Buntut Cekcok Knalpot Bising, Seorang Pemuda Tewas Ditebas Saat Malam Takbiran di Pamulang

Senin, 24 April 2023 17:57 WIB

Lokasi pembacokan hingga korban tewas pada malam takbiran di Pamulang, Kota Tangerang Selatan, Senin 24 April 2023. (TEMPO/Muhammad Iqbal)

TEMPO.CO, Tangerang Selatan - Seorang pria perantau asal Kalimantan Selatan, Muhammad Fadli, 27 tahun, tewas ditebas senjata tajam usai cekcok dengan tetangganya masalah knalpot bising. Pelaku pembacokan yang menewaskan Fadli dan melukai satu korban lain adalah Bima, 23.

Peristiwa pembacokan itu terjadi di Jalan Ketapang 1, Kelurahan Pamulang Barat, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan pada malam takbiran, 21 April 2023.

Korban Fadli adalah pria asal Kalimatan Selatan yang tinggal seorang diri di rumah kontrakan milik keluarga pelaku. Saat itu korban tengah bersama kedua rekannya, Chairy dan Riko.

Rekan korban, Eko Syahputera menerangkan pada saat itu Chairy dan Riko yang tengah membeli makanan ringan di miniarket ditelepon oleh korban agar mereka segera datang ke kontrakannya.

"Saat itu korban menelepon jika terjadi sesuatu. Kedua temen saya langsung pulang," ujarnya saat dijumpai TEMPO di lokasi, Senin, 24 April 2023.

Korban bercerita kepada kedua temannya bahwa dia ditegur pelaku ihwal knalpot bising yang digeber. Fadli sudah menjelaskan jika suara motor tersebut bukan dari kendaraannya.

Advertising
Advertising

"Tetapi kita tetap bermurah hati dan ingin meminta maaf, bahkan korban saat itu mau memeluk pelaku untuk minta maaf," ujarnya.

Bukannya menerima permintaan maaf tersebut, Bayu disebut malah menghunuskan sebuah pedang dan menyabetkannya ke bagian kepala korban.

"Korban langsung terjatuh," kata Eko.

Chairy, yang merupakan sepupu Fadli, berusaha melerai. "Dia malah kena sabetan juga tangannya sampai putus," ujar Eko.

Melihat Chairy terluka karena lengannya putus, Riko langsung membawanya ke RSU Kota Tangerang Selatan."Tapi korban Fadli sudah tergeletak dan tidak tertolong," kata dia.

Menurut Eko, Fadli hidup sebatang kara. Dia baru tinggal di rumah kontrakan tersebut selama satu bulan. "Dia sudah enggak punya siapa-siapa. Dia tinggal di sini juga memang mandiri dan buka usaha," jelasnya.

Sampai saat ini kasus pembacokan tersebut masih dalam penanganan Polsek Pamulang. Sementara Chairy, korban selamat, masih mendapat penanganan tim medis di rumah sakit.

Kapolsek Pamulang Kompol Fiernando Andriansyah belum merespon pertanyaan TEMPO.

Pantauan di lokasi rumah di Pamulang yang menjadi TKP pembacokan hingga tewas saat ini terlihat sepi dari penghuni. Terdapat beberapa kendaraan didalamnya yang terparkir. Rumah dengan cat berwarna kuning tersebut masih dikelilingi garis polisi.

MUHAMMAD IQBAL

Pilihan Editor: Duka Perantau di Pamulang, Tewas Saat Malam Takbiran Idul Fitri Lalu Tak Bisa Dimakamkan

Berita terkait

Pengeroyokan Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang Saat Doa Rosario, Polisi Tangkap Beberapa Orang

1 jam lalu

Pengeroyokan Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang Saat Doa Rosario, Polisi Tangkap Beberapa Orang

Akibat pengeroyokan itu, dua mahasiswa Universitas Pamulang mengalami luka, satu di antaranya adalah penghuni kos lain yang berusaha melerai.

Baca Selengkapnya

Ketua RW Jawab Soal Pengeroyokan Mahasiswa Universitas Pamulang yang Berdoa Rosario di Rumah Kontrakan

11 jam lalu

Ketua RW Jawab Soal Pengeroyokan Mahasiswa Universitas Pamulang yang Berdoa Rosario di Rumah Kontrakan

Ketua RW memberikan penjelasan di balik pengeroyokan terhadap mahasiswa Universitas Pamulang yang sedang berdoa rosario.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Katolik Unpam Tangsel Jadi Korban Penganiayaan Saat Berdoa Rosario di Sebuah Rumah

14 jam lalu

Mahasiswa Katolik Unpam Tangsel Jadi Korban Penganiayaan Saat Berdoa Rosario di Sebuah Rumah

Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang Tangsel jadi sasaran penganiayaan saat berdoa rosario di sebuah rumah.

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

2 hari lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

2 hari lalu

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

Anak panglima militer dan pemimpin de facto Sudan meninggal di rumah sakit setelah kecelakaan lalu lintas di Turki.

Baca Selengkapnya

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

2 hari lalu

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

Sebanyak 39 orang tewas dan 68 lainnya belum ditemukan akibat hujan lebat dan banjir yang melanda Rio Grande do Sul, Brasil.

Baca Selengkapnya

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

2 hari lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

3 hari lalu

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

Seorang dokter bedah Palestina terkemuka dari Rumah Sakit al-Shifa di Gaza meninggal di penjara Israel setelah lebih dari empat bulan ditahan.

Baca Selengkapnya

10 Anggota Gengster di Tangsel Ditangkap Setelah Serang dan Lukai 2 Orang di Bintaro

3 hari lalu

10 Anggota Gengster di Tangsel Ditangkap Setelah Serang dan Lukai 2 Orang di Bintaro

Polisi menangkap 10 anggota gengster di Tangsel setelah menyerang dan melukai dua orang di Bintaro.

Baca Selengkapnya

PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

3 hari lalu

PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

PBB melaporkan kehancuran perumahan di Gaza akibat serangan brutal Israel sejak 7 Oktober merupakan yang terburuk sejak Perang Dunia II.

Baca Selengkapnya