Polisi Masih Selidiki Motif Penembakan Kantor MUI

Selasa, 2 Mei 2023 16:02 WIB

Situasi lantor MUI Pusat yang sedang ramai setelah ada penembakan, Selasa, 2 Mei 2023. Tempo/M. Faiz Zaki

TEMPO.CO, Jakarta - Polisi belum mengetahui alasan pelaku menyerang kantor MUI Pusat, Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat. Kapolres Metro Jakarta Pusat Komisaris Besar Komarudin menuturkan, pihaknya masih menyelidiki motif penembakan kantor MUI itu.

"Masih didalami," ujar dia dengan singkat di tempat kejadian perkara (TKP), Jakarta Pusat, Selasa, 2 Mei 2023.

Pelaku berusia sekitar 60 tahun itu beraksi sendirian menggunakan pistol airsoft gun hitam. Dia menembakkan pintu kaca bagian depan kantor MUI hingga pecah dan melukai tiga orang korban.

"Ditemukan dua tabung gas kecil di dalam tasnya, termasuk satu kaleng kecil, satu tabung peluru," tutur Komarudin.

Identitas pelaku diketahui berinisial M, berusia 60 tahun, dan berdomisili di Lampung. Polisi memperoleh informasi tersebut dari KTP pelaku.

Advertising
Advertising

Polisi kini masih dalam proses olah TKP. Barang bukti yang sudah disita antara lain buku rekening, beberapa lembar dokumen, dan obat-obatan.

Komarudin memastikan, kamera pengawas CCTV masih menyala saat kejadian. "Saat ini sedang proses pengambilan CCTV," kata dia.

Semula, kondisi M mulai tak sadarkan diri saat ditangkap. Karena itu, M dibawa ke Polsek Metro Menteng, tapi kondisinya tetap tidak membaik.

Hingga akhirnya pelaku penembakan kantor MUI ini dibawa ke Puskemas Menteng. Dokter menyatakan M sudah meninggal, sehingga jenazahnya dibawa ke Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur untuk diautopsi.

Pilihan Editor: Penembakan Kantor MUI Terjadi Saat Berlangsung Acara Halal Bihalal

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Polisi New York Tangkap Demonstran Pro-Palestina di Dekat Acara Met Gala

42 menit lalu

Polisi New York Tangkap Demonstran Pro-Palestina di Dekat Acara Met Gala

Pengunjuk rasa pro-Palestina mengadakan protes di sekitar acara mode bergengsi Met Gala di Museum Seni Metropolitan, New York.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Buru Warga Nigeria Diduga Otak dari Penipuan yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

3 jam lalu

Bareskrim Buru Warga Nigeria Diduga Otak dari Penipuan yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

Dirtipidsiber Bareskrim Polri menyebut saat ini penyidik juga masih mengejar diduga pelaku berinisial S warga negara Nigeria.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

3 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

3 hari lalu

Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

Amnesty International kecam kekerasan polisi di dua kampus di Makassar saat Hari Buruh Internasional dan Hari Pendidikan Nasional.

Baca Selengkapnya

Polisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor

3 hari lalu

Polisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor

Keluarga korban sempat mendapat perlakuan tidak enak dari pelaku yang seorang polisi berpangkat Bripda. Polres Bogor disebut telah olah TKP.

Baca Selengkapnya

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

4 hari lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

4 hari lalu

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

Kepolisian Philadelphia menolak permintaan Universitas Pennsylvania untuk membubarkan paksa perkemahan mahasiswa pendukung demo Palestina

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

4 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

4 hari lalu

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.

Baca Selengkapnya

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

4 hari lalu

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

Sekitar 300 demonstran pro-Palestina di Universitas Colombia ditahan polisi setelah unjuk rasa mulai mengganggu proses belajar-mengajar.

Baca Selengkapnya