Kasus Bripka Madih Ditangani Adik Andika Perkasa, Ini Profil Kombes Fransiskus Xaverius Bhirawa Braja Paksa

Senin, 6 Februari 2023 15:49 WIB

Kabid Propam Polda Metro Jaya Kombes Bhirawa Braja Paksa. Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Belakangan viral kasus polisi peras polisi yang melibatkan penyidik Polda Metro Jaya terhadap Bripka Madih, Provos di Jatinegara. Bripka Madih mengaku diperas Rp 100 juta oleh penyidik dan dimintai bagian tanah seluas 1.000 meter persegi.

Namun, belakangan Bripka Madih diduga telah melakukan sejumlah pelanggaran profesi setelah diperiksa oleh bagian Profesi dan Pengamanan alias Propam Polda Metro Jaya. Adalah Kepala Bidang Propam Polda Metro Jaya Kombes Pol Fransiskus Xaverius Bhirawa Braja Paksa yangmengungkapkan versi lainnya dari Bripka Madih.

Baca: Polda Metro Jaya Sebut Bripka Madih Tidak Konsisten, Isi Laporan Polisi Beda dengan di Media

Ini profil Kombes Bhirawa Braja Paksa:

Profil Kepala Bidang Propam Polda Metro Jaya Kombes Pol Fransiskus Xaverius Bhirawa Braja Paksa

Komisaris Besar Polisi atau Kombespol Fransiskus Xaverius Bhirawa Braja Paksa merupakan seorang perwira menengah Polri kelahiran 8 Juni 1974. Sejak 16 November 2020, dia menjabat sebagai Kabid Propam Polda Metro Jaya. Bhirawa ternyata merupakan adik bungsu Panglima TNI periode 2021—2022 Jenderal TNI (Purn) Muhammad Andika Perkasa.

Advertising
Advertising

Bhirawa adalah lulusan Akpol angkatan 1996. Dia berpengalaman di bidang Lalu Lintas. Sebelum menduduki jabatannya yang sekarang, jabatan terakhir adalah Analis Kebijakan Madya Bidang Kamsel Korlantas Polri. Bhirawa juga mengemban pendidikan di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian PTIK lulus 2006. Sekolah Staf dan Pimpinan Menengah Polri lulus 2011. Serta, Sekolah Staf dan Pimpinan Tinggi Polri lulus 2020.

Adapun riwayat jabatan Kombespol Fransiskus Xaverius Bhirawa Braja Paksa yaitu menjadi Kasat Lantas Polres Sikka Polda NTT pada 1998. Jadi Kasubbagmutjabbrig Bagmutjab Robinkar SSDM Polri pada 2014. Lalu menjadi Kapolres Tulungagung Polda Jawa Timur pada 2015. Pada 2017 dia dimutasi jadi Wakapolres Metro Jakarta Utara Polda Metro Jaya.

Dia sempat menjabat sebagai Dirlantas Polda Riau pada 2018. Lalu pada 2019 dimutasi jadi Analis Kebijakan Madya Bidang Kamsel Korlantas Polri. Serta, terakhir pria yang pada 2023 menginjak usia 48 tahun ini menjadi Kabidpropam Polda Metro Jaya mulai 2021 hingga Sekarang.

Diberitakan sebelumnya, Kabidpropam Polda Metro Jaya Kombes Pol Fransiskus Xaverius Bhirawa Braja Paksa menjelaskan pelanggaran-pelanggaran yang diduga dilakukan Bripka Madih. Pertama, pelanggaran ihwal video viral Bripka Madih yang mengaku diperas oleh sesama polisi. Video tersebut viral dan tersebar luas.

Kemudian kedua, soal pemasangan plang di tempat yang dianggap tidak semestinya. Ketiga, adanya sosok yang bernama Viktor Vilaho pada 1 Feburari 2023 melaporkan adanya anggota Polri sedang melakukan kegiatan yang dianggap mengganggu. “Tentunya ada aturan-aturan yang dilanggar,” kata Bhirawa di Polda Metro Jaya, Jumat, 3 Februari 2023.

Bhirawa menegaskan bahwa Bripka Madih juga diduga melanggar beberapa pasal. Pertama, Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2003 tantang Peraturan Disiplin Anggota POLRI yang berbunyi ‘dalam rangka memelihara kehidupan bernegara dan bermasyarakat anggota Polri dilarang melakukan hal-hal yang dapat menurunkan kehormatan dan martabat negara, pemerintah atau kepolisian Republik Indonesia’.

Kemudian, Bripka Madih juga diduga melanggar pasal 13 huruf E ayat 1 paragraf 4 peraturan kepolisian nomor 7 tahun 2022 tentang kode etik profesi Polri dan komisi Kode Etik Profesi Polri yang berbunyi ‘setiap pejabat Polri dalam etika kepribadian dilarang menggunakan sarana media sosial dan media lainnya untuk aktivitas kegiatan mengunggah memposting dan menyebar luaskan berita yang tidak benar dan atau ujaran kebencian’.

HENDRIK KHOIRUL MUHID

Baca juga: Bripka Madih Sebut Penyidik Polisi Minta Uang Pelicin, Polda Metro Jaya: Ayahnya Telah Jual Tanah

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

13 menit lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

1 jam lalu

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

6 jam lalu

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

Penangkapan lima tersangka clandestine laboratory ganja sintetis ini bermula dari laporan pengiriman bahan baku narkoba jenis pinaca dari Cina.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

18 jam lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

21 jam lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

23 jam lalu

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

1 hari lalu

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

Fakta-fakta penemuan mayat wanita asal Bandung dalam koper yang menjadi korban pembunuhan rekan kerjanya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

1 hari lalu

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

Polisi mengungkapkan Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (29) menyetubuhi RM, sebelum membunuhnya dan mayat perempuan itu ditemukan di dalam koper di Cikarang.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Perempuan dalam Koper: Diambil Uangnya karena Mau Menikah

1 hari lalu

Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Perempuan dalam Koper: Diambil Uangnya karena Mau Menikah

Dari hasil pemeriksaan tersangka, diketahui motif pembunuhan adalah uang.

Baca Selengkapnya

Pelaku Pembunuhan Wanita dalam Koper Berencana Gelar Resepsi Ahad Besok

1 hari lalu

Pelaku Pembunuhan Wanita dalam Koper Berencana Gelar Resepsi Ahad Besok

Pelaku pembunuhan ditangkap di rumah istrinya di Palembang

Baca Selengkapnya