MUI Pusat Terima 3 Surat dari Mustopa NR Sebelum Menyerang, Bernada Ancaman

Reporter

M. Faiz Zaki

Editor

Sunu Dyantoro

Selasa, 2 Mei 2023 19:19 WIB

Kondisi Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat usai terjadi penembakan di Jakarta, Selasa, 2 Mei 2023. Pelaku berinisial M diketahui berdomisili di Lampung, usianya sekitar 60 tahun. TEMPO/Febri Angga Palguna

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Sekretaris Jenderal MUI Pusat Ikhsan Abdullah mengatakan pihaknya pernah menerima tiga kali surat dari Mustopa NR (sebelumnya ditulis Mustofa), orang yang melakukan penembakan ke kantor MUI pusat hari ini. Surat yang dimaksud adalah permintaan untuk bertemu Ketua MUI.

"Surat yang kedua, dia nadanya mengancam, ya karena kami lembaga keagamaan tentu tidak perlu kemudian kami membuat laporan segala macam," ujar Ikhsan di tempat kejadian perkara, Selasa, 2 Mei 2023.

Menurutnya, MUI juga pernah menerima surat bernada ancaman dan itu dianggap biasa saja. Surat terakhir yang diberikan dan diantar langsung oleh Mustopa NR pada tanggal 25 Juli 2022.

Permintaannya tetap ingin bertemu, namun tidak dijelaskan apa maksud sebenarnya. Surat dari pelaku selama ini juga belum pernah diberikan jawaban.

"Dikaji, namanya juga surat dan perlu dipelajari. Kebetulan masuk di bulan Ramadan," kata Ikhsan.

Advertising
Advertising

Sekira pukul 11.00 WIB tadi, Mustopa NR beraksi sendirian menembak dengan menggunakan pistol airsoft gun warna hitam. Dari data terbaru ada tiga korban luka-luka akibat terkena pecahan kaca pintu dan satu orang di bagian punggung.

Baca juga: Tewasnya Pelaku Penembakan Kantor MUI Masih Tanda Tanya, Dibawa dalam Kondisi Tidak Sadar

Saat ditangkap pelaku penembakan pingsan

Petugas keamanan sempat menahan ketika dia meminta untuk bertemu ketua MUI. Saat itu, kata Ikhsan, sedang ada rapat pimpinan di dalam.

Ketika ditangkap, pelaku justru pingsan dan dibawa ke Polsek Metro Menteng. Saat di kantor polisi keadaannya tidak kunjung membaik.

Lalu dia Mustopa NR dibawa ke Puskesmas Menteng, namun dokter menyatakan dia sudah meninggal. Ikhsan Abdullah berpesan agar masyarakat tetap tenang dan tidak perlu takut adanya teror.

"Mudah-mudahan peristiwa ini tidak terulang dan kami di sini sebenarnya siap menerima siapa pun yang akan hadir berkunjung ke Majelis Ulama Indonesia," tutur Ikhsan.

Pilihan Editor: Pelaku Penembakan di MUI Pernah Mengirim Surat Ancaman Minta Dipertemuan dengan Ketua MUI

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

12 jam lalu

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

Polda Papua menyatakan situasi di Kabupaten Paniai kembali aman paska penembakan OPM terhadap anggota TNI yang berpatroli.

Baca Selengkapnya

Dapat Ancaman atau Teror? Ini yang Harus Dilakukan dan Sanksi Hukum Bagi Pelakunya

1 hari lalu

Dapat Ancaman atau Teror? Ini yang Harus Dilakukan dan Sanksi Hukum Bagi Pelakunya

Pernah terima ancaman atau teror? Tindakan ini yang harus dilakukan. Ketahui sanksi hukum bagi pelaku ancaman tersebut.

Baca Selengkapnya

TPNPB Serang Polsek Homeyo di Intan Jaya, Klaim Tewaskan Satu Intel

2 hari lalu

TPNPB Serang Polsek Homeyo di Intan Jaya, Klaim Tewaskan Satu Intel

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat atau TPNPB menyerang Polsek Homeyo, Intan Jaya, dan menewaskan satu orang

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Alasan Keluarga Menolak Autopsi Jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi yang Diduga Tewas Bunuh Diri

5 hari lalu

Polisi Ungkap Alasan Keluarga Menolak Autopsi Jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi yang Diduga Tewas Bunuh Diri

Brigadir Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas dengan luka tembak di pelipis kanan dan tembus ke kiri akibat tembakan senjata api. Diduga bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Jenazah Brigadir RA yang Tewas di dalam Alphard Tidak Diautopsi, Langsung Diserahkan ke Keluarga

5 hari lalu

Jenazah Brigadir RA yang Tewas di dalam Alphard Tidak Diautopsi, Langsung Diserahkan ke Keluarga

Brigadir RA yang tewas dengan luka tembak di dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang tercatat berdinas di Polresta Manado.

Baca Selengkapnya

Dinas di Polresta Manado, Brigadir RA yang Tewas dengan Luka Tembak Disebut Pengawal di Rumah Mampang

5 hari lalu

Dinas di Polresta Manado, Brigadir RA yang Tewas dengan Luka Tembak Disebut Pengawal di Rumah Mampang

Tetangga mengenal Brigadir RA sebagai pengawal sekaligus sopir di rumah Mampang tersebut. Ia ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala.

Baca Selengkapnya

Warga Ungkap Rumah Tempat Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak Milik Pengusaha Batu Bara

5 hari lalu

Warga Ungkap Rumah Tempat Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak Milik Pengusaha Batu Bara

Brigadir RA ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala di dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang.

Baca Selengkapnya

Polisi Duga Bunuh Diri dengan Cara Tembak Pelipis, Brigadir RA Dikenal Rajin Beribadah dan Pandai Bergaul

6 hari lalu

Polisi Duga Bunuh Diri dengan Cara Tembak Pelipis, Brigadir RA Dikenal Rajin Beribadah dan Pandai Bergaul

Brigadir RA atau Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala di dalam mobil Alphard. Dikenal rajin beribadah dan pandai bergaul.

Baca Selengkapnya

Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Brigadir RA Berdinas di Polresta Manado

6 hari lalu

Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Brigadir RA Berdinas di Polresta Manado

Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan menduga Brigadir RA tewas karena diduga bunuh diri. Ditemukan luka tembak di kepala.

Baca Selengkapnya

Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Keluarga dari Manado cek TKP dan CCTV

6 hari lalu

Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Keluarga dari Manado cek TKP dan CCTV

Keluarga almarhum Brigadir RA datang langsung dari Manado untuk mengecek TKP dan melihat CCTV. Ditemukan luka tembak di kepala korban.

Baca Selengkapnya