Fortuner Pelat Dinas Kemenhan Kejar-kejaran dengan BMW di Jaksel Disopiri Anak Pejabat Kementerian
Reporter
Desty Luthfiani
Editor
Iqbal Muhtarom
Kamis, 13 April 2023 00:40 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Kecelakaan yang melibatkan mobil Fortuner kembali viral di media sosial. Kali ini, mobil Fortuner terlibat kejar-kejaran dengan sebuah mobil BMW.
Peristiwa dua mobil kejar-kejaran itu terekam dan videonya viral di media sosial antara lain di akun @merekamjakarta dan @infojaksel.id. Menariknya, mobil Toyota Fortuner itu memakai pelat dinas Kementerian Pertahanan.
Narasi dalam video menjelaskan kecelakaan melibatkan mobil jenis BMW dan Toyota Fortuner di flyover Jalan TB Simatupang tepatnya dekat Menara 165, Cilandak Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Mobil itu juga manabrak pengendara lainnya seperti pengendara ojek online pada Selasa, 11 April 2023 pukul 01.00 WIB.
“Lagi kejar-kejaran pak. Yang sedan ngebut mulu yang jenderal kesel kali. Kejar-kejaran,” suara orang dalam video di @infojaksel.id.
Selain itu, beberapa netizen mengomentari kalau Fortuner itu berpelat dinas Kementerian Pertahanan.
Juru bicara Menteri Pertahanan, Dahnil Azhar Simanjuntak membenarkan bahwa mobil tersebut adalah milik salah satu pejabat di Kementerian Pertahanan.
“Dikendarai anak yang bersangkutan (salah satu pejabat di Kemenhan) dan prosesnya sudah berdamai dan orang tua bersedia menanggung semua biaya RS serta kerusakan yang dialami korban-korban,” kata Dahnil Azhar saat dihubungi, Rabu, 12 April 2012
Dahnil tidak mengetahui duduk perkara dan kronologi kejar-kejaran mobil Kemenhan dan mobil BMW tersebut.
“Saya tidak tahu duduk perkaranya. Mereka sudah berdamai dan pelat dicabut Kemenhan,” ucapnya.
Pihak Kementerian Pertahanan sudah menertibkan dan menarik pelat dinas yang dipakai mobil Fortuner yang terlibat dalam kecelakaan itu.
“Sesuai perintah Menteri Pertahanan semua pelat-pelat dinas Kemhan harus ditertibkan tidak boleh digunakan oleh pihak-pihak yang tidak berhak. Dan kami mohon bantuan masyarakat tidak takut melaporkan apabila ada pihak tertentu yang tidak berhak menggunakan pelat Kemhan namun menggunakannya,” katanya.
Pilihan Editor: Kasus Pengemudi Pajero Mabuk dan Tabrak Dua Mobil di Depok Diselesaikan secara Damai
