Mengenal Kembali Gagal Ginjal Akut yang Menyerang Anak-anak

Selasa, 7 Februari 2023 12:14 WIB

Ilustrasi - Petugas memeriksa kesehatan anak di tengah kasus gagal ginjal akut misterius yang sedang merebak. Dugaannya kasus disebabkan cemaran etilen glikol pada obat sirup. (HO/Antara)

TEMPO.CO, Jakarta - Gagal ginjal akut pada anak kembali menjadi perhatian publik dan pemerintah pasca ditemukan dua kasus baru di Jakarta. Seorang anak telah terkonfirmasi menderita gagal ginjal akut yang kemudian meninggal. Sementara satu lagi masih suspect.

Juru bicara Kementerian Kesehatan, M. Syahril, menyatakan korban yang meninggal masih berusia satu tahun. Anak tersebut sempat mengalami demam dan diberi obat sirop merek Praxion yang dibeli orangtuanya di apotek.

Sementara satu kasus suspect terjadi pada anak berusia tujuh tahun yang juga mengalami demam. Syahril tak menjelaskan obat apa yang dikonsumsi anak ini. Kini pasien tengah menjalani perawatan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).

"Pada saat ini sedang dilakukan pemeriksaan lebih lanjut terkait pasien ini," ujar Syahril.

Tempo menghimpun informasi seputar gagal ginjal akut, mulai dari definisi hingga tanda-tanda gejalanya. Berikut penjelasannya.

Advertising
Advertising

Definisi gagal ginjal akut
Gagal ginjal akut atau Acute Kidney Injury (AKI) adalah kondisi ketika ginjal mendadak berhenti berfungsi. Akibatnya, ginjal tidak dapat membuang limbah metabolisme dari dalam tubuh dan gagal menyeimbangkan air, serta elektrolit.

Dalam Keputusan Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan Nomor HK.02.02/I/3305/2022 tercantum, kondisi ini biasanya ditandai dengan meningkatnya konsentrasi kreatinin serum atau azotemia (peningkatan konsentrasi BUN) atau penurunan sampai tidak ada produksi urine sama sekali.

Perubahan terminologi dari gagal ginjal akut menjadi AKI bertujuan untuk meningkatkan deteksi dini agar dapat dilakukan intervensi segera. Pada konsep yang dipakai sekarang, AKI memiliki spektrum klinis yang luas, mulai dari perubahan minor pada penanda fungsi ginjal sampai dengan kondisi yang membutuhkan Terapi Pengganti Ginjal (TPG).

Perubahan konsep ini dilakukan lantaran adanya bukti bahwa perubahan kecil dalam fungsi ginjal dapat memiliki efek yang serius untuk jangka panjang. Intervensi dini bakal memperbaiki luaran atau prognosis.

Dilansir dari Web MD, gagal ginjal akut tidak selalu permanen. Jika penderita gagal ginjal akut segera mendapatkan perawatan dan tidak memiliki masalah kesehatan serius lainnya, maka ginjal dapat kembali bekerja normal.

Baca juga: 2 Kasus Baru Gagal Ginjal Akut di Jakarta, Emak-emak Depok Resah dan Anggap BPOM Kecolongan

Gejala gagal ginjal akut
Ada beberapa tanda dan gejala gagal ginjal akut. Meski berbeda dengan gagal ginjal biasa, secara umum gejala gagal ginjal akut antara lain:
- Terlalu sedikit urine yang keluar dari tubuh
- Bengkak di kaki, pergelangan kaki, dan sekitar mata
- Kelelahan
- Sesak napas
- Kebingungan
- Mual, kejang atau koma pada kasus yang parah
- Nyeri dada atau tekanan

Pada sebagian besar kasus, gagal ginjal terjadi bersamaan dengan kondisi atau peristiwa medis lainnya. Selain itu, beberapa penderita dengan kondisi berikut ini juga memiliki peluang lebih besar untuk menderita gagal ginjal akut:
- Dirawat di rumah sakit dalam waktu yang lama, terutama di ruang perawatan intensif
- Menderita diabetes
- Lanjut usia atau lansia
- Memiliki penyakit arteri koroner
- Mengalami gagal jantung atau tekanan darah tinggi
- Memiliki penyakit ginjal atau hati kronis

Beda dengan gagal ginjal kronis
Tugas utama ginjal adalah menyaring limbah dari darah. Ginjal juga mengeluarkan cairan ekstra dari darah menjadi urine dan mengontrol tekanan darah. Ginjal membantu membuat sel darah merah dan mengatur elektrolit untuk mengaktifkan vitamin D.

Dilansir laman National Kidney Foundation, gagal ginjal akut dapat terjadi secara tiba-tiba dan seringkali reversibel. Kondisi ini bisa muncul disebabkan karena kecelakaan, luka, penyakit, infeksi, syok, dan mengonsumsi racun atau obat. Ketika ginjal rusak, maka organ tubuh tersebut akan berhenti memproduksi urine.

Gagal ginjal akut berbeda dengan gagal ginjal kronis. Gagal ginjal kronis berkembang dalam waktu lama dan umumnya tidak reversibel.

Setelah penyakit berkembang dan fungsi ginjal turun 10-15 persen, biasanya pasien akan memerlukan dialisis atau cuci darah. Dialisis dapat melakukan beberapa fungsi ginjal, tetapi bukan untuk mengobati.

Selain itu, perbedaan yang menonjol antara dua kondisi ini adalah gagal ginjal akut datang dengan cepat dan sering kali dapat disembuhkan. Sementara gagal ginjal kronis muncul perlahan dan umumnya mengarah ke dialisis jangka panjang.

Baca juga: Kasus Gagal Ginjal Akut Muncul Lagi, Begini Perjalanan Kasusnya

WINDA OKTAVIA

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

2 hari lalu

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

Anak panglima militer dan pemimpin de facto Sudan meninggal di rumah sakit setelah kecelakaan lalu lintas di Turki.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

2 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

2 hari lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

3 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

4 hari lalu

Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

Orang tua perlu memberikan kesempatan kepada anak untuk bereksplorasi di berbagai bidang, baik seni maupun bidang lain.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

4 hari lalu

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?

Baca Selengkapnya

Hindari Paracetamol Sambil Minum Kopi, Ini Efek yang Ditimbulkannya

4 hari lalu

Hindari Paracetamol Sambil Minum Kopi, Ini Efek yang Ditimbulkannya

Seseorang perlu waspada agar tidak mengonsumsi paracetamol bersamaan dengan minum kopi. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

4 hari lalu

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.

Baca Selengkapnya

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

4 hari lalu

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

Tautan phishing itu berisi permintaan verifikasi data kesehatan pada SATUSEHAT.

Baca Selengkapnya

Hari Pertama Mei 2024, BMKG Perkirakan Sebagian Jakarta Hujan Saat Siang

6 hari lalu

Hari Pertama Mei 2024, BMKG Perkirakan Sebagian Jakarta Hujan Saat Siang

Jakarta diprediksi cenderung berawan hari ini, Rabu, 1 Mei 2024. Sejumlah wilayah berpeluang hujan siang nanti.

Baca Selengkapnya