Fakta Terbaru QRIS Palsu: Ada di Tempat Lain Selain Masjid dan Terkumpul Rp 13 Juta

Rabu, 12 April 2023 08:19 WIB

Aksi penipuan dengan modus mengganti kode QRIS di kotak amal masjid tertangkap CCTV. (Instagram/redasamudera.id)

TEMPO.CO, Jakarta - Niat baik seseorang untuk memberikan sedekah atau infaq ternyata dapat diselewengkan oleh oknum tak bertanggung jawab. Buktinya, Mohammad Iman Mahlil Lubis ini. Pria berusia 39 tahun itu ditangkap polisi usai kedapatan menempel stiker QRIS palsu di sejumlah kotak amal di masjid.

Diketahui, QRIS atau Quick Response Code Indonesian Standard merupakan standardisasi Bank Indonesia untuk pembayaran dengan memanfaatkan teknologi finansial (fintech). Teknologi ini memudahkan seseorang, salah satunya, untuk memberikan sedekah atau infaq. Namun teknologi ini justru dimanfaatkan untuk keuntungan pribadi Iman Mahlil.

Fakta terbaru, diketahui Iman Mahlil ternyata tidak hanya menempel stiker kotak amal QRIS palsu di 38 titik di Jakarta dan Tangerang. Namun ada beberapa tempat lain yang ditempelkan sticker QRIS palsu.

"Ada juga yang ditempel di samping QRIS yang sudah ada atau menempel di tembok lain yang berbeda-beda dari QRIS yang sudah ada," ujar Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Auliansyah Lubis di Polda Metro Jaya pada Selasa, 11 April 2023 kemarin.

Menurut Auliansyah, pelaku juga menempel di media lain di tempat umum. Bahkan ada stiker QRIS resmi masjid yang sengaja ditiban. Terakhir, kata Auliansyah, pelaku memasang stiker QRIS di masjid Bandara Soekarno-Hatta.

Advertising
Advertising

Dalam melakukan aksinya, pelaku bekerja seorang diri dan menempelkan stiker palsu itu sejak 1 April 2023. Dia sudah mencetak puluhan stiker QRIS palsu sejak 23 Maret 2023. Kode batang QRIS tipuan itu menyalurkan uang ke Nobu Bank dan LinkAja milik Iman Mahlil. Pelaku memberi nama akun QRIS-nya Restorasi Masjid, seolah-olah milik masjid yang dia targetkan.

Penyidik kepolisian belum bisa memastikan berapa uang yang pelaku kumpulkan. Nantinya akan ada informasi lanjutan soal berapa rupiah yang Iman Mahlil dapat.

Namun, polisi menyebut sementara ini dana yang terkumpul di dalam aplikasi yang dikuasai oleh tersangka sebanyak 44 transaksi dengan total dana yang terkumpul Rp 13 juta lebih.

Aksi terakhirnya pada 9 April 2023 di Masjid Thamrin Residen, Masjid Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta, Masjid Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta. Sebelumnya pada tanggal 7 April menempel di Masjid Istiqlal dan Masjid Al-Azhar.

"Masjid Nurul Iman Blok M ini yang ditempel pada tanggal 6 April 2023," kata Auliansyah.

Aksi Iman Mahlil terekam kamera CCTV pada pukul 10.37. Dia menempel ke empat dari lima kotak amal yang tersedia.

Dia dijerat atas dugaan penipuan dan melanggar transaksi elektronik. Hukuman maksimal yang menanti di atas lima tahun penjara disertai denda.

Selanjutnya: Lokasi-lokasi yang ditempelkan stiker QRIS palsu

Berita terkait

Catat 5 Nomor WA Ditlantas Polda Metro Jaya yang Mengirimkan Bukti Surat Tilang

4 jam lalu

Catat 5 Nomor WA Ditlantas Polda Metro Jaya yang Mengirimkan Bukti Surat Tilang

Ditlantas Polda Metro Jaya mengirimkan bukti surat tilang ke pelanggar lalu lintas melalui lima nomor Whatsapp.

Baca Selengkapnya

Dana Pembangunan Masjid di Cakung Diduga Dilarikan Kontraktor, Warga Pilih Diam Tak Mau Ikut Campur

1 hari lalu

Dana Pembangunan Masjid di Cakung Diduga Dilarikan Kontraktor, Warga Pilih Diam Tak Mau Ikut Campur

Dana pembangunan Masjid Al Barkah di Cakung diduga dilarikan oleh kontraktor. Warga geram sekaligus pasrah, tak mau campur tangan.

Baca Selengkapnya

Tergusur Proyek, Pembangunan Masjid Baru di Cakung Kini Mangkrak

1 hari lalu

Tergusur Proyek, Pembangunan Masjid Baru di Cakung Kini Mangkrak

Uang pembangunan Masjid Al Barkah di Cakung Jakarta Timur diduga dibawa kabur kontraktor sebesar Rp 9,75 miliar.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

2 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

2 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.

Baca Selengkapnya

Kontraktor Diduga Bawa Kabur Uang Rp 9,75 Miliar Dana Pembangunan Masjid di Cakung Jaktim

2 hari lalu

Kontraktor Diduga Bawa Kabur Uang Rp 9,75 Miliar Dana Pembangunan Masjid di Cakung Jaktim

Pembangunan Masjid Albarkah di Cakung, Jakarta Timur mangkrak setelah uang pembangunan diduga dibawa kabur kontraktor.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

2 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

2 hari lalu

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

2 hari lalu

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

Penangkapan lima tersangka clandestine laboratory ganja sintetis ini bermula dari laporan pengiriman bahan baku narkoba jenis pinaca dari Cina.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

2 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya