Menengok Lagi Perjalanan TransJakarta Mulai 2004, Lika-liku dan Tarif Awal Tiketnya?

Minggu, 15 Januari 2023 15:46 WIB

Ilustrasi bus Transjakarta. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta -Hari ini pada tanggal 15 Januari di Tahun 2004 TransJakarta diresmikan melalui oleh Gubernur DKI Jakarta saat itu, Sutiyoso. TransJakarta merupakan suatu sistem transportasi Bus Rapid Transit (BRT) pertama di Asia Tenggara dan Selatan.

Baca : 70 Bus Listrik Baru Terlambat Datang ke Jakarta, TransJakarta: Cina Lockdown

Adanya TransJakarta ini dapat mengatasi kemacetan di pusat pemerintahan ini. Sebenarnya, ide pembangunan proyek Bus Rapid Transit (BRT) ini sudah muncul sejak tahun 2001. Namun, realisasinya baru dapat dilakukan 3 tahun setelahnya.

Lika-liku Awal TransJakarta dan Tarif Perdana

Koridor Pertama

Dilansir dari laman resminya, TransJakarta koridor I rute Blok M-Kota sepanjang 12,9 kilometer pertama kali diluncurkan pada tanggal 15 Januari 2004. Koridor ini sekaligus menjadi koridor tertua yang dimiliki TransJakarta.

Institute for Transportastion & Development Policy (ITDP) ditunjuk menjadi pihak yang mengiringi proses perencanaan proyek ini.

Saat itu, TransJakarta diklaim memiliki jalur lintasan terpanjang di dunia dengan 208 kilometer..Sistem BRT ini didesain berdasarkan sistem TransMilenio di Bogota, Kolombia.

Advertising
Advertising

Transjakarta sendiri resmi menjadi transportasi publik di DKI Jakarta sejak 1 Februari 2004. Pada saat itu, kehadiran bus ini menjadi solusi dan mengubah wajah transportasi umum di Ibu Kota.

Pengelola

Pada awal kemunculannya, bus Transjakarta dikelola oleh Badan Pengelola Transjakarta Busway. BP Transjakarta Busway merupakan badan non-struktural yang dibentuk berdasarkan Keputusan Gubernur Nomor 110 Tahun 2003.

Pengelolaan bus Transjakarta berubah menjadi Badan Layanan Umum (BLU) Transjakarta sejak 4 Mei 2006. UPT ini bernaung di bawah Dinas Perhubungan DKI Jakarta sesuai Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 48 Tahun 2006.

Pengelolaan bus Transjakarta kemudian diserahkan ke Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) bernama PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) pada 27 Maret 2014. Baca berita tanpa iklan. PT Transjakarta terus berupaya memperbaiki layanannya dengan mengganti bus-bus reyot dengan armada baru.

Dalam pengoperasiannya, TransJakarta didukung beberapa perusahaan operator yang mengelola armada.

Adapun, operator bus tersebut adalah PT Jakarta Trans Metropolitan (JTM), PT Primajasa Perdanaraya Utama (PP), PT Jakarta Mega Trans (JMT), PT Eka Sari Lorena (LRN), PT Bianglala Metropolitan (BMP), PT Trans Mayapada Busway (TMB), Perum DAMRI (DMR/DAMRI), Kopaja, Mayasari Bakti, dan Perum PPD.

Tarif awal tiket TransJakarta

Di awal kemunculannya pada Februari 2004, tarif TransJakarta dipatok seharga Rp 2.000 saja. Seiring berjalannya waktu, Dinas Perhubungan DKI Jakarta pada tahun 2012 memutuskan untuk menaikkan tarif TransJakarta menjadi Rp 3.500. Harga ini belum mengalami perubahan hingga saat ini.

Kemudian, sejak tahun 2013 sistem tiket pada halte TransJakarta menggunakan kartu elektronik sebagai pengganti uang tunai. Penerapan ini dilakukan bertahap hingga akhirnya pada 22 Februari 2015 pembayaran dengan akrtu elektronik ini berlaku di seluruh koridor Transjakarta.

TAUFIK RUMADAUL
Baca juga : Heru Budi Hartono Minta Dirut Transjakarta Kurangi Angka Kecelakaan dalam 3 Bulan

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

4 jam lalu

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

Negara-negara Asia Tenggara tengah berjuang melawan gelombang panas yang mematikan tahun ini.

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

3 hari lalu

Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menilai penting penanganan judi online dapat diselesaikan secara bekerja sama.

Baca Selengkapnya

AFF Gandeng Shopee untuk Gelar Kompetisi Antar-Klub Asia Tenggara

25 hari lalu

AFF Gandeng Shopee untuk Gelar Kompetisi Antar-Klub Asia Tenggara

AFF bekerja sama dengan e-commerce Shopee untuk menggelar kompetisi klub se-Asia Tenggara atau ASEAN.

Baca Selengkapnya

Indonesia Urutan Ketiga Penyumbang Wisatawan Terbesar Vietnam

26 hari lalu

Indonesia Urutan Ketiga Penyumbang Wisatawan Terbesar Vietnam

Indonesia menjadi salah satu pasar utama pariwisata Vietnam karena adanya bebas visa selama 30 hari bagi warga negara anggota ASEAN.

Baca Selengkapnya

Kaspersky Blokir 42,7 Juta Infeksi Lokal di Asia Tenggara pada 2023

28 hari lalu

Kaspersky Blokir 42,7 Juta Infeksi Lokal di Asia Tenggara pada 2023

Kaspersky memblokir total 42.700.000 infeksi lokal selama periode Januari hingga Desember 2023

Baca Selengkapnya

Bulog Datangkan 450 Ton Beras Asal dari Sejumlah Negara Asia Tenggara Bulan Ini

39 hari lalu

Bulog Datangkan 450 Ton Beras Asal dari Sejumlah Negara Asia Tenggara Bulan Ini

Perum Bulog jamin ketersediaan beras bulan ini lewat impor dari negara tetangga.

Baca Selengkapnya

Tarif PPN Naik jadi 12 Persen, Indef: Indonesia Paling Tinggi di Asia Tenggara

40 hari lalu

Tarif PPN Naik jadi 12 Persen, Indef: Indonesia Paling Tinggi di Asia Tenggara

Peneliti Center of Industry, Trade, and Investment Indef Ahmad Heri Firdaus membandingkan besaran tarif PPN di Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya

Jurnalis Asia Tenggara Luncurkan Jaringan Anti-korupsi Baru: JAC

40 hari lalu

Jurnalis Asia Tenggara Luncurkan Jaringan Anti-korupsi Baru: JAC

Jaringan jurnalis antikorupsi ini bertujuan untuk menjadi platform untuk investigasi kolaboratif nasional dan regional serta kesempatan pelatihan.

Baca Selengkapnya

Berbuka Puasa di MRT dan Transjakarta, Begini Aturannya Selama Ramadan

46 hari lalu

Berbuka Puasa di MRT dan Transjakarta, Begini Aturannya Selama Ramadan

MRT dan Transjakarta keluarkan aturan selama Ramadan bagi masyarakat yang berbuka puasa saat berada dalam moda transportasi ini.

Baca Selengkapnya

Kanselir Jerman Olaf Scholz Serukan Deeskalasi di Laut Cina Selatan

47 hari lalu

Kanselir Jerman Olaf Scholz Serukan Deeskalasi di Laut Cina Selatan

Kanselir Jerman Olaf Scholz mengatakan deeskalasi sengketa Laut Cina Selatan harus menjadi prioritas.

Baca Selengkapnya