Polisi Tunjuk 20 Eks Pelaku Balap Liar di Bogor Jadi Duta Setop Knalpot Bising

Reporter

Antara

Minggu, 12 Februari 2023 13:20 WIB

Sejumlah knalpot bising ditampilkan sebelum dimusnahkan di aula Polres Bogor, Cibinong, Jawa Barat, Jumat, 19 Maret 2021. ANTARA/Yulius Satria Wijaya

TEMPO.CO, Jakarta - Satlantas Polresta Bogor Kota, Jawa Barat menunjuk 20 orang sebagai duta 'setop knalpot bising alias kenalpt brong' untuk memberikan edukasi kepada masyarakat agar berhenti menggunakan knalpot yang bikin memekakkan telinga.

Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso mengatakan penunjukan dua setop knalpot bising ini berdasarkan keluhan warga dari berbagai momen silaturahmi bersama polisi.

"Masyarakat menyampaikan keluhan soal knalpot bising yang mengganggu kenyamanan, bahkan menyebabkan berantem dan sebagainya," katanya seperti dikutip dari Antara, Jumat, 10 Februari 2023.

Bismo menuturkan 20 duta setop knalpot brong itu dulunya pelaku balap liar myang enggunakan knalpot brong. Kemudian mereka dibina oleh Satlantas untuk etop melakukan aksinya dengan alat bising tersebut.

Ia mengatakan para duta itu pernah mengalami hal yang tidak mengenakan saat menggunakan knalpot bising tersebut, di antaranya hampir ada yang menabrak orang, menabrak pedagang, serta menabrak anak sekolah sehingga jatuh.

Advertising
Advertising

"Juga ada yang menggunakannya di dalam gang, akibatnya dimarahi tetangganya, sehingga tidak enak dalam hubungan ketetanggaan," ujarnya.

Oleh karena itu, mereka akhirnya menjadi bagian dari kepolisian ikut menjaga para pengemudi dan pengguna jalan dari kebisingan knalpot.

"Satlantas Polresta Bogor Kota merespon keluhan masyarakat, aduan masyarakat untuk melakukan penertiban terhadap knalpot brong ini," katanya.

Bismo menerangkan bahwa penggunaan knalpot brong ini berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 7 tahun 2009 di bawah 175 CC bunyi knalpot kendaraan itu harus di bawah 80 desibel.

Selain itu juga, kata dia, berdasarkan Undang-Undang Nomor 22 tahun 2009 tentang lalu lintas angkutan jalan pasal 285 ayat 1, kendaraan dengan knalpot bising itu tidak layak jalan karena tidak sesuai ketentuan standar dari pabrikan dan telah diukur melalui alat desibel, harus sesuai dengan spesifikasi, batasan CC dan juga desibel dari kenalpot tersebut sesuai perundang-undangan.

"Hingga Jumat sore ini, kita data jumlah knalpot yang sudah kita ditertibkan ada 563 kendaraan dan rencana tindak lanjut kita akan lakukan pemusnahan dengan berkoordinasi pihak kejaksaan dan pengadilan," ujarnya.

Ke depan, lanjut dia, selain mengutus duta untuk mengedukasi teman-temannya atau komunitas, Satantas Polresta Bogor Kota juga akan melakukan patroli terhadap lokasi balapan liar.

Di daerah Bogor Kota yang rawan kegiatan knalpot brong dan balap liar tersebar di wilayah Warung Jambu di Kecamatan Bogor Utara, dekat toko elektronik Informa dan Pom bensin Jambu Dua, dan di Kecamatan Bogor Timur Jalan Regional Ring Road (R3).

"Kalau ada tempat bengkel malam yang buka 24 jam dan sering digunakan untuk orang balap liar tentu akan sampaikan pesan-pesan kamtibmas, supaya semua pengguna jalan, baik pengendara motor maupun penyeberang jalan agar jangan sampai menjadi korban kecelakaan dan sebagainya," kata dia.

Pilihan Editor: Respon Keluhan Warga, Kapolres Depok Siap Tertibkan Knalpot Brong

Berita terkait

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

1 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

1 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Eks Manajer Restoran Hotman Paris yang Bawa Kabur Uang Rp172 Juta

2 hari lalu

Polisi Tangkap Eks Manajer Restoran Hotman Paris yang Bawa Kabur Uang Rp172 Juta

Tersangka berinisial FA diduga membawa kabur uang di restoran Hotmen milik pengacara Hotman Paris

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

3 hari lalu

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

Rumah yang menjadi tempat industri narkoba ini terdiri atas dua lantai, dengan cat berwarna kuning keemasan.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Operasi Batu Ginjal Sebesar Kepala di Indonesia, Kasus Langka namun Tak Masuk Rekor Dunia

4 hari lalu

Kilas Balik Operasi Batu Ginjal Sebesar Kepala di Indonesia, Kasus Langka namun Tak Masuk Rekor Dunia

Di Indonesia pernah ditemukan kasus batu ginjal langka. Ukurannya sebesar kepala manusia.

Baca Selengkapnya

Jawab Protes Warga Soal Penutupan Jalan Serpong-Parung, BRIN Akan Sediakan Sentra UMKM di Jalan Lingkar

14 hari lalu

Jawab Protes Warga Soal Penutupan Jalan Serpong-Parung, BRIN Akan Sediakan Sentra UMKM di Jalan Lingkar

Warga Bogor dan Tangsel memprotes rencana BRIN menutup jalan yang selama ini berada di kawasan lembaga riset itu.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024: Ajudan Iriana Jokowi, Wakil Wali Kota Bogor, dan Bintang Jin dan Jun Siap Tanding di Pilkada Bogor

14 hari lalu

Pilkada 2024: Ajudan Iriana Jokowi, Wakil Wali Kota Bogor, dan Bintang Jin dan Jun Siap Tanding di Pilkada Bogor

Pilkada 2024 untuk Wali Kota Bogor akan diramaikan ajudan iriana Jokowi, Wakil Wali Kota, dan aktor Jin dan Jun Sahrul Gunawan.

Baca Selengkapnya

Warga Tangsel-Bogor Tolak Penutupan Jalan Serpong-Parung, BRIN: Bukan Penutupan tapi Pengalihan

14 hari lalu

Warga Tangsel-Bogor Tolak Penutupan Jalan Serpong-Parung, BRIN: Bukan Penutupan tapi Pengalihan

BRIN Yan Riyanto membantah jika institusinya menutup jalan Serpong-Parung. Dia menyebut BRIN hanya mengalihkan arus jalan.

Baca Selengkapnya

Omset Merosot Imbas Penutupan Jalan di Sekitar Kantor BRIN, Pengusaha: Bakal jadi Kota Mati

15 hari lalu

Omset Merosot Imbas Penutupan Jalan di Sekitar Kantor BRIN, Pengusaha: Bakal jadi Kota Mati

Pengusaha di Jalan Serpong-Parung di dekat kantor BRIN mengeluh. Pasalnya, omset mereka berturun drastis sejak dibuat jalan Lingkar Baru.

Baca Selengkapnya

Blokade Jalan Serpong-Parung, Ratusan Warga Bogor dan Tangsel Bersatu Tolak Penutupan Jalan oleh BRIN

15 hari lalu

Blokade Jalan Serpong-Parung, Ratusan Warga Bogor dan Tangsel Bersatu Tolak Penutupan Jalan oleh BRIN

Ratusan warga Bogor dan Tangsel menggelar aksi menolak rencana penutupan jalan BRIN. Dianggap bisa mematikan rezeki warga.

Baca Selengkapnya