Kebijakan ERP Disebut Kurangi Volume Kendaraan 40 Persen, Azas Tigor Beri Contoh Singapura dan Swedia

Reporter

Amy Heppy

Kamis, 19 Januari 2023 08:48 WIB

Pengurus Serikat Pekerja Transjakarta didampingi kuasa hukumnya, Ketua Fakta Azas Tigor Nainggolan, Kamis, 3 September 2020. TEMPO/Wintang Warastri

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA) Azas Tigor Nainggolan mendukung rencana Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk menerapkan jalan berbayar elektronik atau electronic road pricing (ERP). Dia mengatakan, mengacu pada kebijakan ERP di Singapura dan Swedia, ERP mampu mengurangi kepadatan kendaraan hingga 40 persen.

“Kalau belajar dari pengalaman kota-kota lain yang sudah menggunakan ERP, seperti Singapura dan Stockholm, Swedia, yang pernah saya lihat itu cukup efektif menekan kepadatan,” kata dia kepada Tempo, Selasa, 18 Januari 2023.

Pemprov DKI berencana mengimplementasikan tarif ERP tahun ini. Draf Rancangan Peraturan Daerah tentang Pengendalian Lalu Lintas Secara Elektronik (PPLE) masih dibahas dengan DPRD DKI.

Azas menjelaskan, kebijakan ERP berbeda dengan upaya mengatasi kemacetan lainnya yang pernah diterapkan Pemprov DKI, seperti aturan three in one dan ganjil genap. Dua cara ini sifatnya manual.

“Kalau manual kan masih bisa kongkalikong di lapangan. Yang three in one, dia pakai joki, yang ganjil genap pakai mobil kedua atau pakai nomor palsu,” jelas dia.

Advertising
Advertising

Baca juga: Pengamat Sebut Heru Budi Tak Punya Beban Politik untuk Terapkan Tarif ERP Jakarta

Karena itulah, Azas menganggap, tarif ERP akan lebih efektif mengatasi kemacetan di Ibu Kota. Soal tarif ERP, Azas menyarankan agar Pemprov DKI meniru Singapura.

Tarif ERP di Negeri Singa itu bersifat fluktuatif yang bergantung pada volume kendaraan. Ketika jalanan tak dipadati kendaraan, maka tarif ERP dinolkan. Pemerintah Singapura, tutur Azas, baru memberlakukan tarif ERP Rp 50 ribu saat jalanan padat.

Dia lantas mengusulkan besaran tarif jalan berbayar ERP Jakarta variatif, antara Rp 0 hingga Rp 50 ribu, bergantung pada tingkat kepadatan jalan. Azas membandingkannya dengan usulan tarif dari Dinas Perhubungan DKI, yaitu mulai dari Rp 5 ribu hingga Rp19 ribu.

“Kalau misalnya Rp 5 ribu hingga Rp 19 ribu, berarti kalau (jalanan) kosong, tetap bayar dong. Kan itu nanti berlakunya 24 jam, kalau kosong bayar,” ujar dia.

Baca juga: ERP Diprediksi Bisa Tambah Pendapatan DKI Jakarta hingga Rp60 Miliar Per Hari

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Museum of Ice Cream Menghidupkan Kembali Jiwa Anak-anak dengan Ice Cream

12 jam lalu

Museum of Ice Cream Menghidupkan Kembali Jiwa Anak-anak dengan Ice Cream

Museum of Ice Cream bernuansa pink cerah sehingga memberikan sedikit warna dan kesenangan tersendiri bagi yang mengunjunginya.

Baca Selengkapnya

Hari Pertama Menjabat, PM Singapura Lawrence Wong Rapat Kabinet Hingga Telepon Prabowo

1 hari lalu

Hari Pertama Menjabat, PM Singapura Lawrence Wong Rapat Kabinet Hingga Telepon Prabowo

PM Lawrence Wong pada Kamis mulai bekerja, sehari setelah dilantik sebagai perdana menteri keempat Singapura.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sampaikan Ucapan Selamat atas Pelantikan PM Singapura Lawrence Wong

1 hari lalu

Jokowi Sampaikan Ucapan Selamat atas Pelantikan PM Singapura Lawrence Wong

Presiden Jokowi menyatakan Indonesia siap untuk melanjutkan kerja sama baik dengan Singapura.

Baca Selengkapnya

Mengenal Lawrence Wong, PM Baru Singapura yang Akan Memimpin dengan Caranya Sendiri

2 hari lalu

Mengenal Lawrence Wong, PM Baru Singapura yang Akan Memimpin dengan Caranya Sendiri

Lawrence Wong dilantik menjadi Perdana Menteri Singapura, Rabu, dan berjanji memimpin negara kota kaya itu dengan caranya sendiri

Baca Selengkapnya

Benih Lobster Senilai Rp 35 Miliar Dari Pelabuhan Ratu Hendak Diselundukan ke Singapura

2 hari lalu

Benih Lobster Senilai Rp 35 Miliar Dari Pelabuhan Ratu Hendak Diselundukan ke Singapura

Polisi menggagalkan upaya penyelundupan benih lobster senilai Rp 35 miliar ke Singapura itu saat transit di Pulau Bangka.

Baca Selengkapnya

Kemenhub: Jakarta Masuk Daftar 50 Kota Maritim Terkemuka di Dunia

3 hari lalu

Kemenhub: Jakarta Masuk Daftar 50 Kota Maritim Terkemuka di Dunia

Jakarta masuk dalam daftar 50 kota maritim terkemuka di dunia, peringkat satu sebagai kota dengan kantor pusat perusahaan pelayaran terbanyak di dunia

Baca Selengkapnya

BMKG Perkirakan Sebagian Jakarta Hujan Siang Nanti, Suhu Udara Bisa Tembus 31 Derajat Celcius

4 hari lalu

BMKG Perkirakan Sebagian Jakarta Hujan Siang Nanti, Suhu Udara Bisa Tembus 31 Derajat Celcius

BMKG memperkirakan Jakarta berawan hari ini, Selasa, 14 Mei 2024, dengan sedikit potensi hujan pada siang nanti.

Baca Selengkapnya

BMKG Prakirakan Jakarta Cerah Hingga Siang, Beberapa Area Bahkan Minim Awan

5 hari lalu

BMKG Prakirakan Jakarta Cerah Hingga Siang, Beberapa Area Bahkan Minim Awan

BMKG memperkirakan Jakarta cerah sepanjang hari ini, Senin, 13 Mei 2024. Tak ada potensi hujan hingga esok dinihari.

Baca Selengkapnya

Tidak Sehat, Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kedua di Dunia pada Minggu Pagi

6 hari lalu

Tidak Sehat, Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kedua di Dunia pada Minggu Pagi

Jakarta hanya satu level di bawah Delhi (India).

Baca Selengkapnya

Indonesia-Glencore Bakal Akuisisi Aset Minyak Shell di Singapura, Target Rampung Akhir Tahun Ini

7 hari lalu

Indonesia-Glencore Bakal Akuisisi Aset Minyak Shell di Singapura, Target Rampung Akhir Tahun Ini

Tercapainya kesepakatan mengakuisisi aset minyak Shell di Singapura semakin memperkuat ketahanan bisnis PT Chandra Asri Pacific Tbk.

Baca Selengkapnya