Pelaku Pembunuhan Bos Ayam Goreng di Bekasi Baru 5 Hari Bekerja dengan Korban

Jumat, 17 Februari 2023 18:07 WIB

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Hengki Haryadi di Polda Metro Jaya, Jumat, 17 Februari 2023. TEMPO/Desty Luthfiani

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Hengki Haryadi mengatakan motif pembunuhan IM, 29 tahun, bos ayam goreng yang dibunuh di Bekasi karena dendam. Padahal HK, baru bekerja selama 5 hari dan hari ke-3 sudah melakukan perencanaan pembunuhan.

“Ini kan baru 5 hari bekerja, hari ketiga sudah merencanakan pembunuhan. Masih didalami motif sebenarnya apa,” kata Hengki di gedung Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Jumat, 17 Februari 2023.

HK dan MA saat diperiksa kepolisian mengaku sakit hati terhadap korban karena ditegur dan merasa tidak mendapatkan gaji yang sesuai.

“Oleh sebab itu para pelaku merencanakan dan mempersiapkan pembunuhan selama 3 hari,” tutur Hengki.

Kronologi itu berawal pada Kamis, 16 Februari 2023 pukul 08.30 WIB seperti biasa IM datang ke warung ayam goreng membawa anaknya (A), 17 bulan. Kemudian, karena takut anaknya yang masih balita itu keluar warung, IM menutup rolling door warung.

Advertising
Advertising

HK, 21 tahun dan MA,14 tahun memanfaatkan situasi tersebut dengan memanggil IM datang ke dapur, setelah datang, HK memukul kepala IM menggunakan tabung gas LPG melon 3 kilogram sebanyak 1 kali.

IM sempat berteriak dan melakukan perlawanan. Akan tetapi, dengan bantuan MA, mereka membekap mulut korban dan memukulnya lagi dengan tabung gas sebanyak 3 kali.

“Melihat IM masih hidup tersangka memerintahkan MA memegangi kaki korban. Selanjutnya, kembali memukul kepala dengan tabung gas sebanyak 2 kali,” tuturnya.

Warga yang mendengar teriakan IM sempat menghampiri ke warung ayam goreng itu. Akan tetapi, kedua tersangka berdalih teriakan itu karena ada ular yang masuk dapur. Sontak para warga meninggalkannya.

Kedua tersangka kemudian melanjutkan aksinya dengan menggembok dari dalam pintu rolling door agar tidak ada warga yang masuk ke dalam warung.

“Melihat korban masih hidup. Tersangka HK kembali memukul kepala korban dengan tabung gas sebanyak 4 kali hingga meninggal dunia,” ucapnya.

Tidak hanya membunuh IM, kedua tersangka turut membawa uang sebesar Rp 950.000 milik korban, gawai, Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) tanpa motornya dan anak IM yang masih berusia 17 bulan.

“Karena anak korban (A) terus menangis. Tersangka memutuskan membawa anak korban agar tidak curiga,” katanya.

Akibat kejadian ini, HK terancam Pasal 338 KUHP atau Pasal 365 KUHP dab apaaal 76 F Junto Pasal 83 Undang-Unsang Nomor 35 Tahun 2014 tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tindak pidana pembunuhan dan atau pencurian dengan kekerasan dan atau penculikan anak ancaman hukuman 15 tahun penjara.

Pilihan Editor: Saksi Pembunuhan Bos Ayam Goreng Dengar Teriakan Korban, Pelaku Sebut Ada Ular Masuk

Berita terkait

Pengurus Bela Kontraktor Soal Bangunan Masjid Al Barkah Senilai Rp 9,75 Miliar Mangkrak

16 menit lalu

Pengurus Bela Kontraktor Soal Bangunan Masjid Al Barkah Senilai Rp 9,75 Miliar Mangkrak

Pengurus Masjid Al Barkah di Jalan Raya Bekasi KM 23, Kelurahan Cakung Timur, Jakarta Timur, membela kontraktor Ahsan Hariri.

Baca Selengkapnya

Kondisi Rumah Murah Program Jokowi di Villa Kencana Cikarang: Banyak yang Terbengkalai

10 jam lalu

Kondisi Rumah Murah Program Jokowi di Villa Kencana Cikarang: Banyak yang Terbengkalai

Kondisi rumah murah program Jokowi di Villa Kencana Cikarang mayoritas terbengkalai dan tak berpenghuni

Baca Selengkapnya

Ibu Pembunuh Anak di Bekasi Kembali Ditahan usai Dirawat di RSJ Grogol

11 jam lalu

Ibu Pembunuh Anak di Bekasi Kembali Ditahan usai Dirawat di RSJ Grogol

Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Grogol menyatakan kondisi kejiwaan ibu yang bunuh anak di Bekasi sudah stabil

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Kirimkan Surat Tilang E-TLE Melalui WhatsApp, Ini Alasannya

21 jam lalu

Polda Metro Jaya Kirimkan Surat Tilang E-TLE Melalui WhatsApp, Ini Alasannya

Dirlantas Polda Metro Jaya mengumumkan bahwa mulai sekarang, surat tilang akan dikirimkan melalui pesan WhatsApp (WA) dan SMS.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Pengusaha Kerajinan Tembaga di Boyolali, Korban dan Pelaku Terlibat Hubungan Asmara

1 hari lalu

Pembunuhan Pengusaha Kerajinan Tembaga di Boyolali, Korban dan Pelaku Terlibat Hubungan Asmara

Irwan, tersangka pembunuhan pengusaha kerajinan tembaga di Boyolali terlibat hubungan asmara. Irwan murka karena tak dituruti minta Rp 500 ribu.

Baca Selengkapnya

Kecam Kekerasan dan Diskriminasi Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang, YLBHI Desak Aparat Usut Tuntas dan Penuhi Hak Korban

1 hari lalu

Kecam Kekerasan dan Diskriminasi Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang, YLBHI Desak Aparat Usut Tuntas dan Penuhi Hak Korban

YLBHI dan LBH Jakarta mengecam diskriminasi dan kekerasan oleh kelompok intoleran kepada sejumlah Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang.

Baca Selengkapnya

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

1 hari lalu

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

Amerika Serikat tengah menjadi sorotan pasca-penembakan terbaru di Buffalo dan legalisasi senjata api di Tennessee. Bagaimana fakta-faktanya?

Baca Selengkapnya

Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

1 hari lalu

Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

Berikut sederet kejadian anggota TNI bunuh warga sipil. Terakhir Kopti SB personel TNI AL menembak pemuda RS, umur 18 tahun, di Kota Makassar.

Baca Selengkapnya

Relawan Daftarkan Kaesang di Pilkada Kota Bekasi, PSI: Murni Aspirasi Warga

1 hari lalu

Relawan Daftarkan Kaesang di Pilkada Kota Bekasi, PSI: Murni Aspirasi Warga

Wakil Ketua Dewan Pembina PSI, Grace Natalie mengatakan langkah relawan mendaftarkan Kaesang ikut Pilkada Kota Bekasi murni aspirasi masyarakat.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya di STIP Jakarta, Kasus Kematian Mahasiswa Dianiaya Senior Terjadi di Beberapa Kampus Ini

1 hari lalu

Tak Hanya di STIP Jakarta, Kasus Kematian Mahasiswa Dianiaya Senior Terjadi di Beberapa Kampus Ini

Selain di STIP Jakarta, berikut beberapa kasus kematian mahasiswa yang dianiaya seniornya di kampus.

Baca Selengkapnya