Penyelundupan Kokain Cair Oleh Seorang WNA di Bandara Soekarno-Hatta Terbongkar

Reporter

Haris Setyawan

Editor

Dwi Arjanto

Jumat, 3 Maret 2023 11:33 WIB

Ilustrasi kokain cair. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang warga negara asing (WNA) berinisial GPS, 26 tahun asal Brasil ditangkap petugas Bea dan Cukai Bandara Soekarno-Hatta dalam kasus penyelundupan narkotika jenis kokain.

GPS tertangkap tangan ketika sedang menyelundupkan kokain cair 2.030 mili liter kokain cair pada hari Minggu, 1 Januari 2023 lalu.

Kepala Bea Cukai Soekarno-Hatta Gatot Sugeng Wibowo (tengah) menunjukkan botol berisi kokain cair yang diselundupkan WNA Brazil, Selasa 28 Februari 2023. TEMPO/JONIANSYAH HARDJONO

Narkotika golongan 1 tersebut diselundupkan dengan cara yang cukup unik, yaitu disimpan dalam botol shampo dan sabun mandi cair. Berikut adalah 3 fakta:

1. Modus Baru

Kepala Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta, Gatot Sugeng Wibowo, menyatakan bahwa modus yang digunakan oleh GPS tergolong cukup unik dan baru. Untuk mengelabui petugas, WNA Brasil ini menyimpan kokain cair dalam botol shampo yang disamarkan dengan perlengkapan mandi. Bentuknya cairan bening dan berbau aneh.

2. Petugas Hampir Terkecoh

Advertising
Advertising

Awalnya, petugas bandara hampir terkecoh karena pengujian awal menggunakan uji narkotika biasa pada cairan bening tersebut hasilnya negatif narkoba. "Petugas kami tidak menyerah dan kembali melakukan tes ulang," ujarnya.

Kemudian petugas melakukan pengujian kedua dengan cara membakar cairan bening tersebut dengan tempat dari besi.

Saat dibakar, cairan tersebut membentuk dua lapisan bening dan putih. Hasil pengujian positif narkotika golongan 1 kokain pada lapisan bening, sedangkan lapisan putih berisi kandungan kimia gliserol sebagai pengikat cairan kokain tersebut.

3. GPS Ditangkap di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta

GPS ditangkap di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta pada 1 Januari 2023. Ia tiba di Bandara Soekarno-Hatta setelah menumpang pesawat Qatar Airways rute Rio De Jenairo-Doha-Jakarta.

Petugas Bea dan Cukai Soekarno-Hatta curiga dengan gelagat GPS yang saat itu berjalan seperti penumpang biasa dengan membawa koper, tas punggung dan menenteng papan selancar.

Menurut Gatot, GPS menolak untuk diperiksa dan cenderung memberikan perlawanan. Namun, petugas tetap memeriksa barang bawaannya.

Petugas menemukan enam botol cairan dalam koper GPS. Semula, kata Gatot, petugas tidak menyangka jika dalam botol itu berisi narkotik (belakangan diketahui kokain cair). "Dikira perlengkapan mandi biasa, tapi setelah dicium baunya aneh dan cairan bening, tidak ada busa," kata dia Selasa, 28 Februari 2023 di Bandara Soekarno-Hatta.

JONIANSYAH

Pilihan editor : Bertambah Lagi, Yoo ah-in Positif Konsumsi Kokain dan Ketamine

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Catatan :
Artikel ini mengalami perubahan pada judul dan beberapa bagian sebagai perbaikan untuk akurasi, serta penambahan informasi pada Senin, 20 Maret 2023 pukul 23.30 WIB.
Redaksi.

Berita terkait

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

7 jam lalu

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

Polisi tak akan melepas Rio Reifan untuk menjalani rehabilitasi karena sudah lima kali terjerat kasus narkoba.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

1 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

1 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

1 hari lalu

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

Kemenhub tetapkan 17 bandara internasional dan 17 bandara domestik di Indonesia. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

1 hari lalu

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

3 hari lalu

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

Rumah yang menjadi tempat industri narkoba ini terdiri atas dua lantai, dengan cat berwarna kuning keemasan.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

3 hari lalu

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?

Baca Selengkapnya

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

3 hari lalu

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

Dari kedua kurir narkoba itu, polisi juga mengamankan 6 botol liquid ganja cair dan alat hisap.

Baca Selengkapnya

Selebritas Berkali-kali Kejeblos Kasus Narkoba, Terakhir Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya

4 hari lalu

Selebritas Berkali-kali Kejeblos Kasus Narkoba, Terakhir Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya

Polisi tangkap selebritas Rio Reifan kelima kalinya dalam kasus narkoba. Berikut beberapa artis lain yang berkali-kali terjerat barang haram itu.

Baca Selengkapnya

Rapper Sik-K Serahkan Diri ke Polisi karena Konsumsi Narkoba Januari Lalu

4 hari lalu

Rapper Sik-K Serahkan Diri ke Polisi karena Konsumsi Narkoba Januari Lalu

Baru terungkap, rapper Korea Selatan berusia 30 tahun yang menyerahkan diri ke kantor polisi pada Januari lalu adalah Sik-K.

Baca Selengkapnya