Kandang Ayam Tutupi Jejak Pembunuhan Berantai di Rumah Wowon dan Duloh di Cianjur

Sabtu, 21 Januari 2023 21:56 WIB

3 tersangka pembunuhan berantai yang ditangkap Polda Metro Jaya di Bekasi dan Cianjur. Sumber: Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Cianjur - Duo serial killer, Wowon Erawan alias Aki, 60 tahun, dan Solihin alias Duloh, 70 tahun, mengubur empat korban pembunuhan berantai di Cianjur, Jawa Barat. Untuk menutupi jejaknya, lubang ditutup dan ditempatkan kandang ayam di atasnya. Salah satu lubang dicor sehingga tak nampak ada jenazah yang dikubur di sana.

Dari empat jenazah, tiga diantarnya dikubur di dua lubang di Kampung Babakan Mande, Desa Gunungsari, Kecamatan Ciranjang. Dua jenazah yakni Wiwin dan Noneng dikubung di samping rumah tersangka Solihin sedangkan satu korban lainnya yakni Bayu yang baru berusia 2 tahun dikubur di samping rumah Wowon.

Mirisnya, jenazah Wiwin dan Noneng dikubur dalam lubang yang sama berukuran 1x1,5 meter dengan kedalaman 1,5 meter.

Tidak ada yang mengetahui kapan jenazah korban dikubur di lubang tersebut. Warga dan keluarga hanya mengetahui mereka menggali lubang untuk septic tank dan tidak lama kemudian lubang itu diketahui sudah ditutup kembali.

Berdalih gali lubang untuk septic tank

"Saya pernah tanya, lubang itu buat apa? Katanya buat septic tank. Saya percaya saja karena memang lokasinya di samping toilet. Setelah itu, tahu-tahu sudah ditutup lagi oleh suami saya (Wowon)," ungkap Iis, 40 tahun, istri keempat Wowon, Jumat 20 Januari 2023.

Advertising
Advertising

Setelah itu, baik lubang di rumah Wowon maupun Solihin, di atasnya ditempatkan kandang ayam. Hal itu diduga menjadi kamuflase supaya tidak tercium bau bangkai meskipun lubang kuburan korban tidak dalam.

Lubang yang digali polisi di rumah Wowon Serial Killer Cianjur di Kampung Babakan Mande, Kabupaten Cianjur, Jumat, 20 Januari 2023. TEMPO/Deden Abdul Aziz

"Iya, setelah ditutup lubangnya, Wowon jadikan di atasnya itu kandang ayam. Termasuk yang di rumah Solihin juga jadi kandang ayam di atasnya. Tidak tahun kenapa, yang jelas karena jadi kandang ayam, jadinya tidak curiga ada apa di bawahnya," kata dia.

Sementara itu, korban keempat pembunuhan berantai Wowon dan Duloh, adalah Farida yang merupakan seorang Tenaga Kerja Wanita (TKW) dikubur di dalam rumah kontrakan di Kampung Babakan Curug, Desa Kertajaya, Kecamatan Ciranjang. Berbeda dengan dua lubang sebelumnya, lubang kuburan korban keempat ini ditutup dengan cor secara rapi.

Pemasang keramik di rumah Wowon dan Duloh tak curiga

Bahkan seorang warga yang memasang keramik saat merenovasi rumah usai ditinggal pergi Wowon dan Solihin, mengungkapkan jika bekas corannya tidak nampak perbedaan dengan coran yang lama.

"Kalau coran baru itu pasti ada perbedaan dengan yang lama. Saat saya pasang keramik ketika diminta renovasi rumah oleh pemiliknya, benar-benar rapi, makanya saya tidak menyangka juga ada jenazah dikubur di sana," ungkap Ujang, 40 tahun, salah seorang warga Kampung Babakan Curug.

Meski begitu, polisi berhasil mengungkap dan membongkar semua lubang kuburan para korban serial killer Wowon dan Solihin usai menangkap keduanya Senin 16 Januari 2023 lalu.

Keempat jenazah saat ini sudah dibawa oleh pihak kepolisian untuk diautopsi dan dipastikan penyebab kematiannya.

Baca juga: Masih Jadi Misteri bagi Polisi: Mengapa Dua Balita Ikut Dibunuh dalam Serial Killer Wowon dan Duloh?

Berita terkait

10 Tempat Wisata Instagramable di Cianjur, Ada Pantai hingga Taman Cantik

10 hari lalu

10 Tempat Wisata Instagramable di Cianjur, Ada Pantai hingga Taman Cantik

Berikut ini beberapa tempat wisata instagramable di Cianjur yang bisa Anda kunjungi. Ada waduk hingga Taman Bunga Nusantara.

Baca Selengkapnya

Modus-modus Kawin Kontrak, Dijanjikan Mahar Jutaan Rupiah

13 hari lalu

Modus-modus Kawin Kontrak, Dijanjikan Mahar Jutaan Rupiah

Kasus kawin kontrak kembali mengemuka. Berikut modus-modus kawin kontrak, termasuk soal mahar jutaan rupiah.

Baca Selengkapnya

Deretan Kasus Kawin Kontrak di Indonesia, Terakhir Terjadi Lagi di Cianjur

13 hari lalu

Deretan Kasus Kawin Kontrak di Indonesia, Terakhir Terjadi Lagi di Cianjur

Kawin kontrak telah marak menjadi modus baru dalam TPPO di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Perdagangan Orang Modus Kawin Kontrak di Cianjur, Korban Dijebak Layani Pria Timur Tengah

19 hari lalu

Perdagangan Orang Modus Kawin Kontrak di Cianjur, Korban Dijebak Layani Pria Timur Tengah

Polres Cianjur menangkap dua perempuan atas dugaan perdagangan orang modus kawin kontrak

Baca Selengkapnya

Lalu Lintas Mulai Padat, Pemudik dan Wisatawan Penuhi Kawasan Puncak

21 hari lalu

Lalu Lintas Mulai Padat, Pemudik dan Wisatawan Penuhi Kawasan Puncak

Antrean kendaraan mulai terjadi di kawasan wisata Puncak, Cipanas, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Sabtu 13 April 2024 pagi.

Baca Selengkapnya

Situs Gunung Padang Pernah Ramai Dibicarakan Pada Era Presiden SBY Hingga Muncul Perpres

42 hari lalu

Situs Gunung Padang Pernah Ramai Dibicarakan Pada Era Presiden SBY Hingga Muncul Perpres

Belakangan Situs Gunung Padang mendapat sorotan karen jurnalnya dicabut penerbit Wiley Online Library. Pada masa SBY, Gunung Padang pernah ramai pula.

Baca Selengkapnya

Polemik Situs Gunung Padang, Berikut Sejarah dan Rute ke Sana

43 hari lalu

Polemik Situs Gunung Padang, Berikut Sejarah dan Rute ke Sana

Jurnal online, Wiley Online Library umumkan tarik publikasi artikel ilmiah berisi hasil penelitian Situs Gunung Padang. Bagaimana ke sana?

Baca Selengkapnya

Cianjur Gabung Kawasan Aglomerasi Jakarta dalam RUU DKJ, ini Profilnya

44 hari lalu

Cianjur Gabung Kawasan Aglomerasi Jakarta dalam RUU DKJ, ini Profilnya

Cianjur akan bergabung dengan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) usai ibu kota pindah ke IKN sesuai RUU DKJ.

Baca Selengkapnya

Publikasi Ilmiah Situs Gunung Padang Dicabut dari Jurnal, Ini Alasannya

44 hari lalu

Publikasi Ilmiah Situs Gunung Padang Dicabut dari Jurnal, Ini Alasannya

Wiley Online Library mengumumkan mencabut publikasi artikel ilmiah berisi hasil penelitian situs megalitik Gunung Padang di Cianjur dari jurnalnya.

Baca Selengkapnya

Masuk Kawasan Aglomerasi dalam RUU DKJ, Pemkab Cianjur Ungkap Keuntungan yang Didapat

45 hari lalu

Masuk Kawasan Aglomerasi dalam RUU DKJ, Pemkab Cianjur Ungkap Keuntungan yang Didapat

Salah satu keuntungan Cianjur dari RUU DKJ adalah infrastruktur penghubung antarkota atau kabupaten yang segera terealisasi.

Baca Selengkapnya