Skywalk Kebayoran Lama Rp 52 M Terasa Bergoyang, Kepala Dinas Bina Marga: Didesain Elastis
Reporter
Mutia Yuantisya
Editor
Iqbal Muhtarom
Jumat, 27 Januari 2023 18:20 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Dinas Bina Marga Hari Nugroho membenarkan Skywalk Kebayoran Lama, Jakarta Selatan terasa bergoyang pada saat peresmian oleh Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.
“Jembatan tersebut memang di design tidak kaku dan harus elastis, secara keamanan jembatan tersebut sangat aman,” kata Hari kepada wartawan, Jumat, 27 Januari 2023.
Meskipun berayun atau bergoyang, ia mengatakan jembatan penyeberangan orang (JPO) yang menghubungkan Stasiun Kebayoran Lama dengan Halte Transjakarta Velbak Koridor 13, dan Halte Pasar Kebayoran Koridor 8 aman untuk digunakan.
“Namun, memang saat pereesmian tadi penuh sekali, sehingga ada goyangan yang terasa,” ujarnya.
Tempo merasakan goyangan saat menjajal Skywalk Kebayoran Lama
Tempo yang berada di skywalk tersebut, ikut merasakan jembatan penyeberangan orang berayun atau bergoyang cukup kuat saat dilalui banyak orang.
Beberapa orang yang mencoba skywalk tersebut, juga merasakan hal yang sama. Banyak pengguna KRL yang mengakses skywalk, baik dari arah Stasiun Kebayoran Lama atau sebaliknya.
Hari ini, jembatan penyeberangan orang yang pembangunannya dimuali sejak era Gubernur DKI Anies Baswedan itu diresmikan oleh Penjabat Gubernur DKI Heru Budi Hartono. Rencana peresmian ini sempat tertunda beberapa kali.
Integrasikan Transjakarta dan KRL
Skywalk Kebayoran dibangun sebagai sarana integrasi antara Halte Busway Velbak Koridor 13-Halte Busway Pasar Kebayoran Lama Koridor 8 dan Stasiun KAI Kebayoran.
Pembangunan JPO itu dilaksanakan sejak Maret hingga November 2022 oleh kontraktor PT Abadi Prima Intikarya dengan menelan biaya sekitar Rp 52 miliar dari APBD 2022.
Profil Skywalk Kebayoran Lama
JPO ini punya panjang batang jembatan mencapai 450 meter, lebar 3,6 meter, tinggi atap 3,5 meter, dan tinggi railing 1,25 meter.
Kemudian material struktur menggunakan Baja SM490 YB, material lantai Conwood, material railing Baja Hollow dengan Jilumesh dan Baja Hollow, serta Polycarbonate.
Lalu material atap ACP, solid polycarbonate, plat laser cutting; rangka atap baja pipa 4 inci dan 2,5 inci; pondasi bore pile; serta finishing rumah lift kaca tempered dilengkapi stiker Betawi.
Sebanyak empat pintu registrasi terpasang di Stasiun Kebayoran dan dua pintu akses keluar-masuk berada di Halte Velbak.
JPO Kebayoran Lama ini dilengkapi tiga unit lift dan dua eskalator untuk memudahkan mobilitas masyarakat termasuk lansia, ibu hamil dan penyandang disabilitas.
Pada sisi jembatan dipasang 215 unit lampu artistik untuk memperindah di malam hari serta 10 unit kamera pengawas (CCTV) di luar dan tiga unit kamera dalam.
Skywalk Kebayoran Lama memiliki struktur rangka atap dan struktur material terbuat dari baja dengan lantai terbuat dari kayu.
Baca juga: Heru Budi Akhirnya Resmikan Skywalk Kebayoran Lama, Habiskan Anggaran Rp 52 Miliar