Banjir Sudah Rendam Kebon Pala Sejak Senin Malam Karena Luapan Kali Ciliwung
Reporter
Antara
Editor
Iqbal Muhtarom
Rabu, 15 Maret 2023 11:21 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Rabu pagi, permukiman warga di Jalan Kebon Pala RT 13/RW 04 dan RT 11/RW 05 Kelurahan Kampung Melayu, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, masih terendam banjir akibat luapan Kali Ciliwung.
Dilansir dari Antara, Rabu, 15 Maret 2023, petugas Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur dikerahkan untuk ikut mengatasi banjir di sejumlah lokasi di Jakarta Timur, termasuk di Kebon Pala.
Kepala Seksi Operasional Sudin Gulkarmat Jakarta Timur (Jaktim) Gatot Sulaeman mengatakan, hujan deras yang mengguyur Jakarta sejak Rabu pagi menyebabkan debit air di Kali Ciliwung naik sehingga air menggenangi permukiman warga Kebon Pala.
"Berdasarkan laporan yang masuk, ketinggian air di kawasan Kebon Pala sekitar 10-30 sentimeter," kata Gatot.
Tak hanya itu, kata dia, permukiman warga di Jalan Pusdiklat Depnaker Kelurahan/Kecamatan Makasar juga mulai tergenang air. Namun masih relatif aman karena ketinggian air baru mencapai 5 sentimeter.
Hal itu karena ketinggian air mencapai 10 sentimeter di atas permukaan kali sehingga masuk ke permukiman warga.
Hujan deras juga menyebabkan permukiman warga di Jalan Jengko RT 03/RW 10 Kelurahan Kebon Pala Kecamatan Makasar tergenang air.
Gatot mengatakan, petugas Suku Dinas (Sudin) Gulkarmat Jaktim juga memantau genangan air di sejumlah titik di jalan raya, seperti lampu merah HEK Kelurahan Kampung Tengah Kecamatan Kramat Jati.
"Ketinggian air mencapai 10 sentimeter di atas permukaan kali sehingga air meluap ke jalan raya dan menggenangi jalan," katanya.
Banjir di Kebon Pala terjadi pada Senin malam karena luapan Kali Ciliwung
<!--more-->
Banjir di Kebon Pala juga sudah terjadi sejak Selasa kemarin. Laporan Antara menyebutkan kawasan Kebon Pala RT 13/RW 04, Kelurahan Kampung Melayu, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, kembali terendam banjir akibat meluapnya Kali Ciliwung.
Ketua RT 13/RW 04, Sanusi di Jatinegara mengatakan, sejak Selasa dini hari sekira pukul 03.00 WIB rumah warga yang berada di dekat Kali Ciliwung mulai terendam banjir.
"Ketinggian air mencapai 85 sentimeter, tapi sekarang sudah surut jadi 50 sentimeter. Ini termasuk cepat surutnya," ujarnya.
Dia menyebutkan, banjir yang menggenangi permukiman warga itu akibat curah hujan yang terjadi di Bogor dan Depok pada Senin malam, 13 Maret 2023 sehingga berdampak tingginya air Kali Ciliwung.
Kendati demikian, tidak ada warga yang mengungsi akibat banjir tersebut dan saat ini warga mulai membersihkan lumpur akibat banjir.
"Tidak ada yang mengungsi. Warga sekarang sudah mulai bersih-bersih (lumpur dan sampah imbas banjir)," kata Sanusi.
Warga Kebon Pala sering terkena banjir karena kontur permukimannya rendah dan berada dekat aliran Kali Ciliwung. Ketika debit air naik wilayah itu sering terdampak luapan air.
Program pemerintah untuk normalisasi Kali Ciliwung belum menyentuh wilayah permukiman warga Kebon Pala sehingga membuat warga harus terkena imbas banjir setiap tahunnya.
Bahkan, akibat intensitas hujan yang tinggi di Jakarta dan air kiriman dari Bogor dan Depok menyebabkan permukiman itu terendam banjir hingga mencapai 1,75 meter pada akhir Februari lalu.
Pilihan Editor: Banjir Karena Luapan Kali Ciliwung Rendam Kebon Pala Sejak Tadi Malam