Gelombang Mutasi Pertama Heru Budi Sasar 20 Pejabat Eselon II, 4 Jabatan Kepala Dinas Kosong
Reporter
Antara
Editor
Iqbal Muhtarom
Selasa, 21 Maret 2023 21:31 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Setelah merombak direksi dan komisaris di Badan Usaha Milik Daerah, Penjabat Gubernur DKI Heru Budi Hartono kini mulai membongkar para pejabat tinggi Pimpinan Pratama atau eselon II, mereka adalah para kepala dinas, asistes Setda, Kepala Biro dan pimpinan RSUD.
Heru Budi Hartono mencopot Widyastuti sebagai Kepala Dinas Kesehatan dan menempatkannya sebagai Asisten Kesejahteraan Rakyat Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta menggantikan Uus Kuswanto.
Uus Kuswanto kemudian diangkat sebagai Wali Kota Jakarta Barat. Ia menggantikan Wali Kota Jakarta Barat sebelumnya, Yani Wahyu Purwoko yang kini menjabat Asisten Deputi Gubernur DKI Jakarta bidang Pengendalian Kependudukan.
Pergantian tersebut disahkan lewat Keputusan Gubernur Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 213 Tahun 2023 Tanggal 21 Maret 2023 tentang Pengangkatan, Pemindahan, dan Pemberhentian Dalam dan Dari Jabatan Tinggi Pimpinan Pratama (eselon II) Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta.
"Tujuannya dalam rangka percepatan pembangunan kota Jakarta dan peningkatan pelayanan kepada masyarakat," kata Heru Budi saat melantik para pejabat di Balai Agung DKI Jakarta, Selasa, 21 Maret 2023.
Heru Budi Hartono melantik 65 pejabat pimpinan tinggi pratama, dengan rincian 45 orang dilantik dan diambil sumpah/janji jabatan kembali (dikukuhkan) dalam jabatannya dan 20 orang pejabat menempati jabatan baru sesuai dengan Struktur Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) terbaru, di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.
Heru Budi sampaikan pesan Presiden Jokowi
<!--more-->
Mutasi dan perombakan ini, menurut Heru Budi, sekaligus mendorong peningkatan kinerja para aparatur Pemprov DKI Jakarta untuk mewujudkan tata kelola yang baik, "serta mewujudkan sukses Jakarta untuk Indonesia," ujar Heru Budi.
Heru meminta jajaran yang baru dilantik dapat memperkuat sinergi dan inovasi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam upaya perbaikan ekonomi dan pengendalian inflasi.
“Bapak Presiden telah memberikan arahan kepada Pemerintah Daerah untuk melakukan langkah-langkah pengendalian inflasi, mengatasi dan menjaga pasokan, serta harga bahan pokok. Terutama menjelang Ramadhan dan Idul Fitri, kita harus memantau dan menjaga laju inflasi tetap terkendali," kata Heru.
Selain pergantian Uus Kuswanto dengan Widyastuti, serta Yani Wahyu Purwoko dengan Uus Kuswanto, Heru Budi juga memutasi Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi DKI Jakarta Wahyu Haryadi sebagai Kepala Biro Kesejahteraan Sosial Sekretariat Daerah Provinsi DKI Jakarta.
Posisi Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi DKI Jakarta kini diisi Firmansyah, yang sebelumnya menjabat Sekretaris Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi DKI Jakarta Firmansyah.
Sejumlah kepala dinas digeser menjadi asisten deputi gubernur
<!--more-->
Heru juga memutasi Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi Provinsi DKI Jakarta Andri Yansyah menjadi Kepala Dinas Pemuda dan Olah Raga menggantikan Achmad Firdaus.
Adapun Achmad Firdaus dipindah sebagai Asisten Deputi Gubernur DKI Jakarta bidang Transportasi.
Kepala Dinas Bina Marga Hari Nugroho,dimutasi sebagai Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi Provinsi DKI Jakarta .
Heru Budi belum menunjuk pengganti Widyastuti dan Hari Nugroho, sehingga jabatan Kepala Dinas Bina Marga dan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta saat ini masih lowong.
Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman DKI Jakarta Sarjoko dan Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Nahdiana juga terkena rotasi jabatan.
Sarjoko menjadi Wakil Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta menggantikan Syaripudin, sedangkan Nahdiana menjadi Asisten Deputi Gubernur DKI Jakarta bidang Budaya, menggantikan Muhamad Mawardi.
Pemprov DKI akan menggelar open bidding
<!--more-->
Muhammad Mawardi ditempatkan sebagai Kepala Biro Kepala Daerah Sekretariat Daerah Provinsi DKI Jakarta. Sedangkan Syaripudin ditempatkan sebagai Wakil Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta menggantikan Chaidir yang diangkat menjadi Wakil Wali Kota Jakarta Pusat.
Dengan rotasi Sarjoko dan Nahdiana, maka jabatan Kepala Dinas PRKP dan Dinas Pendidikan sampai saat ini juga masih lowong. Itu artinya, empat posisi kelapa dinas saat ini kosong. Yakni, Kepala Dinas Bina Marga, Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman dan Kepala Dinas Pendidikan.
Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta Joko Agus Setyono mengharapkan akhir bulan ini sejumlah jataban eselon II ini bisa segera terisi.
Selama proses penawaran jabatan dilakukan, jabatan kepala dinas yang masih kosong akan dipegang oleh seorang pelaksana tugas (Plt).
"Jabatan yang kosong dalam waktu dekat segera dilakukan penawaran. Selama belum ada pejabat definitifnya, maka akan ditunjuk seorang Plt dan jabatan itu akan segera di-'bid' (buka penawaran/lelang)," ujar Joko Agus Setyono.
Pilihan Editor: Heru Budi Resmi Copot Yani Wahyu Purwoko, Camat 'Koboi' yang Disebut Todongkan Senjata pada 2015