Wisma Atlet Disebut Jadi Tempat Kuntilanak, Pengamat Tata Kota: Jangan Diubah Jadi Rusun

Reporter

Antara

Sabtu, 4 Februari 2023 05:13 WIB

Foto udara suasana Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet di Kemayoran, Jakarta, Jumat, 14 Januari 2022. ANTARA/Muhammad Adimaja

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat tata kota dari Universitas Trisakti Nirwono Joga berpendapat sebaiknya Wisma Atlet Kemayoran tidak dialihfungsikan menjadi rumah susun.

Menurut Nirwono, seperti namanya dan tujuan awal dari pembangunannya, Wisma Atlet digunakan untuk para atlet pada saat ada event olahraga internasional.
"Lebih baik kembali ke rencana semula dibangunnya gedung-gedung itu, namanya Wisma Atlet berarti tetap dan diutamakan untuk para atlet dan kegiatan-kegiatan olahraga internasional," kata Nirwono seperti dikutip dari Antara, Jumat, 3 Februari 2023.

Terlebih dalam beberapa waktu ke depan, kata dia, cukup banyak agenda olahraga internasional yang akan diselenggarakan di Jakarta seperti Piala Dunia U20, Formula E dan lainnya termasuk rencana penyelenggaraan olimpiade.

"Jika pemerintah berencana menjadikan Jakarta kota olahraga dunia dengan berbagai kalender kegiatan olahraga internasional bahkan menargetkan menjadi tuan rumah olimpiade, maka keberadaan Wisma Atlet harus dipertahankan dan dipelihara dengan baik," katanya.

Pemprov DKI diminta membangun rusun pakai APBD


Adapun untuk kebutuhan rumah susun (rusun), menurut Nirwono, Jakarta harus membangunnya sendiri dengan kemampuan APBD-nya yang terbilang besar.

"Jadi jangan ada kesan Pemda DKI mau gampangnya saja, harusnya Pemda DKI membangun lebih banyak rumah susun untuk warga DKI sendiri dengan APBD DKI yang cukup besar," katanya.

Anggota DPRD DKI sebut Wisma Atlet Kemayoran sarang kuntilanak


Sebelumnya, Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Ida Mahmudah meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk memproses alih fungsi Wisma Atlet Kemayoran menjadi rumah susun sederhana sewa (rusunawa).

Ida menjelaskan, wacana itu sudah bergulir sejak sebelum COVID-19. Namun urung direalisasikan lantaran wisma itu dipakai sebagai tempat perawatan pasien COVID-19.
"Saya sudah diskusi dengan Pak Saefullah (eks Sekda) baru tahap diskusi lalu COVID-19, akhirnya dipakai COVID-19," katanya.

"Sekarang mumpung saya ingat, saya pikir tidak ada salahnya juga Pemda DKI memproses itu, untuk kita minta, jadikan rusun atasnya, bawahnya kita buat rumah sakit, rumah sakit anaklah, kita kan butuh," kata Ida dalam rapat Komisi D, DPRD DKI, Rabu, 1 Februari 2023.

Ida mengatakan, preseden soal alih fungsi sebelumnya sudah pernah dilakukan oleh Pemprov DKI terhadap Rusun Pasar Rumput. Rusun tersebut dibangun oleh pemerintah pusat, namun pengelolaannya telah diserahkan kepada Pemprov DKI.

"Kita sudah berhasil yang di Pasar Rumput, nah sekarang tambah lagi Wisma Atlet, daripada mangkrak, lama kosong, banyak kuntilanaknya," katanya.

"Banyak kuntilanak, pak, serius, karena dekat rumah saya. Saya tahu itu tempatnya kuntilanak," kata Ida.

Heru Budi akan bicara dengan pemerintah pusat


Penjabat Gubernur DKI Heru Budi Hartono menegaskan akan mengikuti kebijakan pemerintah pusat soal pengelolaan Wisma Atlet karena lahan tersebut milik Sekretariat Negara (Setneg).

"Kami masih bahas, saya ikut kebijakan pemerintah pusat," kata Heru setelah memberi nama anak gajah dan jerapah di Taman Margasatwa Ragunan di Jakarta Selatan, Jumat.

Wisma Atlet Kemayoran berada di lahan milik Setneg dan pembangunannya dikerjakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk kebutuhan Asian Games 2018.

Setelah kompetisi olahraga itu selesai, ada rencana alih fungsi untuk menjadi rumah susun sewa, tapi kemudian gedung tersebut digunakan sebagai Rumah Sakit Darurat COVID-19 sejak Maret 2020.

Seiring terkendalinya kasus COVID-19, pemerintah resmi menutup operasional Wisma Atlet sebagai tempat perawatan COVID tepat pada akhir Desember 2022.

Wisma Atlet Kemayoran dibangun di lahan seluas 10 hektare dengan biaya sekitar Rp3,4 triliun. Komplek dengan 10 menara tersebut bisa menampung hingga 22.200 orang.

Berita terkait

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

1 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

2 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

3 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

4 hari lalu

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

6 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

10 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

10 hari lalu

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

Anggota DPRD DKI Minta Pendatang Baru Punya Jaminan Pekerjaan dan Tempat Tinggal

11 hari lalu

Anggota DPRD DKI Minta Pendatang Baru Punya Jaminan Pekerjaan dan Tempat Tinggal

Usai lebaran 2024, diperkirakan akan ada 15-20 ribu pendatang baru di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pemprov DKI Pastikan Pelayanan Publik Optimal di Hari Pertama Bekerja Usai Libur Lebaran

12 hari lalu

Pemprov DKI Pastikan Pelayanan Publik Optimal di Hari Pertama Bekerja Usai Libur Lebaran

Pemprov DKI Jakarta memastikan pelayanan publik optimal setelah libur lebaran, pegawai sudah masuk seperti biasa.

Baca Selengkapnya

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

16 hari lalu

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.

Baca Selengkapnya