Pelaku Penganiayaan Anak Pengurus GP Ansor Pakai Mobil Jeep Rubicon Berpelat Nomor Palsu

Reporter

Tempo.co

Rabu, 22 Februari 2023 17:46 WIB

Polisi memperlihatkan kendaraan yang dipakai tersangka pria berinisial MDS (20) pelaku penganiayaan terhadap korban pria berinisial D (17) di kawasan Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta, Rabu, 22 Februari 2023. ANTARA/Luthfia Miranda Putri

TEMPO.CO, Jakarta - Kapolres Jakarta Selatan Komisaris Besar Ade Ary Syam Indradi mengutarakan pelaku penganiayaan terhadap anak pengurus Pimpinan Pusat GP Ansor menggunakan mobil Jeep Rubicon dengan pelat nomor palsu. Saat melancarkan aksinya, pelaku bernama Mario Dendy Satriyo alias MDS (20 tahun) membawa mobil berpelat nomor polisi B 120 DEN.

"Kemudian setelah dilakukan cek fisik nomor rangka dan nomor mesin oleh petugas dari Direktorat Lalu Lintas, maka nomor polisi ini tidak sesuai dengan peruntukkannya," kata dia saat konferensi pers yang diunggah di akun Instagram @adeary_millcop_jakartaselatan, Rabu, 22 Februari 2023.

Ade membeberkan, pihaknya mendapati pelat nomor polisi B 2571 PBP. Nomor inilah yang diduga merupakan pelat asli mobil Jeep Rubicon tersebut. Menurut dia, pelat nomor B 2571 PBP sudah sesuai dengan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK).

Ade tak mengungkap nama pemilik yang tertera dalam STNK itu. Dia hanya mengonfirmasikan bahwa nama MDS tidak tercantum pada STNK. "Bukan atas nama MDS," ucap dia.

Polisi tengah mendalami soal dugaan pelanggaran lalu lintas tersebab pelat nomor yang terpasang pada mobil dan STNK tidak sesuai.

Advertising
Advertising

MDS jadi tersangka
Polisi telah menetapkan MDS sebagai tersangka kekerasan anak sekaligus penganiayaan terhadap korban berinisial D (17 tahun). D adalah anak pengurus PP GP Ansor tim cyber.

Sementara pelaku diduga putra Kepala Bagian Umum Kanwil Direktorat Jenderal Pajak atau Ditjen Pajak Jaksel II Rafael Alun Trisambodo. Ade Ary belum membenarkan informasi ini dan menyatakan masih mendalaminya.

Kasus penganiayaan tersebut bermula dari laporan mantan kekasih D berinisial A (15 tahun). A yang kini menjadi teman dekat MDS melaporkan telah mendapatkan perlakuan tidak baik dari D. Polisi masih menyelidiki perbuatan yang dimaksud.

MDS kemudian mengonfirmasikan laporan ini kepada D sebelum melakukan penganiayaan. Namun, D tak merespons hingga akhirnya A menanyakan keberadaan korban pada Senin, 20 Februari 2023.

Kala itu, D sedang berada di rumah temannya di Kompleks Grand Permata, Cluster Boulevard, Kelurahan Ulujami, Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan. A mengirimkan pesan ingin mengembalikan kartu pelajar D.

D pun mengirimkan lokasinya saat itu. A lalu datang bersama MDS menggunakan mobil Jeep Rubicon hitam. Hingga akhirnya MDS menganiaya D dengan cara memukul hingga menendang kepala dan perut korban.

"Motif kekerasan terhadap anak adalah pelaku melampiaskan amarahnya kepada korban, karena pelaku mendapat informasi dari teman wanita pelaku, saudari A, bahwa saudari A telah mengalami suatu perbuatan atau hal yang tidak baik," jelas Ade Ary.

Polisi telah menetapkan MDS sebagai tersangka. Dia dijerat Pasal 76C juncto Pasal 80 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas UU RI Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman pidana maksimal lima tahun penjara. Kemudian subsider Pasal 351 ayat 2 tentang Penganiayaan Berat dengan ancaman pidana maksimal lima tahun.

Pilihan Editor: Pengemudi Rubicon Anak Pejabat Ditjen Pajak Jadi Tersangka Kekerasan dan Penganiayaan

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Kasus Penganiayaan Taruna STIP Hingga Tewas, Keluarga Syok Tegar Ditetapkan Tersangka

3 jam lalu

Kasus Penganiayaan Taruna STIP Hingga Tewas, Keluarga Syok Tegar Ditetapkan Tersangka

Akibat perbuatannya menganiaya adik kelasnya hingga meninggal, taruna STIP itu terancam hukuman penjara 15 tahun.

Baca Selengkapnya

Pengeroyokan Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang Saat Doa Rosario, Polisi Tangkap Beberapa Orang

9 jam lalu

Pengeroyokan Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang Saat Doa Rosario, Polisi Tangkap Beberapa Orang

Akibat pengeroyokan itu, dua mahasiswa Universitas Pamulang mengalami luka, satu di antaranya adalah penghuni kos lain yang berusaha melerai.

Baca Selengkapnya

Niat Melerai Pengeroyokan Mahasiswa Universitas Pamulang Doa Rosario, Farhan Kena Sabetan Senjata Tajam Warga

14 jam lalu

Niat Melerai Pengeroyokan Mahasiswa Universitas Pamulang Doa Rosario, Farhan Kena Sabetan Senjata Tajam Warga

Farhan Rizky Rhomadon, yang juga mahasiswa Universitas Pamulang, merasa kasihan terhadap korban pengeroyokan oleh beberapa warga sekitar.

Baca Selengkapnya

Penganiayaan Mahasiswa Universitas Pamulang Saat Berdoa Rosario di Tangsel, FKUB Hingga Tokoh Agama Duduk Bareng

17 jam lalu

Penganiayaan Mahasiswa Universitas Pamulang Saat Berdoa Rosario di Tangsel, FKUB Hingga Tokoh Agama Duduk Bareng

Penganiayaan terhadap mahasiswa Universitas Pamulang (Unpam) yang sedang berdoa rosario itu terjadi pada Minggu malam.

Baca Selengkapnya

Menko PMK soal Taruna STIP Tewas Dianiaya: Selama Ini Tanggung Jawab Institusi

18 jam lalu

Menko PMK soal Taruna STIP Tewas Dianiaya: Selama Ini Tanggung Jawab Institusi

Muhadjir mengatakan jika kasus tersebut berkaitan dengan mahasiswa seperti STIP, biasanya itu juga ditangani oleh pimpinan institusi

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Katolik Unpam Tangsel Jadi Korban Penganiayaan Saat Berdoa Rosario di Sebuah Rumah

22 jam lalu

Mahasiswa Katolik Unpam Tangsel Jadi Korban Penganiayaan Saat Berdoa Rosario di Sebuah Rumah

Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang Tangsel jadi sasaran penganiayaan saat berdoa rosario di sebuah rumah.

Baca Selengkapnya

Taruna STIP Jakarta Tewas Dianiaya Senior, Polisi Ungkap Penyebabnya

2 hari lalu

Taruna STIP Jakarta Tewas Dianiaya Senior, Polisi Ungkap Penyebabnya

Polisi mengungkap penyebab terjadinya penganiyaan di Kampus STIP Jakarta yang menyebabkan seorang taruna tewas.

Baca Selengkapnya

Jenazah Taruna STIP Jakarta Diterbangkan ke Bali Hari Ini

2 hari lalu

Jenazah Taruna STIP Jakarta Diterbangkan ke Bali Hari Ini

Jenazah Taruna STIP Jakarta korban penganiayaan seniornya akan diterbangkan ke kampung halamannya hari ini.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

2 hari lalu

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali

Baca Selengkapnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Senior Jadi Tersangka

2 hari lalu

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Senior Jadi Tersangka

Polisi menetapkan satu orang tersangka dalam kasus penganiayaan yang mengakibatkan tewasnya seorang taruna STIP Marunda

Baca Selengkapnya