Polda Metro Detailkan Cerita Pembunuhan Sopir Taksi Online oleh Anggota Densus 88 di Depok

Reporter

Desty Luthfiani

Editor

Sunu Dyantoro

Kamis, 16 Februari 2023 18:30 WIB

Anggota Densus 88, Bripda Haris Sitanggang melakukan adegan saat rekonstruksi kasus pembunuhan supir taksi online di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis, 16 Februari 2023. Motif Bripda HS membunuh lantaran kesulitan ekonomi, setelah menggunakan uang kakaknya untuk judi online. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Unit IV Sub-Direktorat Reserse Mobil Direktorat Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Metro Jaya Komisaris Polisi Tommy Haryono mengatakan, sebelum membunuh sopir taksi online Sony Rizal Taihitu, Bripda Haris Sitanggang sempat berkeliling Jakarta selama beberapa hari untuk mencari mangsa.

Haris Sitanggang, kata dia, mencoba cari sasaran dengan menghampiri taksi online yang sedang ngetem di pinggir jalan. Lalu, kata dia, Haris Sitanggang naik, seolah-olah hendak menggunakan jasa mereka. "Tapi, saat itu, tersangka belum berani melakukan aksi pencurian. Hal ini terjadi sampai tiga kali,” kata dia saat membacakan reka adegan di Polda Metro Jaya, Kamis, 16 Februari 2023.

Menurut Tommy, Haris Sitanggang keliling Jakarta menggunakan bus Transjakarta, sebelum akhirnya bertemu Sony. Selain itu, Haris sempat naik taksi online hingga 2 kali. Akhirnya, pada 23 Februari 2023, Haris bertemu Sony yang sedang mengemudikan Toyota Avanza warna merah marun.

Sebelum pilihan jatuh ke Sony, Haris sempat memilih dua kendaraan lain yang melintas di kawasan Semanggi Jakarta. Dua mobil itu adalah taksi Blue Bird dan Daihatsu Sigra warna hitam.

Saat itu, Sony menerima orderan dari Haris tanpa menggunakan aplikasi. Saat itu, waktu telah masuk dini hari. Tommy mengatakan, Haris menawar harga dari Rp 94 ribu menjadi Rp 90 ribu. Haris minta diantarkan ke Perumahan Bukit Cengkeh, Depok, Jawa Barat. Haris juga sempat berpura-pura meminjam uang kepada temannya untuk membayar taksi online.

Advertising
Advertising

Tak hanya itu, Haris berpura-pura mengambil uang di ATM sebelum mengakui kalau dia tidak punya duit. Lalu, Haris menodongkan sebilah pisau ke hadapan Sony. “Korban mengatakan 'maksudmu apa anjing nodong-nodong'. Sony melakukan itu sembari meraih wajah Haris dan berusaha mendorong tangan Haris," kata Tommy.

Baca juga: Komunitas Driver Online Depok Ingin Polisi Segera Ungkap Pembunuh Tony RizaL Taihitu

Anggota Densus 88 serang sopir taksi online dengan pisau

Setelah itu, Haris menyerang Sony menggunakan pisau. Namun, Sony yang saat itu belum tewas tetap mempertahankan mobilnya tatkala Haris turun dan berupaya untuk mengambil alih kemudi. “Ketika tersangka mencoba membuka pintu sopir, ternyata pintu sudah terkunci. Haris mencoba membuka pintu satu per satu, tapi tidak berhasil,” katanya.

Dalam suasana mencekam, kata Tommy, Sony secara terus menerus membunyikan klakson agar dapat pertolongan. Haris panik melihat ada warga perumahan yang membuka pintu rumah, akhirnya lari terbirit-birit, kabur dari perumahan itu. Setelah kabur, Haris sempat kembali lagi karena barang bawaannya masih ada di dalam mobil. Akan tetapi, Sony tetap tidak mau membukakan pintu mobil.

Lantaran Sony terus membunyikan klakson, Haris akhirnya lari meninggalkan perumahan itu. Selanjutnya, Sony menjalankan mobilnya untuk mencari pertolongan. “Korban menjalankan kendaraan ke arah Jalan Nusantara sembari membunyikan klakson berkali-kali,” kata Tommy.

Menurut dia, ada dua saksi yang berupaya memberikan pertolongan kepada Sony, yakni warga bernama Supriyanto dan Zakaria. Namun nahas, dua orang ini melihat Sony telah terkapar di luar mobil bersimbah darah dan meninggal.

Pilihan Editor: Kasus Pembunuhan Sopir Taksi Online Sony Rizal di Depok Dilimpahkan ke Polda Metro Jaya

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

.

Berita terkait

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

9 menit lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

1 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

2 jam lalu

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

8 jam lalu

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

Penangkapan lima tersangka clandestine laboratory ganja sintetis ini bermula dari laporan pengiriman bahan baku narkoba jenis pinaca dari Cina.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

19 jam lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

23 jam lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Lagi, Pembocor Kasus Boeing Mendadak Meninggal Dunia

1 hari lalu

Lagi, Pembocor Kasus Boeing Mendadak Meninggal Dunia

Seorang pelapor yang menuduh pemasok Boeing mengabaikan cacat produksi 737 MAX telah meninggal dunia

Baca Selengkapnya

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

1 hari lalu

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

1 hari lalu

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

Fakta-fakta penemuan mayat wanita asal Bandung dalam koper yang menjadi korban pembunuhan rekan kerjanya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

1 hari lalu

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

Polisi mengungkapkan Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (29) menyetubuhi RM, sebelum membunuhnya dan mayat perempuan itu ditemukan di dalam koper di Cikarang.

Baca Selengkapnya