38 Hari D Dirawat dan Alami Cedera Otak Parah Jadi Alasan Diversi Pacar Mario Dandy Ditolak

Rabu, 29 Maret 2023 14:56 WIB

LPSK Tolak Permohonan Perlindungan AG Pacar Mario Dandy

TEMPO.CO, Jakarta - Pengacara D, Mellisa Anggraini, mengatakan diversi untuk AG (15 tahun), pacar Mario Dandy Satriyo hari ini ditolak. Menurut Mellisa, kondisi kliennya yang mengalami cedera otak menjadi salah satu pertimbangan sulitnya berdamai dengan AG di luar persidangan.

"Sampai hari ini D sudah 38 hari di ruang ICU, disampaikan oleh dokter terkena Diffuse Axonal Injury Stage 2, di mana dia mengalami cedera otak parah," ujar dia di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu, 29 Maret 2023.

D, anak pengurus GP Ansor, kritis dan dirawat di Rumah Sakit Mayapada, Jakarta Selatan pasca dianiaya Mario Dandy. Dia babak belur setelah kepalanya ditendang berkali-kali oleh Mario.

Hari ini AG menjalani diversi, tahap sebelum persidangan dimulai. Upaya diversi berlangsung pukul 10.00-10.30 WIB yang dipimpin majelis hakim Sri Wahyuni Batubara. Tahapan ini dihadiri pihak korban, AG, jaksa penuntut umum (JPU), dan Balai Pemasyarakatan (BAPAS).

Hasil diversi adalah upaya untuk berdamai gagal, sehingga majelis hakim langsung menggelar sidang perdana dengan agenda pembacaan dakwaan. Sidang berlangsung tertutup di ruang 7 Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

Advertising
Advertising

Dari pantauan Tempo, sidang pembacaan dakwaan berlangsung kurang lebih satu jam. AG didakwa Pasal 353 ayat (2) KUHP juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP, serta Pasal 355 ayat (1) juncto Pasal 56 ke-2 KUHP.

Kemudian subsider Pasal 353 ayat (2) KUHP juncto Pasal 56 ke-2 KUHP, serta Pasal 76 C juncto Pasal 80 ayat (2) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2022 tentang Perlindungan Anak.

Mellisa menyampaikan, AG mengajukan eksepsi. "Kuasa hukum dari pihak AG akan melakukan yang namanya eksepsi atau bantahan besok sidang lanjutannya," kata dia.

Terkapar di Pesanggrahan
Penganiayaan terhadap D berlangsung di kawasan Pesanggrahan, Jakarta Selatan pada Senin malam, 20 Februari 2023. Mario Dandy mengajak rekannya bernama Shane Lukas dan ada juga AG.

Shane berperan merekam aksi penganiayaan menggunakan handphone Mario. Sementara AG hanya menonton sambil merokok, sehingga dianggap lalai dan tidak menolong.

Saat Polda Metro Jaya menggelar rekonstruksi kejadian, Mario melancarkan aksinya itu dengan alasan D diduga pernah melecehkan AG. Hingga akhirnya anak mantan pejabat Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan ini emosi dan menghajar D hingga koma.

Polda Metro telah menetapkan Mario Dandy dan Shane sebagai tersangka penganiayaan. Sementara status AG adalah anak berkonflik dengan hukum lantaran dianggap terlibat dalam kasus tersebut.

Pilihan Editor: Diversi Pacar Mario Dandy Ditolak D, Langsung Masuk Sidang Tertutup

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Kantornya Digeledah KPK, Ini Kasus yang Menyeret Sekjen DPR Indra Iskandar

1 hari lalu

Kantornya Digeledah KPK, Ini Kasus yang Menyeret Sekjen DPR Indra Iskandar

Penyidik KPK menggeledah kantor Sekretariat Jenderal DPR atas kasus dugaan korupsi oleh Sekjen DPR, Indra Iskandar. Ini profil dan kasusnya.

Baca Selengkapnya

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Melawan KPK Akan Digelar Hari Ini

2 hari lalu

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Melawan KPK Akan Digelar Hari Ini

Gugatan praperadilan Bupati Sidoarjo itu akan dilaksanakan di ruang sidang 3 Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pukul 09.00.

Baca Selengkapnya

Judi Online per April 2024, Polisi Sebut Ada 729 Kasus dan 1.158 Tersangka

3 hari lalu

Judi Online per April 2024, Polisi Sebut Ada 729 Kasus dan 1.158 Tersangka

Pada 2023 terdapat 1.196 kasus judi online dengan jumlah tersangka 1.967, sedangkan di 2024 per April terdapat 792 kasus dan 1.158 tersangka.

Baca Selengkapnya

Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

6 hari lalu

Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

Pengamat kepolisian mengatakan problem pemberantasan judi online beberapa waktu lalu marak penangkapan tapi tak sentuh akar masalah.

Baca Selengkapnya

KPK Tak Kunjung Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, Terhambat di Direktur Penyelidikan KPK atas Perintah Polri

6 hari lalu

KPK Tak Kunjung Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, Terhambat di Direktur Penyelidikan KPK atas Perintah Polri

Sprindik Eddy Hiariej belum terbit karena Direktur Penyelidikan KPK Brijen Endar Priantoro tak kunjung meneken lantaran ada perintah dari Polri.

Baca Selengkapnya

Polda Banten Ungkap Perburuan Badak Bercula Satu di Taman Nasional Ujung Kulon, Tetapkan 2 Tersangka dan 5 DPO

6 hari lalu

Polda Banten Ungkap Perburuan Badak Bercula Satu di Taman Nasional Ujung Kulon, Tetapkan 2 Tersangka dan 5 DPO

Kepala Bidang Humas Polda Banten Kombes. Didik Hariyanto menyatakan dua orang telah menjadi tersangka dalam kasus perburuan badak bercula satu.

Baca Selengkapnya

Setelah Harvey Moeis, Kejagung Tetapkan 5 Tersangka Kasus Korupsi Timah Termasuk Pejabat Pemerintahan Bangka Belitung

6 hari lalu

Setelah Harvey Moeis, Kejagung Tetapkan 5 Tersangka Kasus Korupsi Timah Termasuk Pejabat Pemerintahan Bangka Belitung

Usai Harvey Moeis, Kejagung kembali menetapkan lima tersangka kasus tindak pidana korupsi PT Timah Tbk tahun 2015 sampai 2022.

Baca Selengkapnya

Anandira Puspita akan Jalani Sidang Perdana Praperadilan di PN Denpasar pada 6 Mei 2024

7 hari lalu

Anandira Puspita akan Jalani Sidang Perdana Praperadilan di PN Denpasar pada 6 Mei 2024

Anandira Puspita, akan menjalani sidang praperadilan perdana di Pengadilan Negeri atau PN Denpasar, Senin, 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Puluhan Miliaran Digelapkan Mafia Tanah Bekas ART, Nirina Zubir Ungkap Pernah Mau Dicicil Rp 2 Juta per Bulan

7 hari lalu

Puluhan Miliaran Digelapkan Mafia Tanah Bekas ART, Nirina Zubir Ungkap Pernah Mau Dicicil Rp 2 Juta per Bulan

Bekas asisten Cut Indria Marzuki, Riri Khasmita, sempat berkelit telah menggelapkan surat berharga dan harta sebanyak miliaran rupiah dari ibunda Nirina Zubir.

Baca Selengkapnya

Jadi Tersangka Penistaan Agama, Galih Loss Minta Maaf ke Umat Muslim

7 hari lalu

Jadi Tersangka Penistaan Agama, Galih Loss Minta Maaf ke Umat Muslim

Konten kreator TikTok Galih Loss meminta maaf atas konten video tebak-tebakannya dengan seorang anak kecil yang dianggap menistakan agama.

Baca Selengkapnya