Sopir Bus PPD Tuntut Efisiensi Anggaran

Reporter

Editor

Rabu, 17 September 2003 15:52 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Sekitar 100 orang awak bus PPD selama lima hari melakukan mogok kerja menuntut pejabat di Depo PPD melakukan efisiensi biaya. Aksi ini mereka lakukan sejak Jumat (12/9) sampai hari ini.

Penjelasan ini dikemukakan oleh Koordinator Federasi Transportasi Angkutan Perum PPD Hasibuan, di Jakarta, Selasa (16/9). Manajemen dari dulu telah disoroti, namun tidak pernah terselesaikan, katanya. Efisiensi biaya yang dimaksud adalah soal mark up harga suku cadang bus. Menurutnya, pihak manajemen PPD melakukan kecurangan atas pengadaan suku cadang.

Hasibuan mencontohkan, pengadaan bekrub yang merupakan salah satu suku cadang bus. Harga orisinal suku cadang itu mencapai Rp 1,5 juta. Hal ini ia kutip berdasarkan pengakuan dari pihak manajemen PPD. Namun, dalam kenyataannya yang dipasang adalah suku cadang bekas. Ternyata yang dipakai odong-odong, katanya. Menurutnya, harga yang diberikan oleh pihak manajemen merupakan harga sampah.

Harga itu, menurut Hasibuan, bukan yang sesungguhnya. Akibata kecurangan ini tidak ada jaminan laik jalan untuk pengemudi. Suku cadang orisinal bisa digunakan antara enam sampai delapan bulan. Odong-odong bisa saja tapi baru jalan wes nungging, kata Hasibuan.

Hasibuan menambahkan, sampai saat ini mark up harga suku cadang masih berjalan. Namun, pemakaian suku cadang yang tidak bermutu mengakibatkan awak bus mogok. Selain itu, mereka juga dapat pulang lebih awal ke pool-nya. Yang jelas memelaratkan awak bus, katanya. Jika suku cadang rusak, maka biaya dibebankan kepada awak bus. Hal inilah yang menyebabkan awak bus marah.

Sering terjadi tekanan dari pihak manajemen bus PPD, agar para awaknya mengganti biaya kerusakan bus. Tuntutan ini merupakan pemicu kemarahan awak bus. Sampai hari ini mereka menuntut agar pejabat Depo Perum PPD menyelesaikan masalah ini. Hari ini mereka mendatangi Direktur Perum PPD Jun Tambunan.

Advertising
Advertising

Sebelumnya, para awak bus ini sudah mencoba menemui Jun Tambunan. Pertemuan ini mereka lakukan kemarin. Namun, tidak mendapat hasil. Menurut Hasibuan, Jun Tambunan saat ini dalam masa demisioner. Tidak dapat keluarkan kebijakan, katanya.

Hasibuan mengatakan, saat ini ia telah bekerjasama dengan tim terpadu yang berasal antara lain dari Depnaker dan Departemen Perhubungan. Kerja sama ini sudah diputuskan dalam Surat Keputusan Nomor 96/BW/4 Tahun 2002 tertanggal 18 April 2002. Keputusan ini berisi agar Perum PPD harus melakukan efisiensi biaya di seluruh lini. Namun, sampai hari inipun tidak ada komitmen dari manajemen untuk melakukan efisiensi.

Mogok kerja yang mereka lakukan menghasilkan kerugian rata-rata Rp 65 juta perhari. Namun lima hari unjuk rasa tidak mendapat perhatian, kata Hasibuan. Hal ini menurutnya merupakan bukti ketidakpedulian manajemen. Jika semua armada laik jalan hasilnya akan maksimal. Namun, karena suku cadang yang tidak bermutu, bus pulang cepat. Selain perusahaan yang rugi juga memelaratkan awak bus.

Para awak bus ini akan mogok kerja sampai direksi Perum PPD menonaktifkan pejabat struktural di Depo T tempat mereka bekerja. Tuntutan ini dikarenakan pejabat Depo tidak mempunyai komitmen dan tidak menghormati Undang-Undang Ketenagakerjaan Nomor 12 Tahun 2003.

Tuntutan lain yang mereka ajukan adalah penggabungan dua depo yang berdekatan menjadi satu areal. Contohnya adalah Depo B dan T yang berada dalam satu jalan, yaitu di Jalan Raya Cawang, Jakarta Timur. Hal yang sama juga terjadi di Depo E dan Depo F Jalan Raya Bekasi Barat, Klender, Jakarta Timur. Seharusnya depo ini digabungkan, sehingga ada areal yang masih bisa digunakan untuk fasilitas umum. Fasislitas yang dimaksud berupa klinik kesehatan atau supermarket.

Agriceli - Tempo News Room

Berita terkait

Belum Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, KPK Bantah Ada Intervensi Mabes Polri

2 jam lalu

Belum Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, KPK Bantah Ada Intervensi Mabes Polri

Wakil Ketua KPK Johanis Tanak membantah ada tekanan dari Mabes Polri sehingga belum menerbitkan sprindik baru untuk Eddy Hiariej.

Baca Selengkapnya

11 Tersangka Kasus Judi Online di Teluknaga Raup Keuntungan 10 Miliar dalam Waktu 4 Bulan

3 jam lalu

11 Tersangka Kasus Judi Online di Teluknaga Raup Keuntungan 10 Miliar dalam Waktu 4 Bulan

Untuk membongkar kasus judi online di di Teluknaga, Kabupaten Tangerang ini, tim patroli siber Polda Metro Jaya melakukan penyelidikan 20 hari.

Baca Selengkapnya

KPK Sempurnakan Administrasi Sebelum Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej

3 jam lalu

KPK Sempurnakan Administrasi Sebelum Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej

KPK akan menyempurnakan proses administrasi sebelum menerbitkan sprindik baru untuk eks Wamenkumham Eddy Hiariej.

Baca Selengkapnya

Red Sparks Perpanjang Kontrak Megawati Hangestri untuk Kompetisi V-League 2024-2025

3 jam lalu

Red Sparks Perpanjang Kontrak Megawati Hangestri untuk Kompetisi V-League 2024-2025

Red Sparks memperbarui kontrak Megawati Hangestri Pertiwi untuk mengarungi V-League 2024-2025. Berapa nilai kontraknya?

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Konfirmasi Proses Naturalisasi Calvin Verdonk dan Jens Raven Sedang Berjalan

3 jam lalu

Erick Thohir Konfirmasi Proses Naturalisasi Calvin Verdonk dan Jens Raven Sedang Berjalan

Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengatakan Calvin Verdonk dan Jens Raven diproyeksikan untuk memperkuat Timnas Indonesia.

Baca Selengkapnya

KPK: Potensi Korupsi di Sektor Pengadaaan Barang Jasa dan Pelayanan Publik di Daerah Masih Tinggi

3 jam lalu

KPK: Potensi Korupsi di Sektor Pengadaaan Barang Jasa dan Pelayanan Publik di Daerah Masih Tinggi

Deputi Bidang Koordinasi dan Supervisi KPK memprioritaskan lima program unggulan untuk mencegah korupsi di daerah.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Prabowo Dikenalkan Ke PM Singapura Terpilih Lawrence Wong

3 jam lalu

5 Fakta Prabowo Dikenalkan Ke PM Singapura Terpilih Lawrence Wong

Wakil Perdana Menteri sekaligus pengganti PM Singapura Lawrence Wong mengajak Prabowo Subianto untuk foto bersama di Istana Bogor, Senin.

Baca Selengkapnya

Han So Hee dan Jeon Jong Seo akan Membintangi Drakor Bergenre Noir, Project Y

3 jam lalu

Han So Hee dan Jeon Jong Seo akan Membintangi Drakor Bergenre Noir, Project Y

Han So Hee dikabarkan akan membintangi drama bergenre noir bersama Jeon Jong Seo

Baca Selengkapnya

Hunter x Hunter Diadaptasi Menjadi Game Bergenre Pertarungan

4 jam lalu

Hunter x Hunter Diadaptasi Menjadi Game Bergenre Pertarungan

Hunter x Hunter Nen Impacgame pertarungan yang diadaptasi dari manga dan anime karya Yoshihiro Togashi

Baca Selengkapnya

Aplikasi Tes Sempat Mati Massal, Peserta UTBK di Unpad Dibuat Menunggu 2 Jam

4 jam lalu

Aplikasi Tes Sempat Mati Massal, Peserta UTBK di Unpad Dibuat Menunggu 2 Jam

Pelaksanaan UTBK SNBT tahun ini mengalami gangguan teknis pada hari pertama yang digelar serentak secara nasional pada Selasa, 30 April 2024.

Baca Selengkapnya