17 Kecamatan Dilanda Banjir dan Longsor, Kabupaten Bekasi Berstatus Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi

Rabu, 1 Maret 2023 12:01 WIB

Foto udara Perumahan Puri Nirwana yang terdampak banjir di Karang Bahagia, Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa, 28 Februari 2023. Menurut data BPBD Kabupaten Bekasi wilayah yang terdampak banjir menjadi 117 titik di 18 Kecamatan akibat luapan Kali Ulu dan Kali Ciherang dengan ketinggian 10 cm-70 cm. ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah

TEMPO.CO, Bekasi - Pemerintah Kabupaten Bekasi menetapkan status tanggap darurat bencana hidrometeorologi untuk wilayahnya akibat banjir dan longsor dalam beberapa hari terakhir. Penetapan itu tertuang dalam Surat Keputusan (SK) nomor HK.02.02/Kep-227-BPBD/ 2023 yang ditandatangani langsung Penjabat (Pj) Bupati Bekasi Dani Ramdan pada Selasa, 28 Februari 2023.

"Status tanggap darurat bencana ini sesuai dengan aturan perundang-undangan. Penetapan status tanggap darurat bencana, harus didukung sepenuhnya oleh Forkopimda dan juga stakeholder lain," kata Dani di Cikarang, Selasa.

Dani mengatakan status tersebut berlaku selama 14 hari terhitung mulai 27 Februari 2023 hingga 12 Maret 2023. Selain itu, Pemkab Bekasi juga membentuk Tim Komando Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi.

Adapun penetapan status kebencanaan tersebut dilakukan seusai bencana menerjang Kabupaten Bekasi dalam beberapa hari terakhir, mulai dari banjir di 17 kecamatan hingga longsor.

"Sebelumnya status siaga darurat yang ditetapkan 1 November dan direncanakan sampai 1 Mei 2023. Namun sampai kemarin, kondisi semakin mengkhawatirkan. Genangan banjir mencapai 17 Kecamatan," ujar Dani.

Advertising
Advertising

Pj Bupati Bekasi itu menegaskan kini seluruh stakeholder termasuk Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang terlibat harus siaga 24 jam. Tim komando tanggap darurat juga dibentuk untuk memudahkan proses penanganan bencana saat ini.

"Artinya, bisa bekerja dengan bergantian. Pejabat siaga, dan handphone dalam keadaan aktif, bisa menggerakkan tim dibawahnya bila diperlukan," ujar Dani.

Dani menambahkan setiap posko tanggap darurat harus memiliki tim yang memantau titik-titik rawan, seperti di sungai besar, atau pada saluran air yang sering mengalami luapan air.

Informasi soal adanya potensi banjir harus segera disampaikan kepada masyarakat, hal itu agar warga yang berada di daerah hilir bisa langsung evakuasi mandiri sebelum bencana melanda."Kuncinya, jangan sampai ada korban jiwa dan sedapat mungkin, sekecil mungkin hanya harta benda dan kerusakan," ujar Dani.

ADI WARSONO

Pilihan Editor: Banjir Jakarta Rendam 104 RT, PSI DKI Desak Pembenahan Tata Ruang

Berita terkait

Dua Warga yang Dilaporkan Hilang dalam Longsor di Padang, Ditemukan Selamat

1 jam lalu

Dua Warga yang Dilaporkan Hilang dalam Longsor di Padang, Ditemukan Selamat

Dua warga yang dilaporkan hilang akibat tanah longsor di Kelok Bento Panorama Dua, Lubuk Kilangan, Kota Padang, ditemukan selamat.

Baca Selengkapnya

Korban Tewas Akibat Banjir Bandang di Brasil Bertambah Jadi 90 Orang dan Ribuan Kehilangan Rumah

3 jam lalu

Korban Tewas Akibat Banjir Bandang di Brasil Bertambah Jadi 90 Orang dan Ribuan Kehilangan Rumah

Setidaknya 90 orang tewas dan ribuan orang terpaksa kehilangan tempat tinggal dalam banjir bandang di negara bagian Rio Grande do Sul, Brasil.

Baca Selengkapnya

Tanah Longsor di Kota Padang, Dua Warga Dilaporkan Hilang Tertimbun

13 jam lalu

Tanah Longsor di Kota Padang, Dua Warga Dilaporkan Hilang Tertimbun

Tanah longsor terjadi di Padang Sumatera Barat akibat hujan deras mengguyur kota itu sejak Selasa siang. Akses jalan menuju Solok terputus.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

22 jam lalu

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

Jokowi mengatakan CEO dari perusahaan teknologi global, yakni Tim Cook dari Apple dan Satya Nadela dari Microsoft telah bertemu dengan dia di Jakarta.

Baca Selengkapnya

BNPB Salurkan Dana Siap Pakai Rp 2,5 Miliar untuk Banjir di Sulawesi Selatan

1 hari lalu

BNPB Salurkan Dana Siap Pakai Rp 2,5 Miliar untuk Banjir di Sulawesi Selatan

BNPB menyalurkan dana siap pakai sebesar Rp 2,15 miliar kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan untuk penanganan darurat banjir dan tanah

Baca Selengkapnya

BNPB Kirim Helikopter dan Pesawat Caravan untuk Bantu Korban Banjir di Sulawesi Selatan

1 hari lalu

BNPB Kirim Helikopter dan Pesawat Caravan untuk Bantu Korban Banjir di Sulawesi Selatan

BNPB minta masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi curah hujan, khususnya pada wilayah yang masih terdampak banjir dan tanah longsor.

Baca Selengkapnya

BNPB: Banjir Wajo Renggut Satu Warga

1 hari lalu

BNPB: Banjir Wajo Renggut Satu Warga

Lebih dari 3.800 unit rumah terdampak banjir di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Dua Dusun Sempat Terisolir Banjir di Kabupaten Enrekang, BNPB Ingatkan Risiko Longsor Susulan

2 hari lalu

Dua Dusun Sempat Terisolir Banjir di Kabupaten Enrekang, BNPB Ingatkan Risiko Longsor Susulan

Banjir dan longsor melanda Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan, sejak Jumat dinihari lalu. Diipicu hujan intensitas tinggi pada 04.00 WITA.

Baca Selengkapnya

BNPB: Banjir dan Longsor di Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan, Dua Dusun Masih Terisolir

2 hari lalu

BNPB: Banjir dan Longsor di Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan, Dua Dusun Masih Terisolir

Berdasarkan informasi BNPB, dua desa masih terisolir akibat banjir dan longsor di Kabupaten Enrekang, Provinsi Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Zero Delta Q Akan Jadi Gagasan Indonesia di World Water Forum ke-10, Apa Itu?

2 hari lalu

Zero Delta Q Akan Jadi Gagasan Indonesia di World Water Forum ke-10, Apa Itu?

Indonesia akan mengusulkan penerapan kebijakan Zero Delta Q sebagai solusi pengendalian banjir dalam World Water Forum ke-10.

Baca Selengkapnya