Ahli Bahasa: Pesan Teddy Minahasa ke Dody Prawiranegara Ganti Barang Bukti Merupakan Perintah

Reporter

M. Faiz Zaki

Kamis, 9 Maret 2023 10:10 WIB

Terdakwa kasus dugaan peredaran narkotika Irjen Pol Teddy Minahasa menjalani sidang lanjutan di Pengadilan Negeri Jakarta Barat, Jakarta, Kamis, 2 Maret 2023. Sidang lanjutan dengan terdakwa mantan Kapolda Sumatera Barat itu beragendakan mendengarkan keterangan saksi ahli digital forensik Rujit Kuswinoto yang dihadirkan Jaksa Penuntut Umum. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Ahli Bahasa dari Universitas Negeri Jakarta Krisanjaya melakukan analisis terhadap percakapan antara Inspektur Jenderal Teddy Minahasa Putra dengan Ajun Komisaris Besar Polisi Dody Prawiranegara. Komunikasi antara atasan dan bawahan itu berdasarkan bukti pesan WhatsApp.

Krisanjaya menganggap beberapa kalimat dari Teddy sebagai perintah kepada Dody perihal sabu ditukar tawas. "Tadi rinciannya sudah ada, jadi misalnya sebagian BB (barang bukti) diganti 'Trawas' dengan ciri-ciri formalnya sudah merupakan perintah," ujarnya kepada Majelis Hakim di Pengadilan Negeri Jakarta Barat, Rabu, 8 Maret 2023.

Kalimat yang sebelumnya dipersoalkan oleh Teddy Minahasa adalah "Sebagian BB diganti Trawas (emoticon senyum). (buat bonus untuk anggota)."

Pesan tersebut dikirimkan kepada Dody pada 17 Mei 2022 pukul 13.21. Kemudian Dody langsung menjawab, "Siap gk berani jenderal... (emoticon senyum dengan keringat di dahi)."

Soal penggantian barang bukti dengan 'Trawas', menurut Krisanjaya itu juga bukan suatu gurauan. Namun kata 'Trawas' memang merujuk pada sebuah kecamatan di Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, bukan tertulis spesifik tawas yang bentuk fisiknya mirip narkotika jenis sabu.

Advertising
Advertising

"Sehingga dari segi verbalnya tadi bukan candaan, karena tidak mengharapkan respon lucu dari lawan bicaranya," tutur Krisanjaya.

Dia berpendapat soal ini setelah penyidik memberikan foto tangkapan layar percakapan WhatsApp para terdakwa. Pesan yang diketik oleh Teddy Minahasa untuk Dody Prawiranegara setelah terjadi penukaran sabu dengan tawas, tetap mengandung perintah.

"Tarik kembali, ambil kembali, itu semua bentuh kalimat perintah. Saya tidak menemukan dari fakta bahasa yang disampaikan kepada saya bentuk yang ambigu dari sebuah kalimat perintah," ujar Krisanjaya.

Ucapan lain yang diketik oleh Teddy adalah 'Mainkan ya Mas', ketika sabu belum ditukar dengan tawas. Selain itu mengenai kalimat perintah menarik barang bukti sabu yang telah beredar karena sudah terjual satu kilogram di Jakarta.

Teddy Minahasa anggap narasi umum

Teddy beranggapan kalimat soal tukar barang bukti dengan 'Trawas' hanya narasi umum. Kemudian maksudnya adalah sebagai pengingat Dody Prawiranegara agar tidak menukar sabu dengan tawas.

Alasan mengucapkan kalimat itu dalam percakapan karena dia merasa ragu dengan laporan Dody soal pengungkapan 41,4 kilogram sabu oleh Polres Bukittinggi pada Mei 2022. Itu karena laporan yang diterimanya soal jumlah barang bukti sempat berbeda-beda.

Dia merasa khawatir akan terjadi penyelewengan dari internal kepolisian sendiri. "Pengalaman saya juga di lapangan, anggota sering melakukan penyimpangan-penyimpangan seperti itu," kata Teddy Minahasa kepada Majelis Hakim di Pengadilan Negeri Jakarta Barat, 1 Maret 2023.

Pilihan Editor: Teddy Minahasa Sebut Percakapan Soal Sabu Ditukar Tawas Hanya Narasi Umum

Berita terkait

Polri Ungkap Rencana Upaya TPPU Terhadap Istri Fredy Pratama, Kerja Sama 4 Negara Tangkap Gembong Narkoba

23 jam lalu

Polri Ungkap Rencana Upaya TPPU Terhadap Istri Fredy Pratama, Kerja Sama 4 Negara Tangkap Gembong Narkoba

Polri mengadakan kerja sama antarnegara untuk menangkap bandar Narkoba Fredy Pratama.

Baca Selengkapnya

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba Sejak September 2023

1 hari lalu

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba Sejak September 2023

Polisi juga telah menangani 10 kasus narkoba menonjol sejak 14 Maret hingga 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Ancaman Polri kepada Personel yang Terbukti Gunakan Narkoba

1 hari lalu

Ancaman Polri kepada Personel yang Terbukti Gunakan Narkoba

Polri bakal langsung memecat anggota kepolisian yang terbukti mengkonsumsi narkoba.

Baca Selengkapnya

Polres Metro Jakarta Barat Sita 5,1 Kilogram Narkoba Jenis Sabu Sejak Maret-April 2024

2 hari lalu

Polres Metro Jakarta Barat Sita 5,1 Kilogram Narkoba Jenis Sabu Sejak Maret-April 2024

Dari total sabu yang berhasil diamankan, Polres Metro Jakarta Barat berhasil menyelamatkan sebanyak 51.480 jiwa dari dampak buruk narkoba.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

3 hari lalu

Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

Polisi kembali membongkar pabrik narkoba.

Baca Selengkapnya

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

3 hari lalu

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

Polisi telah memasukkan BB penyuplai narkoba ke Rio Reifan sebagai DPO.

Baca Selengkapnya

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

4 hari lalu

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

Polisi tak akan melepas Rio Reifan untuk menjalani rehabilitasi karena sudah lima kali terjerat kasus narkoba.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

5 hari lalu

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

Penangkapan lima tersangka clandestine laboratory ganja sintetis ini bermula dari laporan pengiriman bahan baku narkoba jenis pinaca dari Cina.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

5 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

5 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya