasi gedung DPRD DKI Jakarta. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi E DPRD DKI Jakarta meminta agar pengadaan alat kesehatan (alkes) terus berlanjut pada 2023 dengan memakai pagu dari sisa lebih perhitungan anggaran (Silpa) rumah sakit tahun 2022.

Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta Iman Satria di Jakarta, Kamis, mengatakan pengadaan alkes merupakan hal yang darurat dan mendesak karena banyak masyarakat yang meninggal akibat keterbatasan alkes di rumah sakit yang dikelola oleh pemerintah daerah.

Karena itu, kata dia, meski ada pemangkasan anggaran kesehatan sebesar Rp220 miliar oleh Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) DKI Jakarta untuk belanja tidak terduga (BTT) dalam APBD 2023, pengadaan alkes harus dilakukan.

"Kami mau merevitalisasi alat kesehatan, karena ketika kami kunjungan ke wilayah-wilayah berdasarkan pengaduan masyarakat, banyak sekali fasilitas di RSUD itu sudah tua dan tidak berfungsi," kata Iman seperti dikutip dari Antara, Kamis, 12 Januari 2023.

Rumah sakit Kejaksaan Agung meminta hibah alkes

Selain rumah sakit milik pemerintah daerah, kata dia, RSU Adhyaksa milik Kejaksaan Agung juga meminta hibah untuk pengadaan alkes dan banyak warga Jakarta mendapat pengobatan di rumah sakit itu.

"Alat-alat kesehatan memang sebagian dibeli pakai BLUD (Badan Layanan Umum Daerah) Rumah Sakit, tapi kan itu enggak cukup. Buktinya, itu pakai APBD, ada tambahan Rp220 miliar. Dalam rapat disampaikan ada Silpa dari tahun 2022 dan itu akan digunakan, jadi kita lihatlah apa dia bisa beli. Kami senang juga dengarnya, nanti sisanya (kekurangannya) dimasukkan ke dalam APBD Perubahan 2023," kata dia, menjelaskan.

Pengadaan alkes gunakan dana silpa RSUD

Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) DKI Jakarta Michael Rolandi Cesnanta Brata mengatakan pengadaan alkes bisa dilakukan menggunakan dana Silpa RS karena mereka sudah berstatus BLUD.

Dengan status BLUD, kata dia, pengelolaan keuangan rumah sakit menjadi fleksibel karena bisa menggunakan anggarannya sendiri.

"Secara prinsip, kita membentuk BLUD itu ujungnya adalah pelayanan publik, di mana ada fleksibilitas penggunaan anggaran atau swadana BLUD. Jadi secara prinsip, penggunaan anggaran itu secara fleksibilitas dimungkinkan menggunakan Silpa yang ada di BLUD. Silakan diproses sesuai ketentuan," ujarnya.

DKI coret anggaran pembelian alkes, dipindah jadi belanja tidak terduga

Sebelumnya, Komisi E DPRD DKI Jakarta melayangkan keberatan pada TAPD DKI Jakarta yang memangkas anggaran kesehatan secara sepihak sebesar Rp220 miliar.

Pemangkasan itu merupakan buntut dari evaluasi Kemendagri terhadap pagu anggaran belanja tidak terduga (BTT) DKI 2023 yang dianggap rendah, yaitu sebesar Rp648,5 miliar.

Protes itu disampaikan anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta Basri Baco, yang menilai bahwa langkah TAPD itu merupakan sesuatu yang nekat, padahal alokasi anggaran tersebut sudah disetujui di Komisi E DPRD DKI Jakarta pada 2022 lalu.

"Ini kenapa anggaran kesehatan di Dinas Kesehatan terkena pangkas sampai Rp 220 miliar? Anggaran ini padahal untuk pelayanan masyarakat, ini kan darurat dan mendesak," kata Baco.

Baco mengingatkan bahwa anggota dewan melakukan fungsi penganggaran, pengawasan dan legislasi. Dia mengatakan fungsi penganggaran Komisi E DPRD DKI Jakarta menjadi gugur dengan adanya pemangkasan itu.

"Ini buat apa kita capek-capek rapat sampai malam bahas anggaran? Tahu-tahu, alokasi anggaran kesehatan dipangkas Rp220 miliar," ujarnya.

Baca juga: Anggaran Alkes Rp 220 Miliar Dicabut, Bukan Bagian dari Rencana Kerja Dinas Kesehatan DKI

Advertising
Advertising

Berita terkait

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

6 hari lalu

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

Heru Budi Hartono meyakini pengesahan UU DKJ adalah yang terbaik untuk Jakarta.

Baca Selengkapnya

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

9 hari lalu

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

Presiden Jokowi mengeluhkan hilangnya Rp 180 triliun devisa karena masih banyak masyarakat berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut RI Ketergantungan Impor Produk Farmasi dan Alat Kesehatan

10 hari lalu

Jokowi Sebut RI Ketergantungan Impor Produk Farmasi dan Alat Kesehatan

Presiden Jokowi mengharapkan industri kesehatan dalam negeri makin diperkuat.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

11 hari lalu

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.

Baca Selengkapnya

Tersandung Rok Sendiri, Wisatawan Asal Cina Tewas Terjatuh di Jurang Blok Sunrise Kawah Ijen

14 hari lalu

Tersandung Rok Sendiri, Wisatawan Asal Cina Tewas Terjatuh di Jurang Blok Sunrise Kawah Ijen

Nahas menimpa HL, 31 tahun, seorang wisatawan asal Cina saat melakukan pendakian di Kawah Ijen, Sabtu, 20 April 2024.

Baca Selengkapnya

Anggota DPRD DKI Minta Pendatang Baru Punya Jaminan Pekerjaan dan Tempat Tinggal

18 hari lalu

Anggota DPRD DKI Minta Pendatang Baru Punya Jaminan Pekerjaan dan Tempat Tinggal

Usai lebaran 2024, diperkirakan akan ada 15-20 ribu pendatang baru di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pansus IKN DPRD DKI Percepat Persiapan Jakarta jadi Kota Aglomerasi

28 hari lalu

Pansus IKN DPRD DKI Percepat Persiapan Jakarta jadi Kota Aglomerasi

Persiapan Jakarta sebagai Kota Aglomerasi setelah disahkannya UU DKJ.

Baca Selengkapnya

Anggota TNI AD Ditemukan Bersimbah Darah di Bekasi

34 hari lalu

Anggota TNI AD Ditemukan Bersimbah Darah di Bekasi

Anggota TNI AD Praka Supriadi ditemukan bersimbah darah di Jalan Pangkalan 5, Kota Bekasi. Sempat mengaku korban kecelakaan. Nyawanya tidak tertolong.

Baca Selengkapnya

Anggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir

39 hari lalu

Anggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir

Penanganan banjir Pemprov DKI Jakarta menuai kritik karena dinilai tidak fokus dan tak kunjung terealisasi.

Baca Selengkapnya

DPRD DKI Jakarta Sahkan 3 Raperda, Salah Satunya soal Lembaga Musyawarah Kelurahan

45 hari lalu

DPRD DKI Jakarta Sahkan 3 Raperda, Salah Satunya soal Lembaga Musyawarah Kelurahan

DPRD DKI Jakarta menggelar rapat paripurna untuk mengesahkan tiga Raperda menjadi Perda

Baca Selengkapnya