Pemda DKI Akan Dirikan Rumah Singgah Bagi Anak Jalanan

Reporter

Editor

Kamis, 17 Juli 2003 11:50 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Pemda DKI berniat mendirikan semacam camp atau rumah singgah bagi anak-anak jalanan di Jakarta. Camp ini kan untuk menyelamatkan anak-anak terlantar dari tindakan kekerasan di jalanan dan eksploitasi oleh orang tuanya, kata Gubernur DKI Sutiyoso, usai menerima kunjungan peserta Kongres Anak Nasional III, di Balaikota DKI, Jumat (24/1). Menurut Sutiyoso, saat ini ada kecenderungan dari para orang tua dari keluarga miskin yang mengoperasikan anak-anaknya turun ke jalan guna mencari nafkah. Mereka diminta menjadi pengamen dan peminta-minta karena hasilnya cukup baik. "Namun, secara mental ini kan tidak mendidik anak, dan secara moral tidak baik. Ini harus dihentikan, ujarnya. Rumah Singgah yang akan didirikan Pemda DKI ini, kata Sutiyoso, akan memanfaatkan aset-aset Pemda DKI yang sudah ada. Disamping itu, pihaknya juga akan mencari para donatur yang juga peduli dengan anak jalanan untuk membantu. Mereka akan tinggal di situ, kita sekolahkan dia, dan akan kita atur hidupnya. Bangunan itu tidak harus seperti asrama militer, atau sekolah taruna nusantara di Magelang, Jawa Tengah. Namun, yang sederhana saja tapi cukup sehat, sehingga anak itu sudah terlatih disiplinnya, katanya. Rombongan peserta Kongres Anak Nasional ke-III yang akan berlangsung di Denpasar, Bali, itu dipimpin tokoh pendidikan anak-anak, Seto Mulyadi. Selain mampir di Jakarta, rombongan itu juga akan singgah di berbagai ibukota propinsi di Jawa dengan menemui gubernur daerahnya masing-masing. Sutiyoso mengakui masalah anak-anak di Jakarta perlu mendapat perhatian khusus Pemda DKI. Dari hasil sensus penduduk tahun 2000, kata Sutiyoso, jumlah anak-anak dibawah 19 tahun mencapai 2,905 juta atau 35 persen dari jumlah total penduduk."Sebanyak 1,468 juta anak laki-laki, dan 1,37 juta anak perempuan, papar Sutiyoso. Meskipun begitu, dalam RAPBD DKI 2003 yang saat ini masih digodog di dewan, tidak ada anggaran khusus untuk anak-anak terlantar. Menurut Sutiyoso, anggaran untuk anak-anak terlantar tidak secara langsung atau khusus dikucurkan, tetapi melalui beberapa program bantuan. Misalnya, anggaran Program Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (PPMK) yang dialokasikan Rp.500 juta perkelurahan. Dengan bantuan pinjaman dana PPMK diharapkan kesejahteraan orang tua meningkat, sehingga kesejahteraan anak-anaknya juga meningkat, ujarnya. Selain itu, kata Sutiyoso, Pemda DKI juga mengucurkan bantuan kesehatan berupa perbaikan gizi balita, kesehatan ibu, dan bantuan pendidikan bagi anak-anak sekolah yang tidak mampu. Subsidi pendidikan, misalnya, diberikan sebesar Rp.15 ribu untuk tiap siswa SD, dan Rp.25 ribu untuk setiap siswa SLTP negeri di Jakarta. Mengenai usulan dewan agar Pemda DKI juga memberikan subsidi bantuan pendidikan bagi siswa miskin yang bersekolah di sekolah swasta, kata Sutiyoso, Pendapat ini akan kami pikirkan. (Dimas Adityo-Tempo News Room)

Berita terkait

Hasil Liga Europa: Atalanta dan Bayer Leverkusen Lolos ke Babak Final

10 menit lalu

Hasil Liga Europa: Atalanta dan Bayer Leverkusen Lolos ke Babak Final

Atalanta dan Bayer Leverkusen lolos dan akan berhadapan di final Liga Europa 2023-2024.

Baca Selengkapnya

Sebanyak 24 Ekor Satwa Endemik dan Dilindungi Dilepasliarkan di Taman Nasional Wasur Merauke

36 menit lalu

Sebanyak 24 Ekor Satwa Endemik dan Dilindungi Dilepasliarkan di Taman Nasional Wasur Merauke

Satwa endemik tersebut merupakan sitaan dari upaya penyelundupan satwa dilindungi via Bandar Udara Mopah yang digagalkan Karantina Papua Selatan.

Baca Selengkapnya

Universitas Brawijaya akan Buka Rumah Budaya Indonesia di Tianjin Cina

36 menit lalu

Universitas Brawijaya akan Buka Rumah Budaya Indonesia di Tianjin Cina

Universitas Brawijaya akan membuka Rumah Budaya Indonesia di Tianjin, China untuk mendorong pengenalan bahasa

Baca Selengkapnya

Fakta Serial Alpha Girls yang Segera Tayang di Viu, Angkat Isu Perempuan

2 jam lalu

Fakta Serial Alpha Girls yang Segera Tayang di Viu, Angkat Isu Perempuan

Alpha Girls menyelipkan beberapa isu sosial di dalamnya, yang membuat serial ini diklaim beda dari yang lain oleh para pemain.

Baca Selengkapnya

Paus Fransiskus Hitung Mundur Tahun Suci dengan Tema 'Harapan'

2 jam lalu

Paus Fransiskus Hitung Mundur Tahun Suci dengan Tema 'Harapan'

Paus Fransiskus secara resmi memproklamirkan sebagai Tahun Suci yang dimulai pada akhir Desember.

Baca Selengkapnya

Hailey Bieber Hamil, Justin Bieber Perbarui Janji Pernikahan

2 jam lalu

Hailey Bieber Hamil, Justin Bieber Perbarui Janji Pernikahan

Tampak seorang pria, kemungkinan pendeta, yang memimpin upacara Justin Bieber dan Hailey Bieber memperbarui janji pernikahan mereka.

Baca Selengkapnya

Punya Koalisi 400 Ribu Suara Pemilu 2024, PKS Depok Tidak Gentar Dikeroyok Enam Partai

3 jam lalu

Punya Koalisi 400 Ribu Suara Pemilu 2024, PKS Depok Tidak Gentar Dikeroyok Enam Partai

Koalisi yang digalang PKS-Golkar sudah memiliki 400 ribu suara pada Pemilu 2024, di mana PKS sendiri meraih 250 ribu suara.

Baca Selengkapnya

Iran akan Ubah Doktrin Nuklir Jika Israel Ancam Keberadaannya

3 jam lalu

Iran akan Ubah Doktrin Nuklir Jika Israel Ancam Keberadaannya

Iran sekali lagi memperingatkan Israel agar tidak mengancam eksistensinya atau mereka akan mengubah doktrin nuklir yang telah diumumkannya.

Baca Selengkapnya

TPNPB OPM Minta Presiden Jokowi Bertanggung Jawab atas Serangan Militer di Pogapa

3 jam lalu

TPNPB OPM Minta Presiden Jokowi Bertanggung Jawab atas Serangan Militer di Pogapa

Operasi penyerangan TPNPB kepada militer di Intan Jaya berlangsung sejak 30 Maret-5 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Jaring Aspirasi Masyarakat, Kandidat Calon Wali Kota Depok PKS Bikin Program Nyentil Imam

4 jam lalu

Jaring Aspirasi Masyarakat, Kandidat Calon Wali Kota Depok PKS Bikin Program Nyentil Imam

Imam yang juga Ketua DPD PKS Kota Depok mengatakan program ini bertujuan mencari solusi yang selama ini dihadapi warga Depok.

Baca Selengkapnya