Istri Dody Bocorkan Isi Telepon, Teddy Minahasa: Kita Buang Badan ke Arif Gitu Loh Neng

Reporter

Desty Luthfiani

Editor

Sunu Dyantoro

Kamis, 16 Maret 2023 07:50 WIB

Mantan Kapolres Bukittinggi, AKBP Dody Prawiranegara yang menjadi terdakwa kasus dugaan peredaran narkotika bersama terdakwa Linda Pujiastuti menjalani sidang lanjutan di Pengadilan Negeri Jakarta Barat, Jakarta, Rabu, 1 Maret 2023. Dalam kesaksiannya Teddy Minahasa membantah menerima paket berisi puluhan ribu dolar Singapura hasil penjualan sabu yang dibawa Dody ke rumahnya pada tanggal 29 September 2023 malam. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Istri eks Kepala Kepolisian Resor atau Kapolres Bukittinggi Ajun Komisaris Besar Polisi Dody Prawiranegara, Rakhma Darma Putri, membocorkan rekaman telepon Teddy Minahasa dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Barat, Rabu, 14 Februari 2023.

Percakapan telepon itu berisi permintaan Teddy agar Dody menjadi satu penasihat hukum dengannya. “Nah jadi, kalau sekarang kondisinya Dody jadi satu sama Anita, lawyer-nya sama, justru memberatkan Dody. Mana bisa lawyer enggak dibayar begitu. Dibayar negara paling berapa. Dia pasti ngikutin maunya penyidik,” kata Teddy Minahasa dalam rekaman percakapan telepon itu.

Teddy juga mengiming-iming kalau Dody satu pengacara dengannya maka hukuman bisa diringankan dengan peran masing-masing. “Kalau jadi satu dengan saya, saya bisa meringankan Dody, Dody bisa meringankan saya. Dody juga bisa meringankan dirinya,” kata Teddy.

Eks Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Barat ini juga merencanakan skenario untuk melempar masalah ke Arif, nama panggilan Syamsul Ma'arif. Dia adalah asisten Dody. “Kita buang badan ke Arif. Gitu loh neng paham ya neng,” katanya.

Rakhma sempat menanyakan maksud dari buang badan. Teddy menjelaskan jika sabu ada di rumah Dody, ia bisa mengatakan bahwa barang itu adalah milik Arif. “Kalau kita pisah lawyer begini ya itu susah komunikasinya. Jadi, nanti malah saling gigit,” ucapnya.

Advertising
Advertising

Teddy meminta agar Rakhma memaksa Dody untuk menandatangani hal itu. “Harus mau neng,” katanya.

Baca juga: Foto Pesan Whatsapp Teddy Minahasa Dianggap Tak Sah, Polda Metro: Hanya sebagai Petunjuk

Anita Cepu sebut Teddy Minahasa minta jatah Rp 100 miliar

Saksi yang juga tersangka, Linda Pudjiastuti atau dikenal juga dengan nama Anita Cepu, juga mengungkap bahwa ia bersama Inspektur Jenderal Teddy Minahasa pergi ke Taiwan untuk melihat pabrik sabu di sana.

Kesaksian Anita Cepu itu merupakan jawaban atas pertanyaan Jaksa Penuntut Umum (JPU) pada sidang kasus sabu ditukar tawas yang kembali digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Barat, Rabu, 15 Maret 2023.

“Di dalam BAP saksi Teddy Minahasa dalam berkas terdakwa Linda. Teddy mengatakan kekesalan terhadap ibu Linda ditipu di Brunei dan di Laut Cina Selatan. Kemudian, izin saya kutip ‘kemudian, kedua saya diajak ke Taiwan dan ditemukan pabrik di sana’ pertanyaannya ke Taiwan dan ke pabrik dalam rangka apa?” tanya JPU ke Linda.

Kemudian, Anita Cepu mengatakan soal kegagalan mengungkap sindikat sabu di Laut Cina Selatan, ia telah meminta maaf kepada Teddy dan telah dimaafkan.

Setelah kegagalan itu, Anita mempunyai informasi tentang adanya pabrik sabu di Taiwan. Menurutnya, Teddy sempat bertanya soal apakah ia kenal dengan bandarnya dan jika mengenal mantan Kapolda Sumatra Barat itu meminta bagian. “Ya bilang aja buy 1 get 1, dia bilang begitu,” kata Anita.

Anita mengatakan bandar Mister X mau kirim sabu ke Indonesia seberat 1 ton, maka bandar berikan jatah penangkapan 1 ton ke kepolisian. Meski demikian, hal itu ditolak oleh Teddy.

Teddy meminta uang sebesar Rp 100 miliar untuk pengiriman setiap 1 ton sabu. “Jadi, saya ke sana ketemu Mister X, waktu itu saya ketemu 3 kali di Taiwan dengan Pak Teddy,” tutur dia.

Akan tetapi, karena dianggap terlalu mahal oleh bandar sabu Taiwan, transaksi itu tidak terjadi. “Karena terlalu mahal akhirnya enggak jadi,” ucapnya. Keberangkatan Anita ke Taiwan sebanyak 3 kali, hanya dilakukan berdua dengan Teddy Minahasa. Ia mengatakan kesaksiannya tersebut bisa dibuktikan dari paspornya.

Pilihan Editor: Psikolog Klinis Ungkap Kondisi Doddy Prawiranegara Alami Kecemasan Sebelum Penangkapan

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

16 jam lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

20 jam lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

1 hari lalu

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

3 hari lalu

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

Rumah yang menjadi tempat industri narkoba ini terdiri atas dua lantai, dengan cat berwarna kuning keemasan.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

3 hari lalu

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?

Baca Selengkapnya

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

3 hari lalu

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

Dari kedua kurir narkoba itu, polisi juga mengamankan 6 botol liquid ganja cair dan alat hisap.

Baca Selengkapnya

Selebritas Berkali-kali Kejeblos Kasus Narkoba, Terakhir Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya

3 hari lalu

Selebritas Berkali-kali Kejeblos Kasus Narkoba, Terakhir Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya

Polisi tangkap selebritas Rio Reifan kelima kalinya dalam kasus narkoba. Berikut beberapa artis lain yang berkali-kali terjerat barang haram itu.

Baca Selengkapnya

Rapper Sik-K Serahkan Diri ke Polisi karena Konsumsi Narkoba Januari Lalu

3 hari lalu

Rapper Sik-K Serahkan Diri ke Polisi karena Konsumsi Narkoba Januari Lalu

Baru terungkap, rapper Korea Selatan berusia 30 tahun yang menyerahkan diri ke kantor polisi pada Januari lalu adalah Sik-K.

Baca Selengkapnya

Polisi Bakal Ulang Tes Urine Rio Reifan, Dalami Status Sebagai Pemakai atau Sekaligus Pengedar

4 hari lalu

Polisi Bakal Ulang Tes Urine Rio Reifan, Dalami Status Sebagai Pemakai atau Sekaligus Pengedar

Polisi mengatakan Rio Reifan baru keluar dari lapas setelah menjalani hukuman 3 tahun penjara pada Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Desak Polisi Usut Anggota Polda Metro Jaya Pesta Narkoba Secara Terbuka, IPW: Terapkan Jargon Presisi

4 hari lalu

Desak Polisi Usut Anggota Polda Metro Jaya Pesta Narkoba Secara Terbuka, IPW: Terapkan Jargon Presisi

Menurut IPW, polisi pesta narkoba di Depok harus diberi sanksi lebih berat karena mereka tahu mengonsumsi narkoba itu dilarang.

Baca Selengkapnya