Transmisi Lokal Varian Baru Omicron Arcturus, DKI Jakarta Minta Warga Lebih Disiplin Bermasker

Reporter

Mutia Yuantisya

Editor

Sunu Dyantoro

Minggu, 16 April 2023 06:21 WIB

Warga beraktivitas pada Car Free Day di Bundaran HI, Jakarta, Minggu, 20 November 2022. Kementerian Kesehatan menghimbau masyarakat untuk memperketat protokol kesehatannya serta vaksin boster karena adanya peningkatan kasus konfirmasi Covid-19 yang disebabkan oleh munculnya subvarian baru yaitu, Omicron XBB. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta meminta masyarakat untuk mencegah sakit dengan lebih disiplin dalam bermasker, terutama jika sedang sakit, bertemu dengan orang sakit atau berada di transportasi publik.

“Ini menyikapi adanya varian baru omicron arcturus yang sudah terjadi transmisi lokal di Jakarta sejak 27 Maret 2023 yang menyebabkan kenaikan kasus positif, keterbatasan jumlah vaksin,” kata Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi, dan Imunisasi Dinkes DKI Jakarta Ngabila Salama melalui pesan singkat, Sabtu, 15 April 2023.

Dia mengatakan varian baru omicron arcturus merupakan transmisi lokal. “Iya, transmisi lokal karena fixed arcturus dan tidak ada riwayat ke luar negeri,” ujarnya.

Ngabila meminta Masyarakat untuk tidak panik. Meski ada kenaikan kasus, kondisi di Jakarta sangat terkendali.

“Karena tidak disertai kenaikan angka perawatan di rumah sakit dan kematian. Kami terus pantau 2-4 pekan ke depan dengan ketat,” kata dia.

Advertising
Advertising

Sebelumnya, Dinas Kesehatan DKI mendeteksi dua kasus subvarian Omicron XBB.1.16 yang dikenal dengan nama arcturus. Salah satu pasien baru pulang dari luar negeri.

"Ya, India. Tiba di Jakarta 16 Maret 2023. Riwayat vaksinasi pasien adalah dosis 3," kata dia saat dihubungi, Jumat, 14 April 2023.

Baca juga: Soal Temuan 2 Kasus Covid-19 Subvarian Arcturus, Kementerian Kesehatan: Datanya Valid

Warga Jakarta Selatan terinfeksi Covid Arcturus

Ngabila memaparkan pasien pertama yang terinfeksi subvarian arcturus ini adalah laki-laki berusia 56 tahun. Warga yang berdomisili di Jakarta Selatan itu mengalami gejala ringan, seperti batuk, pilek, dan nyeri otot.

Pasien juga memiliki penyakit penyerta atau komorbid, yaitu hipertensi. Setelah isolasi mandiri di rumahnya, pasien kini dinyatakan sudah sembuh.

Pasien kedua adalah perempuan berusia 30 tahun yang tinggal di indekos Jakarta Utara. Dia tak memiliki riwayat perjalanan ke luar negeri dalam beberapa waktu terakhir.

"Gejalanya demam menggigil, mual, muntah, sakit kepala, sakit tenggorokan, batuk kering, anosmia baru muncul saat dirawat di rumah sakit," jelas Ngabila.

Pilihan Editor: 2 Kasus Covid-19 Subvarian Arcturus di Jakarta, Begini Riwayat Perjalanan hingga Gejalanya

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

1 hari lalu

Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

Ada sejumlah persoalan yang membuat banyak warga Indonesia lebih memilih berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

2 hari lalu

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.

Baca Selengkapnya

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

2 hari lalu

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

Serangan Israel ke Gaza telah meninggalkan sekitar 37 juta ton puing di wilayah padat penduduk, menurut Layanan Pekerjaan Ranjau PBB

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

2 hari lalu

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi mengatakan pembangunan rumah susun dapat mengatasi daerah kumuh di Jakarta.

Baca Selengkapnya

AHY Gambarkan Nasib Jakarta setelah IKN Beroperasi

3 hari lalu

AHY Gambarkan Nasib Jakarta setelah IKN Beroperasi

Menteri Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan gambaran kondisi Jakarta setelah IKN beroperasi sebagai ibu kota negara.

Baca Selengkapnya

Riwayat Jakarta dari Berstatus Ibu Kota Negara DKI Jakarta Kemudian Hanya Daerah Khusus Jakarta

3 hari lalu

Riwayat Jakarta dari Berstatus Ibu Kota Negara DKI Jakarta Kemudian Hanya Daerah Khusus Jakarta

Sejak abad ke-16, Kota Jakarta telah mengalami berbagai perubahan dan perkembangan hingga secara resmi berubah menjadi DKI Jakarta, terakhir DKJ.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

4 hari lalu

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.

Baca Selengkapnya

Kata Anggota DPRD soal Dinas Dukcapil DKI Jakarta akan Hapus NIK Nonaktif

5 hari lalu

Kata Anggota DPRD soal Dinas Dukcapil DKI Jakarta akan Hapus NIK Nonaktif

Dukcapil DKI Jakarta telah mengumumkan bahwa sebanyak 92.432 NIK akan dinonaktifkan karena berbagai faktor.

Baca Selengkapnya

Kisah Kardinah, Adik RA Kartini yang Berjasa namun Dipersekusi di Tegal

7 hari lalu

Kisah Kardinah, Adik RA Kartini yang Berjasa namun Dipersekusi di Tegal

Meski dari kalangan bangsawan, keluarga Kartini ini kerap membantu masyarakat. Namun adik Kartini dipersekusi dan darak keliling kota hingga trauma.

Baca Selengkapnya

Bank DKI Setor Dividen Sebesar Rp 326,4 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

9 hari lalu

Bank DKI Setor Dividen Sebesar Rp 326,4 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI menyumbang dividen terbesar bagi Provinsi DKI Jakarta, jumlahnya mencapai Rp 326,44 miliar.

Baca Selengkapnya