Mario Dandy Aniaya Anak Pengurus GP Ansor karena Cerita A, Orang Dekat Keluarga Korban Angkat Bicara

Senin, 27 Februari 2023 21:14 WIB

David saat dijenguk Ketua Umum PP GP Ansor, H Yaqut Cholil Qoumas, Rabu, 22 Februari 2023 di RS Medika Permata Hijau, Jakarta Selatan sebelum dipindahkan ke RS Mayapada Kuningan. Foto: FB Yaqut Cholil Qoumas

TEMPO.CO, Jakarta - Rustam Hatala, orang dekat keluarga korban penganiayaan berinisial D, menyebut tak kenal dengan A (15 tahun). A sebelumnya mengaku mendapatkan perlakuan tidak baik dari D, anak pengurus GP Ansor yang dianiaya Mario Dandy Satriyo (20 tahun).

"Saya enggak kenal, ya baru tahu pas kejadian itu," kata dia di Rumah Sakit Mayapada, Kuningan, Jakarta Selatan pada Senin, 27 Februari 2023.

Sebelumnya, A melapor kepada Mario bahwa dirinya mendapat perlakuan tak baik dari D. Karena itulah, Mario pernah meminta konfirmasi kepada korban, tapi tak direspons.

A lantas menghubungi korban dengan alasan ingin mengembalikan kartu pelajar milik D pada Senin, 20 Februari 2023. D yang sedang berada di rumah temannya mengirimkan lokasi melalui pesan WhatsApp.

Mario bersama A langsung mendatangi Kompleks Grand Permata, Cluster Boulevard, Kelurahan Ulujami, Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Setelah itu, Mario menganiaya korban dengan cara memukul hingga menendang.

Advertising
Advertising

"Motif kekerasan terhadap anak adalah pelaku melampiaskan amarahnya kepada korban, karena pelaku mendapat informasi dari teman wanita pelaku, saudari A," kata Kapolres Jakarta Selatan Komisaris Besar Ade Ary Syam Indradi saat konferensi pers yang diunggah di akun Instagram @adeary_millcop_jakartaselatan, Rabu, 22 Februari 2023.

A adalah mantan kekasih korban. Menurut Rustam, D tidak pernah menceritakan perihal kisah asmara kepadanya. "Kalau ke saya belum (soal asmara). Saya jarang komunikasi paling nanya saja 'udah makan belum, Vid'," ujar dia.

Mario adalah anak mantan pejabat Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Jakarta Selatan II. Dia telah ditetapkan sebagai tersangka kekerasan anak sekaligus penganiayaan.

Akibat penganiayaan itu, D, anak pengurus Pimpinan Pusat GP Ansor, koma dan dirawat di Rumah Sakit Mayapada sudah hampir sepekan. Hingga kini, pihak A belum meminta maaf. Bahkan, tutur Rustam, keluarga D belum mengetahui informasi itu.

“Kami belum tahu info itu (keluarga A akan meminta maaf),” kata dia.

Pilihan Editor: Kasus Penganiayaan Oleh Mario Dandy, Puluhan Karangan Bunga untuk A Dikirim ke Polres Jakarta Selatan

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Siswa MTs di Semarang Diduga Aniaya Adik Kelas Pakai Setrika karena Ajakan Jabat Tangan Tak Direspons

47 menit lalu

Siswa MTs di Semarang Diduga Aniaya Adik Kelas Pakai Setrika karena Ajakan Jabat Tangan Tak Direspons

Seorang siswa Madrasah Tsanawiyah atau MTs di Susukan, Kabupaten Semarang diduga menganiaya adik kelasnya menggunakan setrika di asrama

Baca Selengkapnya

Dipukul dengan Paving Blok saat Tidur, Ayah Tewas Dibunuh Anak di Tangerang

1 hari lalu

Dipukul dengan Paving Blok saat Tidur, Ayah Tewas Dibunuh Anak di Tangerang

Mustari, 60 tahun, mati di tangan anak kandungnya sendiri setelah mengalami luka di bagian kepala akibat dipukul menggunakan paving block di Tangerang

Baca Selengkapnya

Pengurus GP Ansor Bertemu Jokowi di Istana Negara, Berikut Profil Gerakan Pemuda Ansor

1 hari lalu

Pengurus GP Ansor Bertemu Jokowi di Istana Negara, Berikut Profil Gerakan Pemuda Ansor

Jajaran pengurus GP Ansor menemui Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis, 16 Mei 2024. Berikut profil Gerakan Pemuda Ansor.

Baca Selengkapnya

Temui Jokowi, Ini Profil Ketua Umum PP GP Ansor Addin Jauharudin

1 hari lalu

Temui Jokowi, Ini Profil Ketua Umum PP GP Ansor Addin Jauharudin

Ketua Umum PP GP Ansor Addin Jauharudin bertemui Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta pada Kamis, 16 Mei 2024. Untuk apa?

Baca Selengkapnya

Pesan Jokowi saat Terima Pengurus GP Ansor di Istana

2 hari lalu

Pesan Jokowi saat Terima Pengurus GP Ansor di Istana

Sejumlah topik dibahas dalam pertemuan Jokowi dan GP Ansor.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Kritik Rencana Bahlil Bagi-bagi Izin Tambang ke Ormas

2 hari lalu

Greenpeace Kritik Rencana Bahlil Bagi-bagi Izin Tambang ke Ormas

Greenpeace Indonesia mengkritik rencana Menteri Bahlil Lahadilia bagi-bagi izin tambang ke Ormas keagamaan.

Baca Selengkapnya

GP Ansor Nilai Rencana Bahlil Beri IUP untuk Ormas Ide yang Bagus

2 hari lalu

GP Ansor Nilai Rencana Bahlil Beri IUP untuk Ormas Ide yang Bagus

GP ANsor menilai pemberian IUP ini ide yang bagus terhadap kontribusi dan peran ormas sebagai salah satu komponen bangsa

Baca Selengkapnya

GP Ansor Puji Ide Menteri Bahlil Bagi-bagi Izin Tambang untuk Ormas

2 hari lalu

GP Ansor Puji Ide Menteri Bahlil Bagi-bagi Izin Tambang untuk Ormas

Bahlil mengatakan pemberian IUP untuk ormas keagamaan tidak akan menjadi masalah selama dilakukan dengan baik.

Baca Selengkapnya

Jokowi Terima Audiensi Pimpinan Pusat GP Ansor di Istana

2 hari lalu

Jokowi Terima Audiensi Pimpinan Pusat GP Ansor di Istana

Presiden Jokowi menerima audiensi pengurus pusat Gerakan Pemuda atau GP Ansor di Istana Negara.

Baca Selengkapnya

Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka karena Bunuh Pelaku

2 hari lalu

Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka karena Bunuh Pelaku

Polisi membebaskan pria berinisial FH, seorang korban begal yang sempat dijadikan tersangka karena membunuh pelaku begal berinisial E.

Baca Selengkapnya