Hasil Konfrontasi Bripka Madih dan Pensiunan Penyidik Polda Metro: Dugaan Pemerasan Tidak Terbukti

Rabu, 8 Februari 2023 17:05 WIB

Anggota Provos Polisi Sektor Jatinegara Bripka Madih datangi Polda Metro Jaya didampingi istri, adik dan pria paruh baya pendukungnya, Martono Sufaat. Tempo/Desty Luthfiani

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Trunoyudo Wisnu Andiko membeberkan hasil konfrontasi antara Brigadir Polisi Kepala atau Bripka Madih dengan pensiunan penyidik berinisial TG. Menurut dia, TG tak mengakui telah memeras Madih.

“Enggak (tidak mengakui). Kami hanya menganalisa saja dari konfrontir itu,” kata Trunoyudo di Polda Metro Jaya, Rabu, 8 Februari 2023.

Sebelumnya, Madih mengungkap kasus polisi peras polisi yang dialaminya melalui tayangan video di media sosial. Madih semula melaporkan dugaan penyerobotan tanah milik orangtuanya yang berlokasi di Kelurahan Jatiwarna, Pondok Melati, Bekasi.

Namun, menurut anggota Provos Polsek Jatinegara ini, ada penyidik yang meminta uang pelicin Rp 100 juta dan sebidang tanah seluas seribu meter persegi agar laporan tersebut diproses.

Polda Metro kemudian menghadirkan Madih dan TG untuk dikonfrontir pada Selasa pagi, 7 Februari 2023. Direktorat Reserse Kriminal Umum dan Propam Polda Metro turut hadir dalam pertemuan tersebut.

Advertising
Advertising

“Mendasari konfrontir kedua belah pihak langsung, ya ini tidak ada dapat dibuktikan,” tutur Trunoyudo.

Dia membeberkan, saat momen konfrontasi tersebut, disinggung juga kilas balik pelaporan dugaan penyerobotan tanah pada 2011. Madih dan TG membenarkan seorang bernama Halimah melaporkan perkara ini 12 tahun lalu. Halimah adalah ibunda Madih.

Namun, ada inkonsistensi soal luasan lahan yang dilaporkan. Madih mengklaim tanah milik orangtuanya mencapai 3.600 meter persegi.

Sementara data kepolisian mencatat bahwa Halimah melaporkan dugaan sengketa tanah seluas 1.600 meter persegi. Madih, lanjut Trunoyudo, tak mengelak soal ini.

“Objeknya 1.600 sesuai dengan laporan polisi tersebut juga benar. Tidak dibantah oleh Bripka Madih,” ucap dia.

Dulu pemeriksaan kasus ini berlangsung di kantor Subdit Keamanan Negara (Kamneg) Ditreskrimum Polda Metro pada 2011. Trunoyudo menuturkan Subdit Kamneg tak memiliki ruang khusus.

Pemeriksaan berlangsung di ruangan yang ramai penyidik. “Jadi ramai ada penyidik, itu sekitar 14 hingga 16 orang di unit Kemneg,” tutur dia.

Pilihan Editor: Fakta Kasus Polisi Peras Polisi: Oknum Penyidik, Bripka Madih Diduga Melanggar, dan Memutuskan Mundur

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Pengunjuk Rasa Sengketa Pilpres 2024 Bubar, Kapolda Berharap Tidak Ada Konflik di Akar Rumput

6 hari lalu

Pengunjuk Rasa Sengketa Pilpres 2024 Bubar, Kapolda Berharap Tidak Ada Konflik di Akar Rumput

Massa pengunjuk rasa sengketa Pilpres 2024 di area Patung Kuda Arjuna Wiwaha telah membubarkan diri pada pukul 17.00 WIB.

Baca Selengkapnya

Eks Ajudan Ungkap Syahrul Yasin Limpo Whatsapp Firli Bahuri saat Rumah Dinasnya Digeledah Penyidik KPK

11 hari lalu

Eks Ajudan Ungkap Syahrul Yasin Limpo Whatsapp Firli Bahuri saat Rumah Dinasnya Digeledah Penyidik KPK

Rumah dinas Syahrul Yasin Limpo itu digeledah penyidik KPK pada Kamis, 28 September 2023 saat berada di Spanyol.

Baca Selengkapnya

Kasus Fortuner Pelat TNI, Purnawiran Asep Adang Laporkan Pengemudi ke Polda Metro Jaya

13 hari lalu

Kasus Fortuner Pelat TNI, Purnawiran Asep Adang Laporkan Pengemudi ke Polda Metro Jaya

Pengemudi fortuner dengan pelat dinas TNI yang menabrak dan cekcok dengan pengendara lain di Tol Cikampek, dilaporkan ke Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya

Hati-hati Penipuan Haji Furoda, Harga Haji VIP Rasa Backpacker

30 hari lalu

Hati-hati Penipuan Haji Furoda, Harga Haji VIP Rasa Backpacker

Korban mengeluarkan biaya ONH untuk haji furoda seharga Rp125 juta, namun fasilitasnya seperti haji backpacker.

Baca Selengkapnya

Pengacara Mantan PPLN Kuala Lumpur Masduki Klaim Tak Ada Hubungan Pemalsuan dengan Penambahan Daftar Pemilih

43 hari lalu

Pengacara Mantan PPLN Kuala Lumpur Masduki Klaim Tak Ada Hubungan Pemalsuan dengan Penambahan Daftar Pemilih

Pengacara PPLN Kuala Lumpur Masduki, Akbar Hidayatullah, merasa heran dengan dakwaan jaksa terhadap kliennya.

Baca Selengkapnya

KPK Panggil Hanan Supangkat sebagai Saksi Kasus TPPU Syahrul Yasin Limpo

46 hari lalu

KPK Panggil Hanan Supangkat sebagai Saksi Kasus TPPU Syahrul Yasin Limpo

KPK menjadwalkan pemanggilan terhadap CEO PT Mulia Knitting Factory Hanan Supangkat dalam pengembangan penyidikan perkara Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya

Yudi Purnomo Dukung Pengusutan Korupsi Uang Perjalanan Dinas Kedeputian Penindakan KPK oleh Novel Aslen

51 hari lalu

Yudi Purnomo Dukung Pengusutan Korupsi Uang Perjalanan Dinas Kedeputian Penindakan KPK oleh Novel Aslen

Eks Penyidik KPK Yudi Purnomo Harahap menyoroti sistem lembaga antirasuah itu karena adanya proses penyidikan dugaan korupsi bekas Pegawai KPK.

Baca Selengkapnya

Masyarakat Sipil Desak Firli Bahuri Ditahan, Polisi Klaim Fokus Pemenuhan P19

52 hari lalu

Masyarakat Sipil Desak Firli Bahuri Ditahan, Polisi Klaim Fokus Pemenuhan P19

Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko merespons desakan koalisi masyarakat sipil untuk menahan bekas KPK, Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya

Kapolri yakin Polda Metro Jaya Serius Selesaikan Kasus Firli Bahuri

54 hari lalu

Kapolri yakin Polda Metro Jaya Serius Selesaikan Kasus Firli Bahuri

Polda Metro Jaya tentunya melakukan pemeriksaan dengan cermat dan tidak terburu-buru" kata Kapolri Listyo Sigit Prabowo.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Mulai Gelar Operasi Keselamatan Jaya Hari Ini

55 hari lalu

Polda Metro Jaya Mulai Gelar Operasi Keselamatan Jaya Hari Ini

Polda Metro Jaya akan memulai Operasi Keselamatan Jaya 2024 pada 4 Maret hari ini hingga 17 mendatang.

Baca Selengkapnya