TEMPO.CO, Jakarta - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono meresmikan jembatan penyeberangan atau skywalk Kebayoran Lama, Jakarta Selatan hari ini. Pembangunan jembatan layang itu membutuhkan anggaran Rp 52 miliar.
"Rp52 miliar dari APBD," kata Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho saat mendamping Heru di lokasi peresmian, Jumat, 27 Januari 2023.
Skywalk adalah jembatan khusus pejalan kaki yang menghubungkan Halte Transjakarta Velbak Koridor 13, Halte Pasar Kebayoran Koridor 8, dan Stasiun KRL Kebayoran Lama.
Fasilitas yang belum rampung ini memiliki empat pintu registrasi di Stasiun Kebayoran. Sementara dua pintu akses keluar-masuk berada di Halte Velbak.
Menurut Hari, skywalk Kebayoran Lama juga dilengkapi dengan tiga unit lift dan dua eskalator. Fasilitas tersebut disiapkan guna memudahkan masyarakat, khususnya lansia dan wanita hamil untuk mengakses skywalk.
Pembangunan skywalk dengan desain ikonik ini sudah dimulai sejak kepemimpinan eks Gubernur DKI Anies Baswedan yang ditargetkan rampung pada November 2022.
Pada 2 Januari 2023, Hari menyebut jembatan dengan panjang 450 meter dan lebar 3,6 meter ini sebenarnya sudah siap difungsikan, tapi tak kunjung diresmikan Heru. Peresmian juga beberapa kali ditunda, hingga akhirnya uji coba skywalk berlangsung pada 21-23 Januari 2023.
Baca juga: Besok Skywalk Kebayoran Lama Diresmikan, JPO Terpanjang di Jakarta
Berdasarkan pantauan Tempo di lokasi, skywalk telah dibuka untuk masyarakat umum, terutama mereka yang beraktivitas di kawasan tersebut. Terlihat banyak pengguna KRL yang mengakses skywalk, baik dari arah Stasiun Kebayoran Lama atau sebaliknya.
Selain itu, jembatan terasa berayun cukup kuat ketika dilalui banyak orang. Beberapa orang di lokasi juga merasakan hal yang sama. Belum diketahui pasti penyebab ayunan pada skywalk itu.
Dalam peresmian hari ini, Heru didampingi Hari Nugroho, Wali Kota Jakarta Selatan Munjirin, serta Asisten Bidang Pembangunan dan Lingkungan Hidup DKI Jakarta Afan Adriansyah Idris.
Kepala Sekretariat Presiden itu meminta seluruh pihak untuk menjaga dan memanfaatkan skywalk Kebayoran Lama agar masyarakat nyaman menggunakannya. "Mohon dijaga dan dirawat," ucap Heru Budi.
Baca juga: Skywalk Kebayoran Lama Bakal Diresmikan, Menghemat Waktu Pengguna Transjakarta dan KRL
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.