Dinas Pendidikan Jawa Barat Kutuk Pembacokan Siswa SMK Bina Warga Bogor, Terbitkan Surat Edaran

Selasa, 14 Maret 2023 06:54 WIB

Tempat kejadian perkara pembacokan Arya Saputra di Jalan Raya Jakarta-Bogor, Kota Bogor. ANTARA/M Fikri Setiawan

TEMPO.CO, Bandung - Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat (Disdik Jabar) mengutuk keras pembacokan yang menewaskan siswa SMK Bina Warga Bogor Arya Saputra (16).

Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat (Disdik Jabar) Wahyu Mijaya menyampaikan belasungkawa yang mendalam terhadap keluarga korban. "Kami kecewa dan mengutuk keras kejadian tersebut," kata Wahyu seperti dikutip dari Antara, Senin, 13 Maret 2023.

Wahyu akan berkeliling mengunjungi kantor cabang dinas (KCD) dan bersilaturahmi dengan kepala sekolah untuk mengantisipasi tindakan balas dendam yang mungkin dilakukan oleh siswa SMK Bina Warga 1 menyusul peristiwa itu.

"Kejadian kemarin, kami hadir ke SMK Bina Warga 1, mendampingi Kapolres untuk mengantisipasi jangan sampai ada dampak lanjutan dari kejadian tersebut," ujarnya.

Dinas Pendidikan Jawa Barat juga berkoordinasi dengan kepolisian supaya menemukan pelaku pembacokan dan melanjutkannya ke proses hukum.

Dinas Pendidikan Jawa Barat juga membuat surat edaran ke sekolah untuk mengantisipasi kejadian serupa. Surat edaran itu berisi penekanan pengawasan pihak sekolah terhadap aktivitas siswa.

"Konsepnya itu lebih kepada pembinaan karakter siswa, fisik emosi, bukti karya yang bisa dilakukan supaya mandiri dan lebih punya karakter," kata dia.

Selanjutnya polisi buru pelaku utama pembacokan terhadap Arya Saputra...

<!--more-->

Polisi Buru Pelaku Utama Pembacokan Arya Saputra

Sebelumnya, Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso menyatakan sedang memburu pelaku utama pembacokan yang menewaskan Arya Saputra.

"Kita akan tangkap pelakunya. Sekarang masih diselidiki. Tunggu hasil penyelidikan dulu baru kita tangkap pelakunya," kata Bismo.

Polisi telah menangkap tiga orang tersangka dalam kasus pelajar tewas dibacok ini. Kapolresta Bogor Kota menjelaskan dua dari tiga pelaku pembacokan yang mengakibatkan siswa SMK tewas itu telah ditangkap. Dua orang ini adalah pelajar yang berboncengan dengan pelaku utama pembacokan.

Sedangkan satu tersangka lain berperan menyembunyikan pelaku. Namun pelaku utama yang menebaskan pedang ke arah Arya masih buron.


Kasus pelajar tewas disabet pedang ini terjadi pada Jumat 10 Maret lalu sekitar pukul 09.30. Pada saat itu siswa SMK Bina Warga Bogor itu hendak menyeberang dari ujung gang di pinggir Jalan Raya Jakarta-Bogor, dekat simpang Pomad, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor.

Saksi Andre mengatakan Arya bersama 5 temannya hendak menyeberang jalan, ketika dari arah Cibinong datang tiga pelajar mengendarai sepeda motor yang menyerang siswa SMK itu menggunakan pedang.

"Iya, pas di lampu merah itu, pelajar yang pakai motor langsung membacok pelajar yang mau menyeberang lampu merah," kata Andre.

Arya langsung terkapar dengan luka sabetan senjata tajam di pipi hingga leher. Dibant warga sekitar, teman korban membawa Arya dengan ambulans ke RS FMC. Namun siswa SMK Bina Warga Bogor itu dilaporkan meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit.

Selanjutnya Camat Sukaraja hingga Ketua DPRD dan Plt Bupati Bogor Bertakziah ke Rumah Arya...

<!--more-->

Kematian Arya Saputra Membuat Banyak Orang Bersimpati

Camat Sukaraja Ria Marlisa menyebut Arya Saputra adalah anak baik, sholeh dan bersahaja. Kematian siswa kelas 10 jurusan Teknik Kendaraan Ringan (TKR) tersebut membuat banyak orang bersimpati termasuk para pejabat pemerintah.

Ria menyatakan sudah bertakziah ke rumah korban di Cijujung, Sukaraja, Kabupaten Bogor. Camat itu menuturkan bahwa Arya adalah siswa yang bisa sekolah berkat menerima bantuan hibah pendidikan bagi keluarga tidak mampu.

"Saya sudah bertakziah ke kediaman almarhum. Dia merupakan anak baik, sholeh dan bersahaja. Almarhum juga penerima dana hibah bantuan pendidikan dan ditinggal sama ayah kandungnya saat masih bayi berusia tiga bulan," kata Ria kepada Tempo, Senin, 13 Maret 2023.

Advertising
Advertising

Sejak ditinggal ayah kandungnya Arya tinggal sama ibunya. Namun, karena faktor ekonomi maka Arya diangkat menjadi anak oleh Ja'i hingga disekolahkan.

Menurut Ria, almarhum memiliki cita-cita mulia yakni jika sukses ingin membantu anak-anak yang kurang beruntung dalam dunia pendidikan.

Banyak tetangga Arya yang syok karena korban tewas ditebas senjata tajam usai pulang dari sekolah di simpang Pomad, Jumat, 10 Maret 2023.

"Semua bersimpati, merasa kehilangan. Bahkan kemarin Ketua DPRD sudah bertakziyah, rencana hari ini PLT Bupati juga mau takziyah ke kediaman almarhum. Kita doakan semoga almarhum diterima segala amal baiknya dan diampuni dosanya karena Arya emang anak baik," kata Ria.

Ria menyerahkan kasus hukum siswa SMK tewas ini kepada pihak kepolisian dari Polresta Bogor Kota. Sedangkan Muspika Sukaraja akan terus melakukan sosialisasi terhadap sekolah-sekolah agar kejadian tersebut tidak kembali terulang.

Ria pun meminta kepada masyarakat, khususnya orang tua untuk berperan aktif mengawasi anak-anaknya yang masih berstatus pelajar. "Kami muspika sudah melakukan sosialisasi. kemudian, untuk mitigasi menjadi tanggungjawab bersama antara dunia pendidikan, masyarakat, keluarga, pemerintah dan penegak hukum untuk melakukan edukasi," ujarnya.

Menanggapi kasus tewasnya siswa SMK Bina Warga Bogor itu, Camat Sukaraja minta polisi meningkatkan patroli. "Kami akan bersinergi dengan TNI dan Polri. Hanya karena kami berbatasan dengan Kota Bogor sehingga perlu kiranya nanti kami koordinasi lebih lanjut dengan instansi terkait," kata Ria.

Pilihan Editor: Kasus Arya Saputra Siswa SMK Tewas di Bogor, Polisi: Pelaku Utama Pembacokan Masih Buron

Berita terkait

Polisi Tangkap Eks Manajer Restoran Hotman Paris yang Bawa Kabur Uang Rp172 Juta

23 jam lalu

Polisi Tangkap Eks Manajer Restoran Hotman Paris yang Bawa Kabur Uang Rp172 Juta

Tersangka berinisial FA diduga membawa kabur uang di restoran Hotmen milik pengacara Hotman Paris

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

1 hari lalu

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

Rumah yang menjadi tempat industri narkoba ini terdiri atas dua lantai, dengan cat berwarna kuning keemasan.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Operasi Batu Ginjal Sebesar Kepala di Indonesia, Kasus Langka namun Tak Masuk Rekor Dunia

2 hari lalu

Kilas Balik Operasi Batu Ginjal Sebesar Kepala di Indonesia, Kasus Langka namun Tak Masuk Rekor Dunia

Di Indonesia pernah ditemukan kasus batu ginjal langka. Ukurannya sebesar kepala manusia.

Baca Selengkapnya

Pelaku Perampasan Ponsel Pelajar SMP Di Depok Ditangkap, Sehari Beraksi Tiga Kali

5 hari lalu

Pelaku Perampasan Ponsel Pelajar SMP Di Depok Ditangkap, Sehari Beraksi Tiga Kali

Polres Metro Depok membekuk dua pelaku perampasan ponsel yang melukai pelajar SMP di Jalan Anggrek 5 RT. 02/04, Pancoran Mas, Depok

Baca Selengkapnya

Jawab Protes Warga Soal Penutupan Jalan Serpong-Parung, BRIN Akan Sediakan Sentra UMKM di Jalan Lingkar

12 hari lalu

Jawab Protes Warga Soal Penutupan Jalan Serpong-Parung, BRIN Akan Sediakan Sentra UMKM di Jalan Lingkar

Warga Bogor dan Tangsel memprotes rencana BRIN menutup jalan yang selama ini berada di kawasan lembaga riset itu.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024: Ajudan Iriana Jokowi, Wakil Wali Kota Bogor, dan Bintang Jin dan Jun Siap Tanding di Pilkada Bogor

12 hari lalu

Pilkada 2024: Ajudan Iriana Jokowi, Wakil Wali Kota Bogor, dan Bintang Jin dan Jun Siap Tanding di Pilkada Bogor

Pilkada 2024 untuk Wali Kota Bogor akan diramaikan ajudan iriana Jokowi, Wakil Wali Kota, dan aktor Jin dan Jun Sahrul Gunawan.

Baca Selengkapnya

Warga Tangsel-Bogor Tolak Penutupan Jalan Serpong-Parung, BRIN: Bukan Penutupan tapi Pengalihan

12 hari lalu

Warga Tangsel-Bogor Tolak Penutupan Jalan Serpong-Parung, BRIN: Bukan Penutupan tapi Pengalihan

BRIN Yan Riyanto membantah jika institusinya menutup jalan Serpong-Parung. Dia menyebut BRIN hanya mengalihkan arus jalan.

Baca Selengkapnya

Polisi Ringkus Pelaku Pembacokan Pedagang Nasi Goreng di Cilincing hingga Tewas ketika Sembunyi di Kepulauan Seribu

13 hari lalu

Polisi Ringkus Pelaku Pembacokan Pedagang Nasi Goreng di Cilincing hingga Tewas ketika Sembunyi di Kepulauan Seribu

Polsek Cilincing, Jakarta Utara, meringkus MM alias Buncing, pelaku pembacokan pedagang nasi goreng AF, 25 tahun, hingga tewas di Kepulauan Seribu.

Baca Selengkapnya

Omset Merosot Imbas Penutupan Jalan di Sekitar Kantor BRIN, Pengusaha: Bakal jadi Kota Mati

13 hari lalu

Omset Merosot Imbas Penutupan Jalan di Sekitar Kantor BRIN, Pengusaha: Bakal jadi Kota Mati

Pengusaha di Jalan Serpong-Parung di dekat kantor BRIN mengeluh. Pasalnya, omset mereka berturun drastis sejak dibuat jalan Lingkar Baru.

Baca Selengkapnya

Blokade Jalan Serpong-Parung, Ratusan Warga Bogor dan Tangsel Bersatu Tolak Penutupan Jalan oleh BRIN

13 hari lalu

Blokade Jalan Serpong-Parung, Ratusan Warga Bogor dan Tangsel Bersatu Tolak Penutupan Jalan oleh BRIN

Ratusan warga Bogor dan Tangsel menggelar aksi menolak rencana penutupan jalan BRIN. Dianggap bisa mematikan rezeki warga.

Baca Selengkapnya