2 Eks Politikus PPP Gabung NasDem, Wibi Andrino: Mereka Ingin Perjuangkan Anies Baswedan

Reporter

Amy Heppy

Minggu, 19 Februari 2023 19:03 WIB

Anak Lulung Lunggana, Guruh Tirta Lunggana (kiri), dan Riano Ahmad resmi berpindah ke PPP. Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP Jakarta menyerahkan jas partai dan kartu tanda anggota (KTA) kepada keduanya di Sofyan Hotel, Jakarta Pusat, Kamis, 14 April 2022. TEMPO/Lani Diana

TEMPO.CO, Jakarta - Anak Abraham Lunggana alias Haji Lulung, Guruh Tirta Lunggana, dan Ketua Umum Badan Musyawarah atau Bamus Betawi Riano P. Ahmad resmi bergabung dengan Partai NasDem. Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem DKI Jakarta Wibi Andrino mengatakan dua eks politikus PPP itu pindah partai lantaran ingin memperjuangkan Anies Baswedan dalam Pilpres 2024.

“Memang semenjak deklarasi Pak Anies presiden itu banyak sekali tokoh-tokoh yang ingin bergabung dengan partai NasDem, karena mereka ingin memperjuangkan Pak Anies sebagai presiden,” kata dia saat dihubungi, Minggu, 19 Februari 2023.

Kemarin Riano menginformasikan bahwa dirinya resmi bergabung dengan Partai NasDem. Dia tertarik dengan semangat perubahan yang diusung Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh.

Riano, menurut Wibi, adalah salah satu tokoh Ibu Kota yang potensial. Namun, dia tak merincikan potensi yang ada pada kolega Haji Lulung itu.

“Beliau salah satu tokoh Jakarta, tokoh potensial, dan beliau mempunyai semangat yang sama membangun Jakarta,” ucap anggota DPRD DKI Jakarta ini.

Advertising
Advertising

Dari PPP, kini NasDem
Sebelumnya, Riano dan Guruh menyatakan mundur dari PPP. Kini keduanya memutuskan berlabuh ke Partai NasDem.

Riano menilai NasDem konsisten mengawal gagasan gerakan perubahan restorasi Indonesia. Hal ini, menurut dia, sejalan dengan kebutuhan kondisi sosial masyarakat Jakarta.

Dia kemudian menyinggung munculnya polarisasi imbas dari Pilkada DKI 2017. "Masyarakat Jakarta seolah terbelah menjadi dua kutub yang berlawanan. Ini menurut saya tidak boleh lagi terjadi di Pemilu 2024 mendatang," papar dia.

Riano menganggap Partai NasDem menawarkan perubahan agar tidak ada lagi polarisasi akibat beda pandangan politik.

"Nah, saya melihat Pak Surya Paloh menawarkan itu. Meskipun saat ini, NasDem ada di pemerintahan Presiden Jokowi, tetapi juga menawarkan perubahan yang lebih baik melalui pencapresan Pak Anies Baswedan," kata dia.

Pilihan Editor: Ketum Bamus Betawi Gabung NasDem: Puji Surya Paloh dan Singgung Anies Baswedan Capres 2024

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

KPU Sangkal Ada Pergeseran Suara dari NasDem ke Hanura di Pileg DPRD Sintang

22 menit lalu

KPU Sangkal Ada Pergeseran Suara dari NasDem ke Hanura di Pileg DPRD Sintang

"Tidak terjadi perubahan atau pergeseran suara Partai Hanura," kata kuasa hukum KPU Ali Nurdin di gedung MK.

Baca Selengkapnya

Ma'ruf Amin Sebut Prabowo Perlu Berupaya Lebih Keras Bikin Presidential Club

2 jam lalu

Ma'ruf Amin Sebut Prabowo Perlu Berupaya Lebih Keras Bikin Presidential Club

Wapres mengatakan presidential club ini bisa dalam bentuk konsultasi baik secara personal maupun informal, jika sulit diformalkan

Baca Selengkapnya

Jerry Sambuaga Dorong IEU-CEPA Selesai sebelum Jokowi Lengser dari Jabatan Presiden

2 jam lalu

Jerry Sambuaga Dorong IEU-CEPA Selesai sebelum Jokowi Lengser dari Jabatan Presiden

Jerry Sambuaga mengatakan baik Jerman maupun Indonesia memegang posisi penting di regional masing-masing.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan PPDS: Pendidikan Dokter Spesial Gratis, Dapat Gaji Lagi

2 jam lalu

Jokowi Resmikan PPDS: Pendidikan Dokter Spesial Gratis, Dapat Gaji Lagi

Kementerian Kesehatan membuka Program Pendidikan Dokter Spesialis atau PPDS berbasis rumah sakit pendidikan gratis.

Baca Selengkapnya

Terkini: Viral Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta Ini Tanggapan Bea Cukai, Kata Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata yang Tutup

4 jam lalu

Terkini: Viral Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta Ini Tanggapan Bea Cukai, Kata Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata yang Tutup

Bea Cukai menanggapi unggahan video Tiktok yang mengaku mengirim cokelat dari luar negeri senilai Rp 1 juta dan dikenakan bea masuk Rp 9 juta.

Baca Selengkapnya

Ragam Reaksi terhadap Deklarasi Ganjar Jadi Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran

4 jam lalu

Ragam Reaksi terhadap Deklarasi Ganjar Jadi Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Pakar politik menilai deklarasi Ganjar yang akan jadi oposisi pemerintahan Prabowo-Gibran bisa saja mewakili sikap PDIP.

Baca Selengkapnya

Daftar 12 Laboratorium di Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

5 jam lalu

Daftar 12 Laboratorium di Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

Indonesia Digital Test House menjadi laboratorium uji perangkat digital terbesar di Asia Tenggara. Simak pesan peresmian Jokowi.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta PDIP Ajukan Gugatan KPU ke PTUN

5 jam lalu

Fakta-fakta PDIP Ajukan Gugatan KPU ke PTUN

PDIP mengajukan gugatan ke PTUN karena menganggap KPU melakukan perbuatan melawan hukum.

Baca Selengkapnya

Sebelum Putuskan Maju, Anies Ingin Pastikan Pilkada Jakarta Bebas Intervensi

5 jam lalu

Sebelum Putuskan Maju, Anies Ingin Pastikan Pilkada Jakarta Bebas Intervensi

Anies mengaku banyak mendapat aspirasi dari warga untuk mendorong kembali dirinya mencalonkan diri di Pilgub Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Pabrik Bata di Purwakarta Ditutup, Ini Komentar dari Jokowi hingga Pj. Gubernur Jabar

5 jam lalu

Pabrik Bata di Purwakarta Ditutup, Ini Komentar dari Jokowi hingga Pj. Gubernur Jabar

Presiden Jokowi menilai tutupnya pabrik sepatu Bata karena pertimbangan efisiensi dan tidak menggambarkan kondisi perekonomian Indonesia.

Baca Selengkapnya