Kriminolog UI: Tiga Alasan Pembunuhan Sopir Taksi Online oleh Anggota Densus 88 Mengejutkan

Kamis, 9 Februari 2023 09:51 WIB

Daftar 5 Pelanggaran Anggota Densus 88 Sebelum Membunuh Sopir Taksi Online di Depok

TEMPO.CO, Depok - Kriminolog Universitas Indonesia, Adrianus Meliala, menilai kasus pembunuhan sopir taksi online mengejutkan, karena melibatkan anggota Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri atau Densus 88.

“Kita mencatat memang ada kejahatan-kejahatan yang dilakukan oknum aparat, tapi hampir tidak pernah terdengar kejahatan dilakukan Densus,” kata Adrianus, Rabu, 8 Februri 2023.

Adrianus menuturkan ada beberapa cara dalam melihat pembunuhan ini mengejutkan karena melibatkan anggota Densus 88. Pertama, jumlah anggota Densus 88 sedikit, yakni sekitar 2000-an. Hal ini membuat personel mereka bisa lebih terjaga dari sisi perilaku dibandingkan dengan anggota satuan Polri lain yang mencapai 300 ribuan.

Kedua, kata Adrianus, integritas dari anggota Densus 88 biasanya dijaga baik. Ia merasa ikatan antarsesama anggota sangat kuat, memiliki integritas, dan semangat nasionalisme yang tinggi. “Sehingga kalau misalnya ada yang macam-macam lalu langsung segera ketahuan, dibantu, dan tidak kemudian menjadi fatal,” tutur Adrianus.

Ketiga, menurut Adrianus, rata-rata kesejahteraan anggota Densus 88 lebih baik atau ada semacam pengecualian sebagai personel satuan yang memiliki pola kerja berbeda. “Terkait poin satu, dua, dan tiga, maka memang mengejutkan bahwa itu dilakukan oleh anggota Densus,” tuturnya.

Advertising
Advertising

Adrianus menyayangkan pula sikap Polri yang tak cepat mengeluarkan pelaku. Padahal mereka mengakui jika Bripda HS kerap bermasalah sebelum kasus pembunuhan ini. “Bukankah anggota yang bermasalah mustinya buru-buru dikeluarkan saja, gitu kan? jangan punya akses pada Densus, dan punya akses data-data sensitive yang diberikan oleh Densus,” tuturnya.

Kasus pembunuhan sopir taksi online ini, menurut Adrianus, menunjukkan jika Bripda HS merupakan anggota Densus 88 yang amat bermasalah. “Ini juga berbicara kedepannya, yakni bagaimana Densus menjadi bahan pembelajaran dalam rangka mengantisipasi hadirnya atau masuknya anggota-anggota Polri seperti dia lagi,” kata Adrianus.

Ia menilai kasus pembunuhan sopir taksi online oleh anggota Densus 88 bisa membuat masyarakat khawatir karena satuan tersebut memiliki data-data sensitif tentang publik. Terlebih motif Bripda HS membunuh karena dia terjerat pinjaman online (pinjol).

“Kalau saya sebagai dosen, terlibat pinjol, paling-paling saya ngamuk sendiri, jedot-jedotin kepala ke dinding, kita, kan, tidak punya senjata, paling-paling marah-marah ke mahasiswa, paling-paling saya diskors oleh dekan. Tapi kalau polisi, Densus pula, waduh bahaya banget itu,” kata Adrianus.

Adrianus menegaskan bahwa di kasus ini sekaligus mencerminkan bahayanya Pinjol, sebab bisa menyerang siapa saja. Kalau dia menyerang orang yang memiliki keahlian dan akses khusus seperti anggota Densus 88, membuatnya semakin berbahaya dan terbukti pada kasus ini.

Baca juga: Densus 88 Sebut Bripda HS Tersangka Pembunuhan Sopir Taksi Online Sudah Sering Lakukan Pelanggaran

Berita terkait

Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

8 jam lalu

Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

JPU akan banding setelah majelis hakim menjatuhkan vonis seumur hidup terhadap Altaf terdakwa pembunuhan mahasiswa UI Muhammad Naufal Zidan.

Baca Selengkapnya

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

14 jam lalu

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

14 jam lalu

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

Fakta-fakta penemuan mayat wanita asal Bandung dalam koper yang menjadi korban pembunuhan rekan kerjanya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

15 jam lalu

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

Polisi mengungkapkan Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (29) menyetubuhi RM, sebelum membunuhnya dan mayat perempuan itu ditemukan di dalam koper di Cikarang.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Perempuan dalam Koper: Diambil Uangnya karena Mau Menikah

17 jam lalu

Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Perempuan dalam Koper: Diambil Uangnya karena Mau Menikah

Dari hasil pemeriksaan tersangka, diketahui motif pembunuhan adalah uang.

Baca Selengkapnya

Pelaku Pembunuhan Wanita dalam Koper Berencana Gelar Resepsi Ahad Besok

17 jam lalu

Pelaku Pembunuhan Wanita dalam Koper Berencana Gelar Resepsi Ahad Besok

Pelaku pembunuhan ditangkap di rumah istrinya di Palembang

Baca Selengkapnya

Mayat dalam Koper, CCTV Rekam Detik-Detik Pelaku dan Korban Masuk Hotel

1 hari lalu

Mayat dalam Koper, CCTV Rekam Detik-Detik Pelaku dan Korban Masuk Hotel

Polisi berhasil menangkap terduga pelaku pembunuhan pada kasus mayat dalam koper

Baca Selengkapnya

Pencurian Kambing Modus Sisakan Jeroan di Kandang Terjadi Lagi di Depok, 17 Ekor Kambing Hilang Sekaligus

1 hari lalu

Pencurian Kambing Modus Sisakan Jeroan di Kandang Terjadi Lagi di Depok, 17 Ekor Kambing Hilang Sekaligus

Pemilik heran karena tidak mendengar pencurian kambing itu terjadi, padahal dia dan warga lain nongkrong usai nobar timnas U-23 hingga pukul 02.00.

Baca Selengkapnya

Begal Ponsel Siswi di Depok Berdalih Butuh HP untuk Anak Nonton YouTube

1 hari lalu

Begal Ponsel Siswi di Depok Berdalih Butuh HP untuk Anak Nonton YouTube

Bapak satu anak itu nekat merampas ponsel siswi SMP di Depok itu hingga korban jatuh dan terseret, setelah gagal transaksi HP secara COD.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Hubungan Korban dan Pelaku

1 hari lalu

Pembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Hubungan Korban dan Pelaku

Polisi masih mendalami identitas pria yang diduga sebagai pelaku pembunuhan dalam kasus mayat dalam koper itu.

Baca Selengkapnya