Puluhan ribu kendaraan memadati jalur Puncak di Simpang Gadog, Kamis, 5 Mei 2016. Kemacetan juga terjadi dibeberapa titik di sepanjanh Jalur Puncak seperti di Simpang Pasir Muncang, Tanjakan Selarong, Simpang Megamendung, Pasar Cisarua, dan Warunh Kaleng. TEMPO/Lazyra Amadea Hidayat
TEMPO.CO, Cibinong - Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Bogor Iwan Setiawan meminta Kementerian Perhubungan untuk membangun terowongan atau underpass untuk mengatasai kemacetan di Jalur Puncak. Iwan mengusulkan agar underpass itu dibangun di depan Pasar Cisarua, Kabupaten Bogor.
Iwan mengatakan telah bertemu dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) soal underpass tersebut. Dia telah menugaskan Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kabupaten Bogor Agus Ridhallah segera mengirim surat kepada Kemenhub.
"Saya sudah menyampaikan solusi, di momen ini kami minta Kadishub membuat proposal permohonan kepada Kemenhub membuat underpass," kata Plt Bupati Bogor itu pada Minggu, 23 April 2023, seperti dikutip dari Antara.
Alasan dia meminta pembangunan underpass di Jalur Puncak karena permukaan tanah di kawasan Puncak tidak memungkinkan untuk dibuat jalan layang atau flyover. Sebagai gantinya, untuk mengurai kepadatan kendaraan di jalur itu, dia usul dibuat underpass.
"Underpass itu kajiannya memungkinkan, kalau flyover tidak. Untuk mengurai kemacetan di Pasar Cisarua, mudah-mudahan Pak Kadishub akan menindaklanjuti," tambahnya.
Menurut Iwan, persimpangan di depan Pasar Cisarua kerap menjadi biang kerok kemacetan di kedua arah, terutama pada akhir pekan atau hari libur nasional. Dia berharap underpass bisa berfungsi agar lintasan kendaraan dari Pasar Cisarua menuju Desa Cisarua dan sebaliknya, sehingga tidak mengganggu jalur utama Puncak.
Selanjutnya ada 2 Jalan alternatif ke Puncak tanpa melalui Simpang Gadog...
<!--more-->
Wisatawan Diimbau Gunakan Jalan Alternatif untuk Kurangi Kemacetan Jalur Puncak
Para wisatawan di kawasan Puncak juga diminta menggunakan jalan alternatif sehingga tidak terjadi kepadatan kendaraan di jalur utama. "Manfaatkan jalur alternatif," kata Iwan. "Saya sudah tugaskan Dinas PUPR untuk pemeliharaan jalan alternatif, sebagian sudah aman dilalui."
Pada saat ini terdapat dua jalur alternatif dari arah Jakarta dan Bogor menuju kawasan Puncak tanpa harus melintasi Simpang Gadog Ciawi. Jalan alternatif pertama adalah lewat Gerbang Tol Sumarecon dan melintasi Gunung Geulis hingga Pasir Angin, Megamendung.
Jalan alternatif kedua adalah lewat Tapos Ciawi, lantas menyusuri Jalan Citeko hingga Taman Safari Indonesia Cisarua.
Pada libur Lebaran 2023, jika tetap terjadi kepadatan di Jalur Puncak, kepolisian akan memberlakukan rekayasa lalu lintas berupa sistem ganjil genap kendaraan hingga sistem satu arah atau one way. "Daerah Bogor selatan ini pengamanannya lebih ekstra pada H+1 sampai H+10, karena tingkat okupansi atau kunjungan kendaraannya membeludak," kata Iwan.
Jalur Puncak Ditutup, Pemudik Diarahkan ke Jalur Alternatif Jonggol dan Sukabumi
21 hari lalu
Jalur Puncak Ditutup, Pemudik Diarahkan ke Jalur Alternatif Jonggol dan Sukabumi
Kemacetan masih terjadi di jalur nasional kawasan Puncak, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, pada H+1 Lebaran Idulfitri 1445 Hijriyah, Minggu 14 April 2024. Akibatnya, arus kendaraan dari arah Cianjur menuju Bogor ditutup imbas pemberlakuan sistem satu arah (one way).